Bahasa tubuh (body language) merupakan bagian tak terpisahkan dalam public speaking. Bahkan, bahasa tubuh yang pertama kali “berbicara” dengan audiens.
Sebelum membuka mulut atau mengeluarkan suara alias berbicara, seorang public speaker akan bangkit dari tempat duduknya, berjalan menuju podium, lalu berdiri dan menghadap hadirin. Semua gerakan itu mengandung bahasa tubuh.
Bahasa tubuh adalah komunikasi tanpa kata-kata (communications without words) alias komunikasi non-verbal.
Bahasa tubuh berperan terpenting dalam komunikasi, sebagaimana hasil penelitian Albert Mehrabian (1971) tentang tiga elemen dalam komunikasi langsung (face to face):
- Tulisan/kata : 7%
- Intonasi : 38%
- Bahasa tubuh : 55%
Dijelaskan, 7% makna berasal dari kata-kata yang terucap, 38% makna berasal dari paralinguistik (cara mengucapkan kata-kata atau intonasi suara), dan 55% berasal dari ekspresi wajah atau bahasa tubuh.
Hal senada dikemukakan Peter F. Drucker yang pupoler dengan ungkapannya “The most important thing in communication is hearing what isn’t said” (Yang paling penting dalam komunikasi adalah mendengar apa yang tidak dikatakan).
Jenis-Jenis Bahasa Tubuh: Postur dan Gestur
Secara garis besar, bahasa tubuh terdiri dari postur (posture) dan gestur (gesture). Postur dan gestur adalah dua bentuk komunikasi terpenting melalui bahasa tubuh kita.
Bentuk komunikasi non-verbal ini termasuk ekspresi wajah dan gerakan mata. Postur dan gestur dapat melintasi hambatan bahasa.
Postur dan gestur adalah cara kita menggunakan tubuh kita untuk membuat berbagai bentuk komunikasi non-verbal. Mereka termasuk ekspresi wajah, gerakan tangan, gerakan mata, posisi duduk dan berdiri serta gerakan lengan, bahu dan posisi kaki.
Postur dan gestur dapat menandakan sentimen. Mereka dapat menunjukkan kepercayaan diri, sifat pemalu, ketegasan, kepribadian patuh, kecemasan serta sifat dominan yang agresif.
1. Postur
Postur (posture) secara bahasa artinya sikap tubuh atau sikap badan, yaitu posisi tubuh ketika berdiri atau duduk.
Postur merujuk pada cara seseorang berdiri atau duduk. Seseorang dapat memiliki postur yang rileks atau postur tegang.
Cara seseorang memposisikan tubuhnya saat berbicara banyak menyampaikan tentang sikapnya. Orang bisa mengatakan banyak tentang kedudukan sosial seseorang hanya dengan mengamati postur tubuhnya.
Pose membuat gerakan lebih besar yang melibatkan seluruh tubuh, hampir seperti patung, tetapi masih menunjukkan sentimen atau menambahkan makna pada kata yang diucapkan.
Lebih jelasnya, berikut ini bahasa tubuh berupa postur.
Diperkirakan postur berhubungan dengan seluruh tubuh, pose yang merupakan upaya untuk menyampaikan pesan. Disengaja atau tidak disengaja ada banyak hal yang harus dipelajari tentang orang-orang dari bahasa tubuh mereka.
Di beberapa masyarakat dan budaya, kedudukan sosial seseorang dapat ditunjukkan oleh postur mereka. Seseorang yang tunduk dapat menurunkan pandangan atau menundukkan kepala.
Orang yang lebih percaya diri atau seseorang yang memiliki kedudukan lebih tinggi mungkin memiliki tatapan arogan dan berdiri dengan tangan di pinggul atau lengan terlipat.
Pose dengan lengan terlipat memberikan semua jenis pesan tegas; itu adalah pose yang kuat. Dalam beberapa budaya, pose atau sikap Anda di depan orang yang terhormat sangat penting dan bisa dipandang sebagai sikap tidak hormat terhadap Anda.
Di beberapa negara massa harus selalu berpose lebih rendah kepada raja atau kaisar, bahkan jika itu berarti berbaring rata di tanah untuk mencapai sikap rendah hati.
Saat public speaking, postur terbaik adalah berdiri tegap, namun rileks.
Menurut Daley dalam Speaking Mastering (2005), cara Anda berdiri akan terlihat lebih berwibawa jika Anda menancapkan kaki selebar bahu.
Dengan demikian, Anda akan merasa nyaman dan merasa kendali ada pada diri Anda. Rasa percaya diri pun akan bertumbuh dan Anda dapat lebih leluasa menyampaikan gagasan.
2. Gestur
Gestur (gesture) adalah bahasa tubuh berupa gerakan anggota badan, seperti gerakan tangan atau bagian tubuh lain.
Gestur merupakan bagian dari bentuk komunikasi karena ia juga berfungsi untuk menyampaikan pesan. Misalnya, menggerakkan (melambaikan) tangan untuk mengatakan “halo” atau “selamat tinggal” adalah beberapa gerakan populer yang bersifat universal.
Selengkapnya: Pengertian dan Jenis Gestur
Perbedaan Postur dan Gestur
Perbedaan antara postur dan gestur muncul dalam aksinya.
- Postur adalah cara berdiri dan duduk. Gestur adalah gerakan tubuh sementara.
- Postur tubuh sebagian besar tidak disengaja. Gestur dapat disengaja dan tidak disengaja.
- “Halo” dan “Selamat Tinggal” adalah beberapa gerakan (gestur) yang mudah diidentifikasi.
- Postur tubuh dapat memberi tahu kita apakah seseorang itu keren, santai, atau tegang.
- Postur adalah pose menggunakan tubuh sebagai komunikatornya. Gestur adalah gerakan yang dilakukan untuk menunjukkan ide atau sentimen.
Demikian ulasan ringkas tentang Bahasa Tubuh Postur dan Gestur. Wasalam. (www.romeltea.com).*
Sumber
https://www.quora.com/What-is-difference-between-posture-and-gesture
http://www.differencebetween.net/language/the-difference-between-posture-and-gesture/
https://phyxphysio.com.au/blog/reasons-keep-good-posture/
https://clearlytalking.com/good-posture-improves-public-speaking/
https://www.armstrongamerika.com/pages/how-to-improve-my-posture