Sejarah Blog dan Dinamikanya

5. Blogger Pesolek.

Blogger yang satu ini gemar bersolek — dalam arti sering mempercantik tampilan desain Blognya. Ia sangat memperhatikan kualitas logotype, tipografi dan sensasi grafis Blognya. Blog itu indah, begitu mungkin prinsipnya, jadi kenapa harus dibuat gundah?

6. Blogger Gaul.

Namanya Blogger gaul, Blogger yang satu ini memang gemar bergaul. Ia rajin menyambangi Blog-blog lain — apakah Blog yang sudah lama ataupun baru — memberikan komentar atau tanggapan. Kompensasinya, Blogger yang sudah dikunjunginya itu akan balik bersilaturahmi ke Blog dia. Semacam arisan juga, kan?

7. Blogger Narsis.

Inilah Blogger yang sangat individual-sentris. Tak peduli apa yang sedang terjadi di dunia, yang jelas, ia hanya sibuk dengan posting tentang dirinya sendiri: berisi agendanya sehari-hari hingga sepekan mendatang. Sering memajang foto sendiri ataupun barang-barang pribadi lainnya. Jadi kalau ingin berkenalan dengannya, Anda tak perlu ketemu, cukup baca Blognya — dijamin akan mengenalnya dari A-Z!

Read More

8. Blogger Entrepreneur

Jiwa bisnis Blogger jenis ini luar biasa. Ia pintar memilih tema untuk sejumlah Blognya, dan menempatkan sejumlah banner iklan dari penyedia online advertising kelas dunia di Blognya. Jelas dia sangat akrab dengan istilah AdSense, Chitika, AdBrite, BlogAds, Amazon, dan lain sebagainya. Akumulasi klik dari pengunjung pada banner atau link advertorial ini jelas akan membuat dompetnya jadi tebal.

9. Blogger Profesional.

Ini memang Blog sudah menjadi pekerjaannya sehari-hari. Full-time. Artinya, ia tidak hanya memiliki jiwa enterpreuner entrepreneur, tetapi juga mampu melakukannya dengan sangat profesional, memodalin dan mengelolanya dengan baik. Ia juga memiliki kemampuan manajerial dan penataan keuangan yang baik.

10. Blogger Amatir

Inilah Blogger yang setengah hati. Sekali waktu, ia rajin mengirim posting, kemudian menghilang satu-dua bulan, kemudian ia menggebrak lagi dengan posting-postingnya. Boleh jadi ia sudah lupa dengan username dan password admin Blognya, atau lupa URL Blognya sendiri.

11. Blogger Introvert

Inilah Blogger yang “tidak niat”. Ia menutup ruang komentar untuk setiap postingnya, tak mengungkapkan sama sekali jati-dirinya. Meskipun begitu, ia rajin posting. Boleh jadi waktu mau buka Internet dia lirik kanan-kiri dulu agar tidak ketahuan orang. Tapi masih syukur ia hanya menutup ruang komentar di Blognya, dan bukan menutup Blognya!

12. Blogger Filosof

Ini memang filosof abis. Hampir semua postingnya berisi pemikiran-pemikiran filosofis. Apapun isu atau topik yang sedang, bisa ia lihat dari kacamata filsafat. Meski harus mengernyitkan alis untuk membacanya, tapi sesungguhnya posting-postingnya sangat mendalam, menikam dan mencekam. (www.thegadget.wordpress.com).

Blogpreneur

Khusus tentang Blogger Entrepreneur, saya sudah menulis buku panduan menjadi Blogpreneur, yakni wirausaha berbasis blog atau mencari uang lewat blogging.

blogpreneur-buku

Dapatkan bukunya di nuansa.co

Blog disebut juga sebagai “the second generation” atau generasi kedua dari Personal Home Page –berisikan tulisan, foto, video, atau dokumen pribadi untuk kepentingan dokumentasi pribadi dan orang dekat saja. Bedanya, Blog ditujukan untuk umum, siapa saja.

All right, itulah hasil “petualangan” saya soal sejarah dan dinamika blog.

Semoga bermanfaat. Anda yang ingin sukses ngeblog, jangan tanya saya, saya juga tergolong “new comer” di dunia blogging dan terus belajar meningkatkan kualitas blog saya biar lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Keep blogging dan sebarkan kebenaran dan yang bermanfaat saja. Wasalam. (www.romeltea.com).*

 

Related posts