JIKA kita akan membuat blog atau website, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih nama domain (domain name).
Bagaimana cara memilih nama domain? Sebelum ke sana, kita lihat dulu apa itu nama domain.
Pengertian Nama Domain
Secara harfiyah, arti domain itu “daerah/bidang kekuasaan”, “wewenang”, atau “ranah”.
Nama domain itu nama website atau alamat blog. Domain –biasa disebut nama domain (domain name)—adalah nama yang menjadi alamat situs atau blog yang diikuti dengan “akhiran” (extension) seperti .com (baca: dot kom), .net, .org, .info, co.id, or.id, dan sebagainya.
Misalnya: romeltea.com, detik.com, republika.co.id, wikipedia.org, dan sebagainya.
Dalam bahasa internet, nama domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. (Wikipedia).
Nama domain ibarat alamat rumah. Ia diapit oleh elemen lain seperti http, www, dan doman ekstensi, seperti dalam gambar dari First Site Guide berikut ini.
Nama domain lebih dari sekadar alamat. Ini adalah blog Anda, bisnis Anda, dan identitas online Anda.
Itu sebabnya, pilih nama domain yang mudah dikenali, mudah diingat, dan merepresentasikan Anda dan merek Anda.
Nama domain adalah bagaimana situs web Anda akan dikenal secara online, apa pun jenis situs web yang Anda miliki. Orang akan dapat menemukan blog Anda melalui mesin pencari seperti Google dan Bing.
Cara Memilih Nama Domain
Bagaimana memilih nama domain “yang baik dan benar”?
Ringkasnya, pilih nama domain yang pendek, mudah diingat, mudah dicupakna, mudah diketik atau gampang ditulis, dan sesuai dengan pemilik, merek, dan konten web.
1. Pendek
Nama domain jangan panjang, pendek aja, antara empat-enam huruf. Lebih pendek selalu lebih baik.
Jika tidak mendapatkan nama domain dalam satu kata yang mudah diingat (hampir tidak mungkin didapat hari ini), maka pertimbangkan untuk menambahkan satu atau maksimum dua kata lagi.
Kombinasi dua kata sangat cocok untuk nama yang mudah diingat, seperti LifeHacker.com atau GeekSquad.com.
2. Mudah diingat
Nama domain harus mudah diingat. Alamat yang mudah diingat, akan mudah ditemukan.
3. Mudah diucapkan
Nama domain harus mudah diucapkan atau mudah dieja.
Jangan gunakan kata asing dan kombinasi huruf yang “aneh”. Ini penting karena sering kali kita harus memberi tahu nama domain dengan mengucapkannya.
4. Mudah diketik
Selain pendek, mudah diingat, dan mudah diucapkan, pilih nama domain yang juga mudah diketik.
Jika Anda harus mengeja nama domain Anda lebih dari satu kali agar dapat dipahami, maka itu tidak akan berfungsi.
Buat nama sederhana untuk diingat dan mudah dimasukkan di bilah alamat atau bidang pencarian.
Jika Anda bertekad untuk memiliki nama yang dieja aneh, pastikan salah ejaan umum juga tersedia, sehingga Anda dapat mendaftarkannya dan mengarahkan pengunjung ke domain utama.
5. Gunakan Ekstensi Dot Com.
Ekstensi .com termasuk “top level domain” yang sudah sangat pupuler dan familiar di dunia internet.
Kalau .com sudah dipunyai orang lain, cari ekstensi dot net (.net) yang masih masuk kategori “top level domain”. Jika dot net juga sudah diambil orang, gunakan tips #1 yaitu menambahkan satu huruf/kata di belakangnya.
Mayoritas (75%) situs web populer menggunakan domain ekstensi “.com”. Dot com masih menjadi ekstensi yang disukai dan paling mudah diingat.
6. Gunakan Nama
Gunakan nama asli atau nama panggilan untuk blog pribadi –untuk personal branding. Gunakan nama lembaga, instansi, atau perusahaan untuk web instansi/perusahaan).
Jadikan nama domain Anda “brandable”. Nama domain Anda akan menjadi merek Anda. Beberapa nama berbicara sendiri. Ketika Anda mendengar namanya, Anda tahu tentang apa situs web itu.
Pilih nama yang unik!
Jika Anda “memasarkan diri sendiri”, idealnya Anda akan dapat menggunakan nama depan dan belakang Anda (johnsmith.com atau janesmith.com).
Bahkan, jika Anda tidak memasarkan diri Anda sendiri, bukan ide yang buruk untuk mendaftarkan nama Anda sebagai domain sekarang, jika Anda ingin menggunakannya di masa depan.
