Proses Podcasting: Cara Membuat Podcast
Berikut ini podcasting workflow atau tahapan membuat podcast.
1. Memilih Topik
Hal pertama sebelum bikin podcast atau rekaman episode perdana adalah menentukan atau memilik topik.
- Mau ngomongin apa?
- Siapa yang akan diwawancarai?
Seperti halnya blogging, topik terbaik adalah sesuai passion atau bakat-minat. Pilih topik yang dikuasai atau paling diminati/disukai.
Pembicaraan tentang topik yang dikuasai atau diminati akan lancar. Berbicaranya akan lantang, jelas, dengan hati –karena paham.
2. Membuat Nama
Tahapan cara membuat podcast setelah menentukan topik adalah memilin nama podcast. Nama podcast ibarat judul album, judul buku, nama website, atau nama produk yang akan menjadi “brand” podcast Anda.
Bagaimana cara memilih nama podcast? Silakan baca: Cara Memilih Nama Podcast yang Bagus.
3. Menentukan Format
Tahapan membuat podcast ketiga adalah memilih format podcast. Ada banyak format, namun terpopuler ada tiga:
- Solo (monolog)
- Wawancara (interview/talkshow)
- Obrolan (conversation)
Solo adalah podcast berisi pembicaraan sendiri, seperti ceramah, bertutur atau berkisah (story telling), atau “ngomong sendiri” tentang topik tertentu. Bahannya bisa pengalaman, bisa juga pengetahuan, resensi buku, tinjauan film, dll.
Pada praktiknya, Anda bisa menggabungkan semua format podcast atau bahkan bisa menentukan format sendiri –jika ada ide baru.
Interview podcast adalah podcast berisi wawancara atau obrolan dengan narasumber atau tamu. Obrolan disebut juga multihost podcast — podcast yang memiliki dua host atau lebih dan biasanya berisi obrolan santai atau diskusi.
4. Menulis Naskah
Ini opsional. Anda bisa melewatinya jika sudah siap rekaman tanpa naskah (script).
Jika menulis naskah, Anda bisa menyiapkan naskah lengkap –layaknya naskah pidato– atau hanya outine (garis besar) berupa poin-poin utama yang akan dibicarakan atau dibahas.
Naskah podcast terpenting adalah bagian awal dan akhir, seperti poin kelima berikut ini.
5. Intro dan Outro Podcast
Intro adalah opening atau pembukaan podcast. Isinya pengenalan salam, sapa pendengar, nama podcast, nama host (podcaster) atau nama Anda (jika monolog), dan tamu (jika ada).
Outro adalah closing atau penutup podcast untuk berterima kasih kepada pendengar dan “ajakan tindakan” (call to action/CTA), misalnya memfollow Instagram atau mengunjungi website.
Intro dan outro bisa direkam lebih dulu. Jika perlu, gunakan suara orang lain (voice over).
Selengkapnya tentang Intro dan Outro, Anda bisa pelajari Cara Membuat Intro dan Outro Podcast.
6. Siapkan Peralatan
Apa saja alat yang diperlukan untuk membuat podcast?
Sebenarnya, podcast bisa dibuat dengan menggunakan handphone/smartphone. Pasang aplikasi podcast –seperti anchor atau soundcloud, jalankan, dan.. start recording! Simple ‘kan?
Bisa juga dengan menggunakan fitur rekaman di HP, simpan, dan upload file audio itu ke Spotify, Soundcloud, Google Podcast, dll. Simple banget ‘kan?
Untuk level podcaster profesional, tentu saja butuh “studio podcast”, layaknya studio siaran radio. Ada ruangan khusus dan peralatannya.
Peralatan yang mendukung kualitas prima podcast antara lain:
- Mikrofon
- Perekam XLR Portabel
- Audio Interface
- Komputer
- Digital Audio Workstation (DAW)
- Pop Filter.
Untuk tahap awal, sebaiknya jangan investasi pada peralatan dengan harga yang mahal. Anda bisa memanfaatkan peralatan yang sudah Anda miliki seperti smartphone beserta aplikasi perekam suara semacam gratis seperti ASR Voice Recorder, Easy Voice Recorder, ataupun aplikasi perekam suara bawaan smartphone.
Bila kualitas suara masih kurang bagus, coba gunakan headset yang dilengkapi dengan mikrofon (rata-rata headset sudah dilengkapi dengan mikrofon, umumnya digunakan untuk bertelepon secara hands-free).
7. Mulai Merekam
Topik, nama, dan format podcast sudah dipilih. Naskah dan peralatan sudah siap, maka tunggu apa lagi? Mulailah merekam!
Idealnya, lakukan rekaman di ruang kedap suara, tanpa noise, tanpa gema (echo). Sebaiknya, Anda podcasting dengan menggunakan mikrofon terbaik –jika ada.
