Pengertian Praktisi Media

Praktisi Media

Dulu saya mengklaim diri sebagai komunikator profesional. Istilah ini saya temukan pertama kali saat kuliah komunikasi politik.

Kini saya memilih istilah praktisi media (media practitioner), tanpa melepas klaim sebagai komunikator profesional.

Apa itu praktisi media? Saya “kepoin” Google. Eh, ternyata banyak juga yang menggunakan istilah itu. Bahasa Inggrisnya: media practitioner.

Media yang dimaksud dalam istilah praktisi media adalah media massa, baik media cetak, elektronik (penyiaran), maupun online (media siber).

Saya mengawali profesi atau karier sebagai praktisi media sebaga wartawan media cetak, lalu penyiar radio, dan kini praktisi media online juga –blogger, podcaster, content creator, web developer, SEO learner, etc.

Read More

Postingan ini saya buat setelah menerima pesan WA dari panitia sebuah webinar jurnalistik yang mengundang saya jadi pembicara.

“Untuk penyebutan profesi, sebaiknya dibuat apa ya? Praktisi media, communication skill trainer, atau apa ya?” tanyanya. Saya jawab singkat: “Praktisi Media”.

Pengertian Praktisi Media

Menurut Media Practitioners Act, praktisi media berarti seseorang yang terlibat dalam penulisan, penyuntingan, atau penyampaian berita dan informasi kepada publik melalui media massa dan meliputi penyiar, jurnalis (wartawan), editor, atau penerbit publikasi dan manajer atau pemilik media publikasi atau stasiun penyiaran.

Dalam pengertian di atas, praktisi media adalah orang-orang yang terlibat atau bekerja di media massa, terutama wartawan, penyiar, dan presenter yang menjadi ujung tombak sebuah media.

Media sendiri adalah saluran atau alat komunikasi yang digunakan untuk menyimpan dan menyampaikan informasi atau data. Istilah tersebut mengacu pada komponen industri komunikasi media massa, seperti media cetak, penerbitan, media berita, fotografi, bioskop, penyiaran (radio dan televisi), media digital, dan periklanan.

Istilah media, yang merupakan bentuk jamak dari medium, mengacu pada saluran komunikasi yang melaluinya kita menyebarkan berita, musik, film, pendidikan, pesan promosi, dan data lainnya. Ini termasuk surat kabar dan majalah fisik dan online, televisi, radio, papan reklame, telepon, Internet, faks, dan papan reklame.

Skills Praktisi Media

Untuk menjadi praktisi media atau bekerja di industri media sebagai wartawan, penyiar, dan presenter, kita harus memiliki keterampilan komunikasi massa.

Wartawan minimal harus piawai menulis berita, liputan, dan wawancara. Penyiar radio dan presenter televisi harus mahir komunikasi public speaking.

Jurusan kuliah terkait media sangat banyak. Ada jurusan jurnalistik, penyiaran (broadcasting), serta humas atau public relations (PR).

Referensi: Researchictafrica, Easierwithpractice

 

Related posts