Wartawan atau media berbeda pendapat soal penulisan kata “pembalap” (rider) dalam menulis berita olahraga MotoGP. Ada yang menulis “pembalap”, ada juga yang menulis “pebalap” (tanpa meluluhkan huruf “m”), untuk menyebut atlet balapan atau pengendara sepeda motornya.
Saya sendiri memilih “pebalap”, seperti dalam postingan soal MotoGP berikut ini:
Media-media arus utama (mainstream) pun memilih kata “pebalap” ketimbang “pembalap”. Lihat contohnya berikut ini:
- Pebalap Indonesia Sapu Bersih Podium 150 dan 250 ARRC Jepang (Kompas)
- Eks Pebalap MotoGP: Rossi Tak Lebih Baik dari Saya (CNN Indonesia)
- Rossi Diingatkan Susahnya Bersaing dengan Pebalap Muda (Detik Sport)
Tampaknya, mayoritas media memilih kata “pebalap” daripada “pembalap”, termasuk untuk altlet lomba balap sepeda.
Lalu, apa bedanya “pebalap” dan “pembalap”?
Secara arti, sama saja, yaitu sama-sama orang yang lomba adu cepat (balap).
Kata Baku: Pembalap
Mengacu pada “kita suci” bahasa Indonesia, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata baku pebalap adalah “pembalap” yang artinya “orang yang turut dalam lomba adu cepat”.
Sayangnya, dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang menggantikan EYD, tida ada pedoman penggunaan awalan “pe” jika digabungkan dengan kata yang mengikutinya.
Yang ada adalah contoh-contoh kata berawalan “pe-” berikut ini:
- pe-mi-kir (pe+pikir-)
- pe-no-long (pe+tolong)
- pe-nga-rang (pe+karang)
- pe-nge-tik (pe+ketik)
- pe-nye-but (pe+sebut)
Dari contoh di atas (pe + pikir)), bisa disimpulkan, awalan “pe-” akan berubah menjadi “pem-” jika bertemu dengan huruf “b” dan “p”.
- pembalap (pe+balap)
- pembakar (pe+bakar)
- pembawa (pe+bawa)
- pemukul (pe+pukul)
- pemancing (pe+pancing)
Baca Juga: Daftar Kata Baku – Tidak Baku Bahasa Indonesia
Lalu, apa alasan wartawan/media melanggar aturan kata baku “pembalap” menjadi “pebalap”?
Setahu saya, bahasa media atau bahasa jurnalistik memang punya aturan sendiri. Penggunaan kata atau istilah “pebalap” bertujuan untuk membedakan olahraga dan yang bukan olahraga.
Dengan begitu, kata “pebalap” akan setara dengan atlet cabang olahraga lainnya:
- pebasket
- pebiliar
- pebulutangkis
- petinju
- perenang
- pemanah
- pesilat
- pebowling
Nah, itu dia ulasan tentang penulisan kata kaku “pembalap” menjadi “pebalap”. Intinya sama-sama baku, menurut masing-masing pihak (lembaga bahasa dan media/wartawan). Wasalam. (www.romeltea.com).*