Jika merekam dengan HP, pastikan mikrofon HP Anda cukup dekat dengan mulut –seperti halnya sedangan menelepon.
8. Audio Editing
Selesai merekam, jangan langsung upload atau posting audio. Lakukan edit audio hasil rekaman. Hapus bagian tidak perlu. Jika perlu, rekam ulang bagian tertentu.
Saat editing pula Anda bisa menambahkan backsound musik agar podcast Anda lebih menarik dan “hidup”.
Jika merekam di komputer dan menggunakan mikrofon, pasang dulu software perekam audio (audio recording software) di komputer Anda.
Software audio recording dan editing yang biasa dan bisa digunakan antara lain:
- Adobe Audition
- Audacity
- Filmora Scrn
- Wave Pad
- Ocen Audio
- Wavosaur
- MixPad
- Sound Forge
- Spec
- Audio Hijack
9. Grafis Cover Art
Siapkan cover art atau gambar sampul podcast. Biasanya gambar ini berisi nama podcast dan nama host. Covert art ini ibarat sampul album atau cover buku.
Jadi, setelah Anda selesai melakukan editing dan mengkonversinya menjadi format audio mp3, maka selanjutnya Anda perlu membuat cover.
Untuk membuat cover ini, Anda bisa menggunakan aplikasi pengolah gambar baik yang gratis maupun yang berbayar. Ukuran cover podcast adalah 1400 x 1400 pixel.
10. Publikasikan Podcast
File mp3 sudah siap, gambar sampul sudah siap, maka langkah membuat podcast berikutnya adalah mengupload file mp3 hasil rekaman yang sudah diedit itu ke Anchor, Soundcloud, dan platform podcast lainnya.
Buat akun di Anchor. Saat uploading di Anchor, akan ada “form” isian berupa nama podcast, deskripsi, cover, nama episode, dll.
Sukses upload di Anchor, maka podcast Anda akan otomatis tersebar di setidaknya 5 platform podcast, termasuk Spotify, Google Podcast, dan Radio Public.
Selesai. Proses podcasting sudah kelar. Anda tinggal menyiapkan episode berikutnya. Episode baru podcast biasanya semingu kemudian. Durasi podcast ideal adalah mingguan (weekly).
Cara Membuat Podcast yang Menarik
Membuat podcast yang menarik melibatkan beberapa langkah dan pertimbangan. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat podcast yang menarik:
1. Tentukan Tujuan dan Tema Podcast
Mulailah dengan menentukan tujuan dari podcast Anda. Apakah Anda ingin mengedukasi, menghibur, atau menginspirasi pendengar Anda?
Pilihlah tema yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda, dan pastikan tema tersebut relevan dengan audiens yang Anda targetkan.
2. Persiapkan Konten yang Berkualitas
Persiapkan konten podcast Anda dengan baik. Buatlah skrip atau kerangka acara yang jelas, tetapi biarkan juga ruang untuk improvisasi dan percakapan yang alami. Pastikan konten yang Anda sajikan informatif, menarik, dan bernilai tambah bagi pendengar Anda.
3. Pilih Format yang Tepat
Ada berbagai format podcast yang dapat Anda pilih, seperti wawancara, cerita naratif, diskusi panel, atau bahkan monolog. Pilihlah format yang sesuai dengan konten dan gaya komunikasi Anda.
4. Kualitas Audio yang Baik
Kualitas audio yang baik sangat penting dalam podcast. Investasikan dalam peralatan rekaman yang layak, seperti mikrofon dan headphone berkualitas, serta perangkat lunak editing audio. Pastikan lingkungan rekaman bebas dari gangguan suara yang mengganggu.
5. Pertahankan Konsistensi
Pertahankan konsistensi dalam merilis episode podcast Anda. Tentukan jadwal rilis yang dapat Anda pertahankan, apakah itu mingguan, bulanan, atau sesuai dengan kebutuhan Anda. Konsistensi membantu membangun audiens setia dan memperkuat merek Anda.
6. Promosikan Podcast Anda
Gunakan berbagai saluran untuk mempromosikan podcast Anda, seperti media sosial, blog, atau situs web. Jadilah aktif dalam komunitas online yang relevan dengan tema podcast Anda, dan jangan ragu untuk meminta pendengar Anda untuk berbagi podcast Anda dengan orang lain.
7. Libatkan Pendengar
Libatkan pendengar Anda dalam podcast Anda dengan cara seperti menyediakan kotak masuk atau forum untuk pertanyaan dan umpan balik, mengadakan sesi tanya jawab, atau bahkan mengundang pendengar sebagai tamu dalam episode Anda.
