Salah satu peran atau tugas utama MC (Master of Ceremony) atau pembawa acara adalah menjaga agar acara berjalan tepat waktu, memulai acara on time!
Hadirin pun akan mengaprsiasi acara yang berjalan tepat waktu. “Your objective is to keep the event running on time! Attendees appreciate an event that runs on time!” kata Paul Dickson (1991).
Acara tidak bisa dimulai tepat waktu mungkin karena pembicara belum atau terlambat datang. Namun, MC profesional mesti bisa mengatasinya. Ia buka saja acara tersebut tepat waktu dan mengumumkan bahwa pembicara belum datang, sembari berterima kasih kepada hadirin yang sudah datang tepat waktu.
Ia umumkan susunan acara, lalu berimprovisasi mengisi kekosongan waktu, misalnya dengan menyampaikan sedikit tentang latar belakang diadakannya acara tersebut, atau berbasa-basi dan berkenalan dengan satu-dua peserta yang hadir.
Bisa pula MC mempersilakan satu-dua orang hadirin menyampaikan motivasi dan harapannya hadir dalam acara tersebut. Anything! Asalkan positif dan relevan dengan acara. MC memang harus kreatif.
Bisa jadi pula, acara belum dimulai bukan karena pembicara belum datang, namun karena hadirin belum banyak yang mengisi tempat duduk. Masih sedikit! Lazimnya panitia mengatakan, “Tunggu dulu yang lain, baru kita mulai!”.
Ah, menyedihkan sekali. Kita justru lebih menghargai yang datang terlambat ketimbang yang hadir tepat waktu! Kebiasaan buruk itu harus dihentikan! Mestinya kita lebih menghargai yang datang lebih dulu, tepat waktu, ketimbang yang telat! Maka, berapa pun yang hadir, mulai saja acara! MC berperan utama dalam hal ini. Wasalam. (www.romeltea.com).*