Sebuah kampus Perguruan Tinggi Islam Negeri mengundang saya jadi narasumber “Workshop Penulisan Berita Dakwah Berbasis Masjid” dengan topik “Teknik Penulisan Berita Dakwah”.
Dalam komunikasi awal, sang narahubung mengatakan agar saya berbagai pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman menjalankan praktik jurnalistik dakwah di lingkup masjid.
Begitu menerima undangan resminya, saya langsung ingat postingan Jurnalistik Dakwah Aktivis Masjid dan Tips Membuat Buletin Masjid. Salah satu produk jurnalistik dakwah adalah berita dakwah. Berikut ini ulasan tentang penulisan berita dakwah berbasis masjid.
Berita Dakwah
Apa itu berita dakwah?
Berita dakwah adalah salah satu jenis berita berdasarkan isinya. Sebagaimana berita olahraga yang berisi informasi aktual seputar olahgara, berita dakwah adalah informasi atau laporan mengenai aktivitas dan perkembangan dakwah Islam, seperti kegiatan keagamaan (pengajian, kajian), kegiatan pendakwah (da’i), organisasi dakwah atau lembaga Islam, atau peristiwa terkait dakwah.
Masjid adalah pusat Islam (Islamic Center) atau pusat kegiatan keislaman, mulai dari ibadah rutin shalat lima waktu plus shalat jumat, pengajian atau kajian, hingga pemberdayaan jamaah seperti program pengembangan ekonomi umat Islam.
Informasi atau laporan tentang semua kegiatan masjid termasuk berita dakwah, yakni informasi aktual yang secara eksplisit ataupun implisit berisi seruan ke jalan Tuhan atau ajakan mengamalkan perintah agama (Islam) dan menjauhi larangannya –sebagaimana makna dasar dakwah.
Berita Dakwah Berbasis Masjid
Berita dakwah berbasis masjid yaitu informasi aktual tentang keumatan dan keislaman yang terjadi di masjid. Jurnalis masjid atau wartawan secara umum menginformasikan program atau kegiatan di masjid dengan tetap –secara teknis– mengacu pada teknik penulisan berita sesuai dengan kaidah jurnalisme yang berlaku.
Berita dakwah berbasis masjid merujuk pada berita mengenai aktivitas dakwah yang diselenggarakan dan berpusat di masjid, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, sosial, ekonomi, dan budaya Islam untuk memberdayakan umat dan membangun masyarakat yang maju. Masjid menjadi episentrum gerakan dakwah yang modern, kreatif, dan inspiratif untuk membentuk generasi qurani dan memajukan peradaban umat.
Jenis Berita Dakwah
Setidaknya ada dua jenis berita dakwah berbasis masjid dari segi jenis berita jurnalistik, yaitu straight news dan opinion news.
1. Straights News
Straight news atau berita langsung adalah berita yang berisi informasi kegiatan atau peristiwa.
Per definisi, straight news adalah jenis laporan berita yang menyajikan fakta peristiwa secara singkat, padat, lugas, dan apa adanya, tanpa menyertakan opini, analisis, atau interpretasi dari wartawan atau pihak lain. Fokusnya adalah menyampaikan informasi yang penting dan aktual secepat mungkin kepada publik secara objektif.
Dalam konteks berita dakwah berbasis masjid, straight news adalah berita yang berisi informasi tentang jadwal pengajian, agenda kajian, atau acara keislaman lainnya seperti jadwal ceramah subuh, ceramah dzuhur, khotbah jumat, kajian khusus, peringatan hari besar Islam (PHBI), atau kegiatan ormas/lembaga luar masjid yang mengadakan acara Islami di masjid.
Contoh:
Ustadz Maulana Gelar Kajian Istimewa di Masjid Raya Al Jabbar
Da’i kondang Ustadz Maulana menggelar kajian istimewa di Masjid Raya Al Jabbar, Sabtu, 11 Oktober 2025, pukul 12.30 – 15.00 WIB. Diselenggarakan lembaga filantropi dakwah Tabungan Surga, kajian terbuka untuk umum dan gratis ini bertema “Hidup Tenang, Rezeki Datang”.
Dalam keterangan tertulis Tabungan Surga, kajian istimewa adalah program majelis ilmu yang mengajak sahabat surga untuk kembali ke masjid dan berhusnudzon kepada Allah dalam menghadapi realita kehidupan, meliputi Majelis Tabungan Surga, Kajian Muslimah, dan Kajian Istimewa.