8. Evaluasi dan Terus Berkembang
Terus evaluasi kinerja podcast Anda dengan memantau statistik, umpan balik pendengar, dan respons dari audiens Anda. Gunakan informasi ini untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas podcast Anda seiring waktu.
Dengan mengikuti tips ini dan memberikan dedikasi serta kreativitas, Anda dapat membuat podcast yang menarik dan membangun audiens yang setia.
Intro dan Outro Podcast
Intro dan outro adalah bagian dari struktur umum dalam setiap episode podcast. Mereka biasanya merupakan segmen pendek di awal dan akhir episode yang memiliki tujuan tertentu:
Intro Podcast adalah bagian yang muncul di awal setiap episode. Biasanya, intro podcast berisi informasi tentang judul podcast, nama pembawa acara, cuplikan atau ringkasan singkat tentang apa yang akan dibahas dalam episode tersebut, dan mungkin juga beberapa informasi tambahan seperti ucapan terima kasih kepada pendengar atau sponsor.
Outro Podcast adalah bagian yang muncul di akhir setiap episode. Outro podcast biasanya berisi penutupan episode, ucapan terima kasih kepada pendengar atas mendengarkan, panggilan untuk tindakan (seperti berlangganan podcast, memberikan ulasan, atau berbagi episode), informasi tentang episode berikutnya (jika ada), dan mungkin juga informasi tambahan seperti kontak pembawa acara atau cara mendukung podcast tersebut.
Kedua bagian ini (intro dan outro) membantu memberi struktur pada setiap episode podcast dan memberikan pengalaman yang konsisten bagi pendengar.
Intro dan outro juga dapat digunakan untuk memperkenalkan merek podcast kepada pendengar baru, mempromosikan episode lain, dan membangun koneksi antara pembawa acara dan audiens.
Berikut adalah contoh intro dan outro untuk podcast bertema motivasi dan pengembangan pribadi:
Intro:
[Suara musik yang membangkitkan semangat memainkan latar belakang]
Narrator (dengan suara penuh semangat): “Selamat datang di [Nama Podcast], tempat di mana kita menjelajahi potensi diri, menginspirasi perubahan, dan meraih mimpi-mimpi kita bersama-sama. Saya [Nama Anda], dan saya akan menjadi panduan Anda dalam perjalanan ini menuju pertumbuhan pribadi dan keberhasilan yang tak terbatas. Bersama, mari kita bangun masa depan yang lebih baik dan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri!”
[Suara musik berhenti, meninggalkan ruang untuk pengantar konten podcast]
Outro:
Narrator: “Terima kasih telah mendengarkan [Nama Podcast]. Jangan lupa untuk berlangganan dan memberi ulasan positif di platform podcast favorit Anda. Bersama, kita bisa mencapai lebih banyak lagi! Ingatlah, keberanian untuk berubah berasal dari langkah-langkah kecil yang kita ambil setiap hari. Mari kita lanjutkan perjalanan ini bersama-sama. Sampai jumpa di episode berikutnya!”
[Suara musik yang membangkitkan semangat kembali memainkan latar belakang]
Pastikan untuk menyesuaikan intro dan outro ini dengan gaya, suara, dan tema podcast Anda. Ini hanyalah contoh, jadi jangan ragu untuk menambahkan sentuhan pribadi dan kreativitas Anda sendiri untuk membuatnya lebih menarik dan sesuai dengan citra merek Anda.
Aplikasi Podcast
Ada banyak sekali aplikasi podcast yang dapat kamu gunakan, berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Anchor Spotify for Podcasters
Anchor –sekarang bernama Spotify for Podcasters— adalah salah satu aplikasi podcast yang terdengar familiar di banyak kalangan. Melalui Anchor selain kamu bisa mendengar, kamu juga bisa membuat podcast.
Membuat podcast di Anchor bahkan bisa menghasilkan uang. Aplikasi podcast bisa download di Play Store, AppStore, atau membuka laman webnya.
2. Podbean
Aplikasi ini mungkin kalah populer dibandingkan aplikasi lainnya. Namun, Podbean adalah aplikasi podcast yang cukup mumpuni.
Podbean menyajikan banyak koleksi podcast dan sudah dikategorikan dengan rapi. Nantinya, para pengguna dapat berlangganan podcast yang mereka suka.
3. Castbox
Castbox menyajikan lebih dari 1 juta koleksi podcast yang dikumpulkan dari berbagai macam sumber seperti iTunes dan lain-lain.
Aplikasi ini meliputi dukungan untuk 70 bahasa, podcast untuk belajar bahasa dan lain-lain. Sama seperti Anchor, Castbox dapat diunduh secara gratis tanpa adanya iklan.
Halaman Berikutnya: Software Audio Editing dan Promosi Podcast
