Cara Menulis di Media Online – Blog, Website, Email, Status Facebook, Instagram.
Media Online adalah saluran penyampaian pesan (komunikasi) di internet. Business Dictionary mendefinisikan media online sebagai “media digital yang mencakup foto, video, dan musik, didistribusikan melalui internet”.
Digital media, which includes photos, video and music, distributed over the Internet, which are either non-copyrighted or copyrighted materials provided either freely or for a fee.
Media Online mencakup situs web (website), blog, media siber (cyber media), media sosial (social media), dan email. WhatsApp (WA) pun termasuk media online dalam konteks “teknis” media yang tersaji di internet.
Karakteristik media online berbeda dengan media cetak seperti koran, majalah, atau buku.
Teks, huruf, kalimat, tulisan, atau naskah yang tersaji di media online lebih sulit dibaca. Bahkan, tulisan di media online sebenarnya bukan dibaca (read), tapi dipindai (scan).
“Mereka (pengguna internet) tidak membaca. Orang jarang membaca halaman web kata demi kata. Sebagai gantinya, mereka memindai halaman, memilih kata-kata dan kalimat individual,” kata NN Group yang menjelaskan cara pengguna internet membaca teks di halaman website.
They don’t. People rarely read Web pages word by word; instead, they scan the page, picking out individual words and sentences.
Berikut ini tabel contoh sajian naskah di media online dan tingkat keterbacaannya (readability) di kolom ketiga.
Site Version | Sample Paragraph | Usability Improvement (relative to control condition) |
---|---|---|
Promotional writing (control condition) using the “marketese” found on many commercial websites |
Nebraska is filled with internationally recognized attractions that draw large crowds of people every year, without fail. In 1996, some of the most popular places were Fort Robinson State Park (355,000 visitors), Scotts Bluff National Monument (132,166), Arbor Lodge State Historical Park & Museum (100,000), Carhenge (86,598), Stuhr Museum of the Prairie Pioneer (60,002), and Buffalo Bill Ranch State Historical Park (28,446). | 0% (by definition) |
Concise text with about half the word count as the control condition |
In 1996, six of the best-attended attractions in Nebraska were Fort Robinson State Park, Scotts Bluff National Monument, Arbor Lodge State Historical Park & Museum, Carhenge, Stuhr Museum of the Prairie Pioneer, and Buffalo Bill Ranch State Historical Park. | 58% |
Scannable layout using the same text as the control condition in a layout that facilitated scanning |
Nebraska is filled with internationally recognized attractions that draw large crowds of people every year, without fail. In 1996, some of the most popular places were:
|
47% |
Objective language using neutral rather than subjective, boastful, or exaggerated language (otherwise the same as the control condition) |
Nebraska has several attractions. In 1996, some of the most-visited places were Fort Robinson State Park (355,000 visitors), Scotts Bluff National Monument (132,166), Arbor Lodge State Historical Park & Museum (100,000), Carhenge (86,598), Stuhr Museum of the Prairie Pioneer (60,002), and Buffalo Bill Ranch State Historical Park (28,446). | 27% |
Combined version using all three improvements in writing style together: concise, scannable, and objective |
In 1996, six of the most-visited places in Nebraska were:
|
124% |
Dari data hasil riset NN Group di atas, jelas sajian terbaik dari sisi tingkat mudah dibaca dan dipahami adalah yang terakhir (124%).
Karenanya, sajikan naskah seperti itu di media online. Itu pula yang disebut gaya menulis di media online (Online Writing Style).
Tulisan di media online harus memilih kata dan kalimat ringkas, paragraf pendek, rata kiri, dan lebih baik lagi menggunakan list style (bulleted/numbered).
Cara Menulis di Media Online
George Orwell memberikan saran gaya penulisan di media online sebagaimana dimuat Web Style Guide:
1. Gunakan bahasa lugas.
Jangan gunakan metafor, kiasan, atau figur lain bahasa tutur yang biasa digunakan di media cetak. Artinya, bahasa media online harus lugas.
