Think like a journalist (berpikirlah seperti seorang wartawan) merupakan salah satu tips menulis artikel di blog.
Tentu, blogger yang bukan wartawan. Maksud saran tersebut agar para blogger ketika menulis posting, menggunakan gaya menulis wartawan:
Gaya piramida terbalik adalah mengedepankan informasi terpenting di awal posting.
Bahasa jurnalistik adalah menggunakan kata-kata lugas, to the point, tidak bertele-tele, dan tanpa “muter-muter” dulu dengan berbasa-basi.
Pasalnya, user online itu mayoritas “buru-buru” alias “ingin segera tahu” isi sebuah posting.
Cara berpikir wartawan
Cara berpikir wartawan itu mengacu pada prinsip penulisan jurnalistik yang menuntut dan menuntun wartawan menyajikan informasi dalam pola piramida terbalik (inverted pyramid), yaitu menuliskan unsur berita 5W+1H (who, what, when, where, why, how) di alinea/paragraf pertama alias lead (teras).
“Tell readers what you want them to know, now, and save the background information and the additional details for later.” Langsung kemukakan apa yang ingin Anda beri tahu kepada pembaca, sekarang. Informasi latar dan detail tambahan mah nanti aja –di alinea berikutnya. Gitu kata Daily Blogger Tips.
Gitu doang yang dimaksud “berpikirlah seperti seorang wartawan?”
Tidak juga, masih ada.
Misalnya, menurut News Trust, cara berpikir wartawan itu terangkum dalam “Empat D” (Four Ds). Keempat “D” itu pula yang menjadi salah satu materi “media literasi”.
The best way to learn news literacy is to think like a journalist.
Keempat D itu adalah
- Doubt — a healthy skepticism that questions everything.
- Detect — a “nose for news” and relentless pursuit of the truth.
- Discern — a priority for fairness, balance and objectivity in reporting.
- Demand — a focus on free access to information and freedom of speech.
Nah, segitu aja deh. Terjemahin sendiri tu ya…. ^_^ Wasalam. (ww.romeltea.com).*