2. Opinion News
Opinion news atau berita opini adalah informasi aktual berupa pendapat, pernyataan, atau gagasan seseorang tentang suatu isu atau peristiwa aktual. Ringkasnya, berita opini itu memberitakan atau menginformasikan pernyataan atau omongan narasumber –biasanya pernyataan pejabat pemerintah, pengamat, analis, atau pakar (ahli).
Dalam konteks berita dakwah berbasis masjid, berita opini adalah informasi berupa isi kajian atau materi ceramah yang disampaikan pemateri (ustadz, termasuk khotib jumat). Wartawan atau jurnalis memberitakan apa yang disampaikan atau diuraikan penceramah dalam sebuah pengajian atau kajian di masjid.
Contoh:
Tiga Niat Hadir di Masjid
Setidaknya ada tiga niat atau tujuan ketika kita hadir di sebuah masjid, termasuk saat wisata religi ke sebuah masjid. Ketiga niat hadir di masjid itu adalah mencari ilmu, silaturahmi, dan memakmurkan masjid.
Demikian dikemukakan Drs. H.A. Bahrun Rifa’i, M.Ag (Ketua MUI Panyileukan Kota Bandung/Dosen UIN SGD Bandung) dalam Ceramah Subuh di Masjid Raya Al Jabbar, Jumat, 2 Mei 2025.
“Kita niatkan hadir di masjid yang pertama adalah mencari ilmu. Ini merupakan kewajiban bagi kita semua. Karena sesuatu yang tidak berhenti-hentinya adalah mencari ilmu. Thaabul ilmi faridatun ala kulli muslimin wal muslimat. Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki dan bagi setiap muslimah perempuan,” ujarnya. (Selengkapnya)
Teknik Penulisan Berita
Pengertian berita dan teknik menulis berita sudah sering saya bahas di blog ini. Silakan cek tag berita.
Intinya, berita adalah laporan atau informasi peristiwa aktual. Teknik penulisan berita melibatkan pengumpulan informasi yang terangkum dalam unsur berita 5W+1H: What, Who, When, Where, Why, How), pembuatan kerangka berita, penulisan judul, teras berita (lead), isi berita (body), dan penyuntingan (editing).
Berita yang ditulis harus memenuhi kaidah dan etika jurnalistik, seperti akurat, faktual, objektif, dan mudah dipahami pembaca, dan dalam susunannya sering kali menggunakan struktur piramida terbalik untuk menempatkan informasi terpenting di awal.
Langkah-langkah Penulisan Berita:
- Menemukan Peristiwa dan Topik: Pilih peristiwa terkini yang menarik dan memiliki nilai berita untuk dibahas.
- Pengumpulan Informasi (Teknik Reportase): Lakukan wawancara, observasi, dan riset dokumentasi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
- Memperhatikan Unsur 5W+1H: Pastikan semua unsur what, who, when, where, why, how terjawab untuk memberikan gambaran lengkap tentang peristiwa.
- Membuat Kerangka Berita: Susun informasi yang sudah dikumpulkan ke dalam sebuah kerangka berita.
- Menulis Judul (Headline): Buat judul yang menarik, singkat, dan padat untuk menarik perhatian pembaca.
- Menulis Teras Berita (Lead): Tulis kalimat pembuka yang berisi inti dari berita, menjawab pertanyaan paling penting dari 5W+1H.
- Menulis Isi Berita (Body): Kembangkan informasi di teras berita, berikan detail, data, dan kutipan narasumber untuk menguatkan fakta.
- Penyuntingan dan Revisi: Periksa kembali berita untuk memastikan akurasi, kejelasan, ketepatan ejaan, dan tata bahasa.
Prinsip Penting dalam Penulisan Berita:
- Fakta dan Objektivitas: Utamakan fakta dan hindari opini pribadi atau bias.
- Keseimbangan: Sajikan semua sudut pandang yang relevan dari masalah pokok agar berita seimbang.
- Kejelasan dan Keringkasan: Gunakan kalimat aktif, singkat, dan langsung ke intinya untuk memudahkan pembaca memahami informasi.
- Struktur Piramida Terbalik: Tempatkan informasi terpenting di awal berita dan detail yang kurang penting di akhir.
- Sumber Jelas: Cantumkan sumber informasi yang digunakan untuk meningkatkan kredibilitas berita.
Demikian intisari tentang berita dakwah berbasis masjid. Karena topiknya “penulisan”, maka ulasannya pun fokus ke penulisan berita (news writing). Di era media sosial kini, wartawan atau jurnalis dakwah juga harus menjadi content creator dengan membuat konten dakwah dari acara-acara di masjid, misalnya video untuk TikTok dan Instagram
Discover more from Romeltea Online
Subscribe to get the latest posts sent to your email.