Kata “adalah merupakan” sering dilontarkan presenter berita, MC, dan penyiar radio. Mereka tidak tahu atau …
Tag: Bahasa Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik Itu Egaliter
SELAMA sekitar tujuh tahun (2000-2007) saya dipercaya menjadi “editor informal” –atau sebut saja “ghost editor”– sebuah tabloid internal badan usaha milik negara. Disebut “informal” karena nama saya tidak tampil di Box Redaksi.
Bahasa Jurnalistik: Hindari Pemborosan Kata!
Kini zaman KISS, Keep It Simple and Short! Orang lebih suka tulisan pendek ketimbang yang …
Penyimpangan Bahasa Jurnalistik
* Untuk mahasiswa : Klik Page ONLINE CLASS (d/h Materi Kuliah) BAHASA Jurnalistik adalah ”bahasa …
Jangan Anggap Sepele Tata Bahasa!
DIKISAHKAN, Umar bin Khathab pernah menganjurkan Abu Musa Al-Asy’ari agar mencambuk juru tulisnya karena melakukan …
Bahasa Jurnalistik: Bahasa yang Mudah Dipahami
Dalam menulis di media, gunakan bahasa jurnalistik agar mudah dipahami pembaca. “Kalau pembaca tidak bisa …
Bahasa Jurnalistik Media Online
TIDAK ada perbedaan antara bahasa jurnalistik di media cetak dan di media online karena sama-sama “komunikasi …
Pedoman Penggunaan Bahasa di Media Massa
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 10 November 1978 di Jakarta mengelurkan 10 pedoman pemakaian bahasa dalam pers. Kesepuluh pedoman ini berbicara tentang pemakaian ejaan, singktan, akronim, imbuhan, pemakaian kalimat pendek, ungkapan klise, kata mubazir, kata asing, istilah teknis, dan tiga aspek bahasa jurnalistik.
Pemborosan Kata: Adalah Merupakan
“Ini adalah merupakan perenungan…. “ kata-kata yang diucapkan seorang penyiar radio Bandung itu menghentikan keasyikan saya dalam permainan “computer game” FIFA di komputer. Segera saya buka microsoft word dan membuka halaman baru untuk mengetik tulisan ini.
Bahasa ‘Pasar’ Media: Catatan Bedah Buku ‘Bahasa Media’
BERSAMA kawan lama saya, Bung Setiawan Santana K. (Dosen Fikom Unisba Bandung), saya membedah atau mendiskusikan buku terbaru saya, Bahasa Media: Panduan Praktis Bahasa Jurnalistik, di halaman kampus Unisba Jln. Tamansari Bandung, Rabu (27/5). Ya, di halaman kampus dan lesehan. Panitia memang menyediakan kursi, namun melihat audiensnya duduk lesehan beralas tikar, kami pun sebagai pembicara “menolak kursi” dan sama-sama lesehan.
No More Posts Available.
No more pages to load.