2. Jangan gunakan kata panjang jika ada kata ringkas.
Jangan pernah gunakan kata-kata yang panjang ketika ada kata-kata yang pendek. Ini prinsip “hemat kata” dalam bahsaa jurnalistik, yaitu memilih kata yang lebih ringkas. Misalnya, semakin = makin, kurang lebih = sekitar, kemudian = lalu.
3. Ringkaskan kata jika memugkinkan.
Jika memungkinkan untuk memotong kata, selalu potonglah dia! Pendekkan!
4. Jangan pernah gunakan kalimat pasif jika bisa kalimat aktif.
Jangan pernah gunakan kalimat pasif selagi bisa menggunakan kalimat aktif. Gunakan “massa memukili pencopet”, bukan “copet dipukil massa”.
5. Jangan gunakan frasa asing, kata ilmiah, atau jargon.
Jangan pernah gunakan frasa asing, kata ilmiah, atau jargon (istilah yang hanya dipahami golongan tertentu).
6. Tuliskan fakta atau pesan terpenting di awal tulisan
Mulai dengan informasi, ditulis ringkas dalam gaya piramida terbalik (inverted pyramid style) –mengedepankan fakta terpenting. Hindari basa-basi seperti “selamat datang” atau “halo apa kabar” dan sebagainya.
7. Berpikir global
Ingat, Anda mendesain dokumen untuk World Wide Web dan audiens Anda di seluruh dunia. Misalnya, ketika memasukkan tanggal, maka gunakan format tanggal unternasional (day/month/year).
8. Gunakan angka untuk nomor khusus
Gunakan angka untuk nomor spesifik jika memungkinkan. Tulis “2,402”, bukan “dua ribu empat ratus dua”. Tapi untuk kasus lain, seperti “ribuan pengunjuk rasa, bukan “1000-an pengunjuk rasa”.
9. Perhatikan kata kunci!
Keywords. Pembaca online (online readers) biasanya langsung mencari kata kunci yang mereka cari dalam satu naskah. Maka, posisikan kata kunci di judul tulisan, awal kalimat, tengah naskah, akhir naskah, dan link.
Ringkasan: Cara menulis di media online
Jika panduan menulis di media online di atas masih kurang dipahami, berikut ini saya ringkaskan.
Tulisan di media online, termasuk di posting di blog, email, instagram, dan status panjang di Facebook, sebaiknya:
1. Gunakan Alinea Pendek.
Hindari kalimat dan paragraf panjang. Satu alinea sebaiknya maksimal lima baris saja.
2. Beri Jarak Antar-Alinea.
Tekan Enter di keyboard komputer Anda setelah selesai dengan satu alinea. Kasih jarak antar-paragraf sehingga ada “ruang putih” (white space) yang membuat kalimat lebih mudah dipindai, dibaca, dan dipahami.
3. Gunakan Rata Kiri (Align-Left)
Rata kiri-kanan (justify) bukan gaya menulis online. Justify itu gaya tulisan di media cetak, makalah ilmiah, buku, atau karya ilmilah.
Di media online, standar penulisan itu rata kiri, sebagaimana ditegaskan World Web Wide Consortium (W3C) sebagai berikut:
“Many people with cognitive disabilities have a great deal of trouble with blocks of text that are justified (aligned to both the left and the right margins). The spaces between words create “rivers of white” running down the page, which can make the text difficult for some people to read.
This failure describes situations where this confusing text layout occurs. The best way to avoid this problem is not to create text layout that is fully justified.” (World Wide Web Consortium/W3C).
Lebih jelas dan praktisnya, sajikan tulian Anda di blog, email, atau media sosial sebagaiman sajian berita BBC Indonesia berikut ini:
Bagaimana, enak dibaca ‘kan? Jika dibuka di HP, maka sajiannya akan seperti ini –sama-sama enak dibaca juga jadinya.
Nah, itulah sebabnya kita harus menulis di media online itu dengan kalimat ringkas, alinea pendek, rata kiri, dan ada jarak antar-alinea sehingga mudah dipindai dan dibaca.
Demikian ulasan Cara Menulis di Media Online – Blog, Website, Email, Status FB, dan lainnya. Wasalam. (www.romeltea.com).*