Cara Menulis Artikel di Website: Menulis untuk Orang Malas

Write for lazy people” (menulis untuk orang-orang malas) merupakan salah poin penting dalam menulis artikel di media online, website, atau blog versi Enchanting Marketing.

“Sama seperti macan kumbang yang mencari tangkapan yang mudah untuk makan malamnya, pengunjung web Anda tidak ingin berusaha membaca teks Anda,” dalihnya.

 

website-content-writing

 

Pengunjung atau pembaca media online itu inginnya cepat, suka tulisan pendek, langsung ke inti masalah, to the point. Karenanya, tulislah artikel Anda dengan cara menulis untuk orang malas baca.

Read More

Bagaimana caranya?

Tulisan Anda harus mudah dibaca dan mudah dipahami dalam waktu singkat. Apalagi jika pembaca “kepepet kuota”.

Cara Menulis Artikel di Web yang Disukai Pembaca

Supaya naskah Anda mudah dibaca (easy to read), disukai pengunjung, lakukan tips menulis artikel di situs web berikut ini.

Para blogger, wartawan online, content writer, atau web content editor hendaknya menerapkan tips ini agar tulisannya mudah dipindai (scannable), dibaca, dan dipahami. Pembaca pun akan suka.

Btw, yang saya maksud dengan “artikel” di sini adalah konten web berupa teks (tulisan), bukan artikel dalam konteks jurnalistik.

1. Gunakan paragraf pendek

Maksimal empat kalimat. Maksimal lima baris per alinea. Teknik penulisan ini juga terkait dengan tampilan di layar HP (mobile devices). Kalimat panjang akan sulit dicerna di layar seluler yang kecil.

Saya sering mencontohkan tampilan naskah di situs berita BBC berikut ini sebagai model.

teks mudah dipindai bbc indonesia

Perhatikan cara menulis berita versi BBC Indonesia di atas. Rata-rata tiga baris saja per alinea. Ada juga yang cuma satu baris. What a scannabe text! Easy to scan, skim, and read!

Bahkan, ada trend menulis posting blog sekarang lebih pendek lagi: satu frasa atau satu kalimat per alinea.  Postingan begitu bikin capek dan seperti orang pendek nafas lagi bicara.

2. Gunakan kalimat pendek

Selain alinea pendek, cara menulis artikel di media online itu juga hendaknya menggunakan kalimat pendek. Rata-rata dua belas kata.

Kalimat pendek termasuk salah satu karakteristik bahasa jurnalistik.

Untuk menghasilkan kalimat pendek, hindari anak kalimat. Tulis kalimat standar Subjek Predikat Objek Keterangan (SPOK).

Anak kalimat antara lain kalimat yang disambungkan dengan kata “yang”. Misalnya: “SEO yang dibutuhkan untuk sukses blogging harus kita terapkan”. Sebaiknya dipisah menjadi “SEO harus kita terapkan” & “SEO dibutuhkan untuk sukses blogging”.

3. Lewati kata-kata yang tidak perlu

Ini juga prinsip bahasa media. Kata-kata yang tidak perlu misalnya kata mubazir dan kata jenuh. Dengan menghilangkan kata-kata tersebut, naskah akan ringkas dan efektif-efisien.

4. Hindari jargon dan gobbledygook

Jargon adalah kata atau istilah yang hanya dipahami kalangan tertentu. Gobbledygook adalah bahasa yang tidak berarti atau dibuat tidak dapat dipahami dengan penggunaan istilah teknis yang berlebihan secara berlebihan; omong kosong.

5. Hindari bentuk pasif

Sedapat mungkin, gunakan selaku kalimat aktif. Misalnya, “Blogging membutuhkan SEO” bukan “SEO dibutuhkan blogging”.

6. Hindari pengulangan yang tidak perlu

Pengulangan kata atau frasa biasa dilakukan dalam menulis artikel seo friendly untuk membidik indeks mesin pencari. Untuk menghindarinya, kita bisa menerapkan kata kunci sekunder atau kata kunci Latent Semantic Indexing (LSI Keywords. Lihat: 200 Faktor SEO.

7. Persingkat teks Anda

Cara menulis artikel poin 2-6 akan menghasilkan naskah pendek.

Seberapa pendek? Steve Krug merekomendasikan Anda menyingkirkan setengah kata pada setiap halaman, dan kemudian menyingkirkan setengah dari apa yang tersisa.

Itu mungkin target yang terlalu menuntut, tetapi cobalah. Jadikan diri Anda tantangan dan buat teks Anda sesingkat mungkin.

Namun, ini menjadi dilema. Naskah pendek disukasi pembaca. Naskah panjang disukai mesin pencari. Jalan tengahnya, tulis naskah dalam 800- 1000 kata, namun lebih panjang lagi jika memang diperlukan untuk ulasan lengkap dan detail.

Itu dia cara menulis artikel di website agar tulisan disukai pembaca. Tips menulis online di atas menyangkut tata bahasa atau tata kalimat (redaksional). Wasalam. (www.romeltea.com).*

 

Related posts