Media Sosial, khususnya Twitter, Facebook, dan Instagram, kini menjadi sumber utama informasi aktual.
Sebuah studi Pew Research Center di Amerika Serikat menunjukkan, Twitter dan Facebook jadi favorit warga Amerika untuk mencari info terbaru atau berita.
Bahkan, dilansir The Guardian, wartawan juga menjadikan media sosial seperti Twitter dan Facebook sebagai sumber utama bahan berita.
Dalam laporan lainnya, The Guardian juga menyebutkan ” Twitter is becoming the first and quickest source of investment news”.
Dalam sebuah pelatihan, saya mengajukan pertanyaan kepada peserta tentang media online atau situs web yang mereka buka untuk membaca berita –mendapatkan informasi aktual.
Kebanyakan peserta menjawab: buka Facebook dan Twitter. Ada juga yang menjawab detik.com, republika.co.id, dan aplikasi berita (News Apps) seperti Babe (Baca Berita).
Saya sendiri memilih “buka akun Twitter” untuk menemukan info terbaru atau berita aktual. Saya follow akun berbagai situs berita agar di beranda muncul news feed atau status update berupa judul berita terbaru.
Saat terjadi gempa, misalnya, setelah keluar rumah untuk memastikan ada gempa, saya biasanya langsung buka Twitter, sekaligus update status tentang gempa.
Saya search “gempa” dan klik menu Latest (Terbaru). Di sanalah para Tweeps update status tentang gempa, termasuk akun situs berita dan akun resmi BMKG.
Twitter, dengan demikian, menjadi sumber utama informasi aktual tercepat, setidaknya bagi saya.
Ini bagian dari “berkah” media sosial atau sisi positif medsos. Jurnalisme warga (citizen journalism) sudah berjalan dengan baik. Citizen Journalism sudah berevolusi dan berkembang menjadi netizen journalism (jurnalisme warga internet/warganet).
Demikian ulasan ringkas tentang Twitter Sumber Utama Informasi Aktual. Sekadar update posting 🙂 Wasalam. (www.romeltea.com).*
