Perbedaan Fiksi dan Fakta, Pengarang dan Penulis

Fakta Fiksi

Sebuah pesan email masuk di inbox, Selasa (9/6/2020) pagi. “Assalamu’alaikum. Selamat pagi. Saya ingin bertanya mengenai fiksi dan fakta. Perbedaan fiksi dan fakta itu seperti apa? Jika ada referensinya atau dokumen, bisa dikirim ke saya.”

Nama pengirim email… rahasia ah! Kayaknya sih mahasiswi. Sebut saja namanya Dewi!

Saya jawab: “Wal’alaikum salam. Silakan cek…” Saya sertakan beberapa links (tautan) artikel atau referensi mengenai pengertian dan perbedaan fiksi dan fakta.

Seingat saya, saya sudah pernah bahas masalah itu, meski tidak khusus mengenai perbedaan fiksi dan fakta.

Saya sudah bicarakan soal fakta dan fiksi ini di Perbedaan Tulisan Fiksi dan Nonfiksi, Pengertian dan Perbedaan Topik, Tema, Fakta, dan Data, dan Perbedaan Fakta dan Opini dalam Berita.

Read More

Dengan membuka atau membaca ketiga postingan itu, maka akan tahu dan paham perbedaan fiksi dan fakta.

Baiklah, kita buka saja Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring. Ini dia perbedaan fiksi dan fakta secara bahasa.

  • Fiksi adalah cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya); rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan; pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran.
  • Fakta adalah “hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi”.

Jelas, perbedaan fiksi dan fakta adalah fiksi itu tidak nyata sedangkan fakta itu nyata. Fakta bisa dicek kebenarannya atau bisa dibuktikan keberadaannya.

Dalam bahasa Inggris, fact (fakta) artinya kenyataan atau kebenaran. Fiction (fiksi) artinya cerita rekaan atau khayalan. Misalnya: The “average” American is a fiction. Yang disebut orang Amerika “pukul rata” hanya khayalan.

Di forum Quora ada bahasan khusus soal itu. Salah satu jawabannya:

Fact is a true happening whereas fiction is an imaginative happening. In other words, it can be said that anything that is true is a fact. On the other hand , anything that is fictitious and imaginative can be called fiction. This is the reason novels and short stories are called fiction.

Fakta adalah kejadian nyata sedangkan fiksi adalah kejadian imajinatif. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa apa pun yang benar adalah fakta. Di sisi lain, apa pun yang fiktif dan imajinatif dapat disebut fiksi. Inilah sebabnya mengapa novel dan cerita pendek disebut fiksi.

Demikian perbedaan fiksi dan fakta.

Dalam konteks jurnalistik, wartawan hanya boleh melaporkan fakta. Fiksi itu urusan penulis karya sastra seperti cerpen atau novel. Penulis karya fiksi sering disebut “pengarang” karena memang “mengarang cerita”.

Penulis membuat tulisan. Pengarang memproduksi karangan. Baca deh: Penulis dan Pengarang Itu Beda Lho!

Wasalam.

 

Related posts