15 Jenis Profesi Baru Era Digital

Digital Marketing
Digital Marketing Dasar (Image)

Era digital memunculkan banyak profesi baru. Digitalisasi di berbagai bidang bukan saja menciptakan masyarakat digital dan/atau “memaksa” kita hidup serbadigital, namun juga memerlukan profesional yang menguasai keterampilan digital (digital skills).

Perkembangan internet dan teknologi informasi menjadikan transformasi menjadi masyarakat digital terjadi sangat cepat. Pandemi COVID-19 juga memaksa perubahan tersebut.

Kebutuhan atau permintaan akan pekerja dengan keahlian dalam teknologi baru pun makin meningkat. Berikut beberapa pekerjaan baru yang diperlukan di era digital.

Digitalisasi Tenaga Kerja

Gagasan digitalisasi muncul selama dekade pertama abad ke-21. Saat ini, konsep seperti Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligent/AI), Internet untuk Segala (Internet of Things, IoT), data besar (big data), pembelajaran mesin, blockchain, dan 5G sudah ada bersama kita.

Jika perusahaan dan pekerja ingin bertahan, mereka perlu beradaptasi dengan perkembangan ini. Konsep ini dikenal sebagai “darwinisme digital”. Jadi, faktanya adalah bahwa pekerjaan, terutama aspek proses dan operasional pekerjaan dan budaya bisnis, tidak seperti satu dekade yang lalu.

Teknologi seperti robotisasi, otomatisasi, virtualisasi, konektivitas, dan yang terpenting, pertemuan semua teknologi yang mengganggu ini telah menciptakan pasar kerja yang sangat rumit.

Read More

Semua ini berarti bahwa perusahaan semakin membutuhkan karyawan mereka untuk memiliki keterampilan digital yang mereka butuhkan untuk tetap bertahan.

Selama edisi terakhir Forum Davos, para ahli dari seluruh dunia sepakat bahwa dalam waktu yang sangat singkat, keterampilan seperti desain web dan desain grafis akan menjadi prasyarat untuk hampir semua posisi.

Pusat Pengembangan Pelatihan Kejuruan Eropa (CEDEFOP), sebuah badan Uni Eropa (UE), mengatakan bahwa dalam waktu dekat, sekitar 90% lowongan kerja di Eropa akan membutuhkan beberapa jenis keahlian digital.

Ada banyak bukti untuk mendukung hal ini. Laporan Talent Trends 2020 yang dikeluarkan oleh Randstad mengatakan bahwa “profil dengan kemampuan beradaptasi dan yang memiliki keterampilan digital akan menjadi yang paling dicari” dan menekankan bahwa konsep bakat baru perusahaan akan sepenuhnya terkait dengan digitalisasi dan penggabungan teknologi. ke dalam proses bisnis”.

Profesi Digital Paling Dibutuhkan

Dalam skenario di atas, perusahaan telah memulai pencarian profil digital untuk menutupi kekurangan teknologi mereka. Menurut peringkat yang diterbitkan oleh jurnal teknologi bergengsi AS CIO, lima profil yang saat ini diminati adalah:

1. Arsitek Kecerdasan Buatan (IA) / Artificial Intelligence Architect (IA)

Satu-satunya cara adalah untuk kecerdasan buatan dalam beberapa tahun ke depan, baik dalam bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari konsumen.

Itulah mengapa perusahaan mencari pekerja yang memenuhi syarat untuk memenuhi permintaan akan produk dan layanan yang mendukung AI. Kandidat membutuhkan pengalaman pembelajaran mesin dan pengetahuan analitik data atau pemrosesan bahasa alami untuk integrasi dalam AI.

2. Analis Kecerdasan Bisnis (BI) / Business Intelligence Analyst (BI)

Perusahaan mengalami kemajuan dari mengumpulkan hingga memahami data dan mereka membutuhkan orang yang tahu cara melakukannya.

Pekerjaan itu melibatkan analisis data yang dikumpulkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan, dan mengembangkan solusi baru. Analis BI membutuhkan pengalaman dengan database, alat analisis, dan produksi laporan.

3. Arsitek Awan (Cloud Architect)

Profesi baru era digital ini mengawasi strategi komputasi cloud perusahaan dan mengimplementasikan, mengelola, dan mendukung aplikasi berbasis cloud.

Oleh karena itu, mereka bertanggung jawab atas semua hal yang melibatkan server, platform penyimpanan, konektivitas, dan perangkat lunak. Ini membutuhkan pemahaman menyeluruh tentang beberapa sistem operasi serta keahlian dalam jaringan, pemrograman, dan keamanan.

4. Spesialis Data (Data Specialist)

Spesialis data sangat diminati, karena perusahaan menyimpan lebih banyak data dari sebelumnya.

Tugas mereka terdiri dari mengklasifikasikan dan menganalisis data yang dikompilasi, baik terstruktur maupun tidak terstruktur.

Selain gelar di bidang TI, pemberi kerja mencari orang yang berpengalaman dalam analitik data dan pemrograman. Para pekerja ini juga harus terampil dalam memanfaatkan data berharga tanpa membahayakan perusahaan.

5. Pengembang web (Web developer)

Pengembang web merancang, mengembangkan, menginstal, menguji, dan memelihara sistem perangkat lunak.

Pekerjaan tersebut mencakup pengkodean, perancangan, dan pembuatan situs web atau aplikasi seluler dengan bekerja dengan berbagai bahasa pemrograman, seperti C #, C ++, HTML, Java, Microsoft .NET, dan SQL Server.

Mereka juga harus memahami kebutuhan pelanggan dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan situs web dan memberikan pengalaman pengguna yang memuaskan.

Profesi Digital Lainnya

Digitalisasi akan menciptakan ribuan pekerjaan yang terkait dengan puluhan profil baru. Sebagian besar perusahaan yang berspesialisasi dalam sumber daya manusia.

Bahkan LinkedIn, jejaring sosial yang berorientasi pada bisnis dan pekerjaan, setuju bahwa berikut ini adalah profesi dengan masa depan:

  1. Chief Digital Officer
  2. Spesialis SEO/SEM (SEO/SEM
  3. Manajer Lalu Lintas Pengunjung Website (Traffic Manager)
  4. Penulis Naskah (Copywriter) atau Penulis Konten (Content Writer)
  5. Manajer Akun Digital (Digital Account Manager)
  6. Desainer web (Web designer)
  7. Manajer CRM (CRM Manager)
  8. Desainer UX/UI (UX/UI designer)
  9. Manajer Media Sosial (Social Media Manager)
  10. Peretas Pertumbuhan (Growth Hacker)

Demikian 15 profesi baru di era digital. Anda bisa memulainya dengan ngeblog (blogging). Blog atau website pribadi di Blogger, misalnya, bisa menjadi langkah dasar Anda dalam memasuki dunia digital dan menguasai keterampilannya. Setidaknya, dengan blogging Anda memulai komunikasi digital.

Digital Skills

skill digital

Sumber

 

Related posts