Kehadiran Big Data antara lain mengakibatnya terjadinya disrupsi di berbagai bidang, termasuk bidang media. Media cetak banyak yang berhenti terbit akibat Big Data. Apa itu big data? Berikut ini ulasan ringkas pengertian big data dan contohnya.
Pengertian Big Data
Menurut laman Tech Terms, ungkapan “big data” sering digunakan dalam pengaturan perusahaan untuk menggambarkan sejumlah besar data. Itu tidak merujuk pada jumlah data tertentu, melainkan menggambarkan suatu dataset yang tidak dapat disimpan atau diproses menggunakan perangkat lunak database tradisional.
Wikipedia menerjemahkan Big Data kedalam bahasa Indonesia dengan Mahadata. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) belum memasukkan istilah big data ataupun mahadata dalam entrinya.
Data, menurut KBBI, artinya keterangan yang benar dan nyata; keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan); informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar grafis, atau suara.
Bigdata atau Mahadata adalah istilah umum untuk segala himpunan data (data set) dalam jumlah yang sangat besar, rumit, dan tak terstruktur sehingga menjadikannya sukar ditangani apabila hanya menggunakan perkakas manajemen basis data biasa atau aplikasi pemroses data tradisional.
Gartner IT Glossary mendefinisikan Big Data sebagai berikut: Big Data is high-volume, high-velocity and/or high-variety information assets that demand costeffective, innovative forms of information processing that enable enhanced insight, decision making, and process automation.
Karakteristik Big Data
IBM di situs resminya menyebutkan, big data memiliki tiga karakteristik utama:
1. Volume
Volume di sini berkaitan dengan ukuran media penyimpanan data yang sangat besar atau mungkin tak terbatas. Big data memiliki jumlah data yang sangat besar sehingga dalam proses pengolahan data dibutuhkan suatu penyimpanan yang besar dan dibutuhkan analisis yang lebih spesifik.
2. Velocity
Big data memiliki aliran data yang yang cepat dan real time. Velocity dapatdiartikan sebagai kecepatan proses.
3. Variety
Big data memiliki bentuk format data yang beragam baik terstruktur ataupun tidak terstruktur dan bergantung pada banyaknya sumber data. Variety berarti tipe atau jenis data yang dapat diakomodasi.
Contoh Big Data
Contoh big data termasuk indeks pencarian Google, database profil pengguna Facebook, dan daftar produk Amazon.com.
Kumpulan data ini (atau “datasets“) sangat besar sehingga data tidak dapat disimpan dalam database biasa, atau bahkan komputer tunggal.
Awalnya Big Data adalah sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi ‘ledakan informasi’ seiring dengan semakin bertumbuhnya ekosistem pengguna perangkat mobile dan data internet.
Pertumbuhan perangkat mobile dan data internet ternyata sangat memengaruhi perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat secara signifikan di dunia maya.
Berbagai jenis data, mulai data yang berupa teks, gambar atau foto, video hingga bentuk data-data lainnya membanjiri sistem komputasi.
Di sektor bisnis Big Data, Google bisa dikatakan sebagai pelopor. Tahun 2006, Google sempat memperkenalkan Google Bigtable.
Bigtable merupakan sistem database berskala besar dan cepat yang digunakan Google untuk mengolahberbagai jenis data dari berbagai layanan, termasuk data dari layanan mesin pencari berbasis internet.
Facebook juga menerapkan sistem database sejenis untuk menangani melonjaknya pengguna layanan mereka. Dengan teknologi Big Data, media sosial milik Mar Zuckerberg ini tak pernah kesulitan untuk menangani peredaran data yang melonjak drastis yang berasal dari satu miliar penggunanya.
Contoh big data lainnya, perusahaan asuransi di Jepang mengumpulkan informasi tentang perilaku mengemudi kliennya dengan memonitor GPS.
Dari pengumpulan informasi ini tidak hanya data tentang umur, jarak tempuh, jenis perizinan, namun juga dengan mengetahui keadaan mengemudi setiap kliennya, perusahaan asuransi tersebut mampu menganalisis risiko setiap kliennya dan memastikan margin harga yang sesuai.
Perusahaan dapat menggunakan informasi dari media media seperti Facebook dan Twitter, untuk menganalisis bagaimana perilaku, persepsi pelanggan terhadap suatu produk atau brand dari perusahan.
Demikian sekadar menyimpan catatan tentang pengertian Big Data dan contohnya, dihimpun dari berbagai sumber. Wasalam. (www.romeltea.com).*