SAYA tidak tahu kenapa suka banget “ngulik” kata-kata baku dalam bahasa Indonesia. Kali ini saya akan ulas penulisan kata baku pikir, paham, respons, napas, dan analisis.
Di postingan sebelumnya saya sudah membahas penulisan kata terima kasih, tanggung jawab, serta antar dan di antara.
Kata Baku Pikir dan Paham
Kata “pikir” dan “paham” berasal dari bahasa Arab yang diawali huruf “fa” (ﻑ). Umumnya atau biasanya, huruf “fa” dalam bahasa Arab menjadi “f” dalam bahasa Indonesia, seperti fikih, fajar, fidyah, fakir, hafal, dsb.
Namun, untuk “pikir” (فِكْرٌ) dan “paham” (فهم), penulisan “fa” menjadi “p”, bukan “f”, sehingga kata bakunya “pikir” dan “paham“, bukan “fikir” dan “faham”.
Kita buka Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (KBBI Daring):
fi.kir → pikir; pi.kir (bentuk tidak baku: fikir)
- akal budi; ingatan; angan-angan: ahli — [1] ahli falsafah [2] filsuf;
- kata dalam hati; pendapat (pertimbangan).
fa.ham → paham; pa.ham (bentuk tidak baku: faham)
- pengertian: pengetahuan banyak
- pendapat; pikiran
- aliran; haluan; pandangan
- mengerti benar (akan); tahu benar (akan)
- pandai dan mengerti benar (tentang suatu hal)
Fixed! Kata baku fikir adalah pikir dan faham adalah paham. Gak usah dipikir lagi, sudah paham kan?
Kata Baku Respons
Berikutnya kata “respons”. Itu yang baku, bukan “respon” (tanpa “s”).
Kata “respons” berasal dari bahasa Inggris, response, yang artinya jawaban, balasan, tanggapan, atau reaksi.
Kata “respon” tidak dikenal dalam bahasa Indonesia. Yang ada adalah kata “respons” yang artinya tanggapan; reaksi; jawaban.
Penulisan kata “respons” serupa dengan penulisan kata “audiens” (khalayak, pendengar, publik).
Kata Baku Napas
Saya hafal betul penulisan kata baku “napas” (bukan “nafas”) karena dulu saya menekuni “dunia pernapasan” (olah vokal penyiar radio).
Kata “napas” berasal dari bahasa Arab, nafs (نَفْس). Seperti halnya kata “pikir” dan “paham”, huruf “fa” dalam kata “nafas” dibakukan menjadi “p” sehingga napas, bukan nafas.
Napas artinya udara yang diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali dari paru-paru.
Memang, KBBI tidak konsisten. Pikir, paham, napas pake “p”, tapi nafsu, nafas, tawaf, wakaf, fakir, fikih, pake “f”, padahal asalnya sama-sama “fa” (ﻑ).
Kata Baku Analisis
Kata baku “analisis” (bukan “analisa”) serupa dengan kata baku:
- “diagnosis” (bukan “diagnosa”)
- “metamorfosis” (bukan “metamorfosa”)
- “hipotesis” (bukan “hipotesa”)
Kata “analis” berasal dari bahasa Inggris, analysis. Pedomannya, akhiran “sys” atau “sis” dalam bahasa Inggris diserap menjadi kata “sis” (bukan “sa”).
Demikian ulasan tentang Penulisan Kata Baku: Pikir, Paham, Respons, Napas, Analisis. Wasalam. (www.romeltea.com).*