Jika Anda memasarkan bisnis Anda, Anda harus melihat apakah nama bisnis Anda (yourbusiness.com) tersedia.
Menggunakan mesin pencari seperti Google, cari nama blog atau situs web yang Anda usulkan. Apakah pencarian Anda menunjukkan situs dengan nama domain yang mirip?
Jika ya, coba nama lain.
Memberi nama situs web Anda yang mirip dengan situs lain yang ada adalah langkah pertama menuju kegagalan. Juga, jangan memilih nama yang versi jamak atau salah eja dari situs yang ada.
7. Gunakan Nama Deskriptif.
Jika website Anda akan berisi soal tips kesehatan, maka gunakan nama atau mengandung nama “kesehatan” atau yang berkaitan dengan kesehatan, misalnya halodokter, fit, sehat, sakit, bugar, obat, klinik, dsb.
8. Jangan gunakan tanda pengubung atau angka.
Ini akan menyulitkan pengucapan dan sulit diingat. Pengujung hanya akan ingat nama, bukan tanda atau angka. Gunakan romelteamedia, jangan romeltea-media, apalagi r0m3lt34-m3d14. Alay banget! 🙂
Angka dan tanda hubung (terutama tanda hubung) menyebabkan kebingungan.
9. Sesuai dengan Konten.
Sesuaikan nama domain dengan konten website, jika pilihannya bukan nama orang atau nama lembaga.
Pilih setidaknya lima kata atau frasa yang menjelaskan topik utama situs web Anda. Tuliskan, kemudian campur dan cocokkan kata-kata untuk membuat nama domain yang mungkin.
Pilih satu yang terdengar bagus dan akan berkesan.
Demikian tips cara memilih nama domain yang baik dan benar.
Berikutnya kita tutup petemuan ini dengan membahas daftar nama ekstensi domain dan artinya.
Daftar Domain Ekstensi dan Artinya
Saat Anda memilih nama domain, salah satu pilihan Anda adalah ekstensi domain atau ekstensi Domain Tingkat Atas (TLD) apa yang akan digunakan.
Ada ratusan domain tingkat atas untuk dipilih. Ini adalah rincian yang paling populer.
- Domain tingkat atas asli (TLD) meliputi: .com, .net, .org, .int, .gov, .edu, dan .mil. Hanya beberapa dari mereka yang tersedia untuk penggunaan umum, dan .com adalah yang paling penting.
- Domain tingkat atas kode negara (ccTLD) ada, termasuk: .id (Indonesia), .au (Australia), .cn (Cina), .in (India), .jp (Jepang), .ph (Filipina), dan .uk (Inggris) .
- Domain tingkat atas generik khusus topik (gTLD), meskipun penggunaannya belum menarik minat secara luas, termasuk: .accountants, .agency, .business, .city, .digital, .photography, dan .social.
.com – Commercial. Tapi ekstensi ini tidak selalu digunakan untuk website komersial atau perusahaan, namun lazim juga digunakan untun website pribadi atau blog. Ini ekstensi terpopuler di dunia.
.net – Network (jaringan). Lazim juga digunakan untuk website yang bukan jaringan.
.org – Organization. Biasa digunakan untuk website organisasi.
.info – Information. Lazim digunakan untuk website berisi informasi khusus.
.name — Biasanya digunakan untuk kepentingan keluarga atau personal, tapi jarang dipakai. Orang lebih suka pake .com atau .net.
.edu – Education (pendidikan). Biasa digunakan untuk website lembaga pendidikan.
.biz – Kependekkan dari “Business” (bisnis). Biasa digunakan untuk website bisnis atau toko online.
.or.id – “Organisasi Indonesia”. Untuk website organisasi di Indonesia.
.co.id — “Company indonesia”. Untuk website komersial/perusahaan Indonesia.
.go.id – “Government Indonesia”. Digunakan untuk website lembaga pemerintahan Indonesia.
.ac.id – “Academy Indonesia”. Untuk perguruan tinggi (kampus) Indonesia.
.sch.id – “School Indonesia”. Untuk website sekolah di Indonesia.
.web.id – “Website Indonesia”. Biasanya digunakan untuk umum, tapi lebih condong ke blog atau website pribadi.
Sudah menentukan pilihan nama domain? Good! Saatnya BELI DOMAIN.
Demikian ulasan tentang cara memilih nama domain, dilengkali pengertian nama domain dan penjelasan ekstensi domain. Wasalam (www.romeltea.com).*
Referensi:
https://firstsiteguide.com/choose-domain/
http://moz.com/blog/how-to-choose-the-right-domain-name/
http://www.motocms.com/blog/marketing/10-tips-choosing-domain-name/
http://www.wikihow.com/Pick-a-Good-Domain-Name-for-Your-Website/