Podcasting adalah salah satu pengalaman pemasaran konten yang paling intim. Podcast atau siniar bukanlah kata-kata di halaman. Itu adalah suara manusia di telinga Anda saat Anda menyikat gigi, jogging di pagi hari, atau dalam perjalanan pulang kerja.
Jumlah podcast terus bertambah selama bertahun-tahun. Saat kepemilikan ponsel cerdas meledak, konektivitas internet meningkat, dan keinginan konsumen untuk mengonsumsi konten khusus sesuai permintaan meningkat, podcasting menjadi lebih populer.
Podcast rata-rata sekitar 35 menit. Dibandingkan dengan rata-rata lama interaksi pengguna dengan posting blog, Tweet, atau bahkan buku putih – 35 menit memberikan peluang yang luar biasa.
Dikombinasikan dengan keintiman media tertentu, podcast memiliki kemampuan untuk menciptakan kesan yang dalam dan abadi dari merek Anda dengan prospek Anda.
Namun, karena keintiman dan keterlibatan yang dibutuhkan oleh pengguna dengan podcast, sangat penting untuk membuat konten yang luar biasa.
Podcast memiliki kemampuan luar biasa untuk menargetkan “ceruk” (niche) tertentu dalam topik apa pun –tidak seperti siaran radio tradisional yang, karena waktu siaran yang terbatas, harus mencoba dan menarik sebanyak mungkin pendengar. Dengan perubahan ini, mengetahui untuk siapa Anda membuat konten menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Podcaster yang baik tahu apa yang dicari audiens mereka, pengetahuan bersama apa yang menyatukan orang-orang yang tertarik pada materi pelajaran tertentu, dan masalah apa yang dapat mereka selesaikan dengan konten mereka.
Simak juga Podcast ini:
Dasar-Dasar Podcasting
Berikut ini dasar-dasar podcasting sebagai cara membuat podcast yang menarik.
Patut diingat, podcasting mirip siaran radio. Modal utamanya adalah keterampilan berbicara (speaking skills), suara yang enak didengar (audible), dan penguasaan materi (topik).
Karenanya, dasar-dasar siaran radio bisa juga menjadi dasar-dasar podcasting –teknik vokal, air personality, visualization, smile, penguasaan alat dan materi, dll.
Dalam konteks komunikasi, podcasting juga merupakan public speaking. Hanya saja audiensnya tidak terlihat.
Secara teknis, membuat podcast itu sangat mudah. Hanya dengan memanfaatkan smartphone sebagai alat rekam, lalu kemampuan editing dengan aplikasi open source di laptop, episode podcast Anda sudah bisa dipublikasikan dan menjangkau banyak audiens (pendengar).
Untuk membuat podcast profesional, bagus, dan menarik, berikut ini elemen sekaligus dasar-dasar podcasting.
1. Topik Podcast
Untuk membuat podcast otentik, Anda harus mengenali diri, audiens, dan menguasai topik atau materi podcast. Berbicara tentang topik yang tidak Anda kuasai akan membuat keaslian atau kealamiahan suara Anda tidak keluar utuh.
Pilih topik yang benar-benar Anda sukai. Anda akan berbicara banyak tentang topik ini, jadi itu adalah sesuatu yang Anda suka bicarakan, baca, dan bicarakan.
Jika Anda sedang mempertimbangkan podcast untuk bisnis Anda, pilih topik terkait yang sangat Anda minati atau pilih karyawan yang paling bersemangat untuk mewakili bisnis Anda.
2. Tujuan Podcasting
Permintaan podcast tumbuh sangat cepat karena orang ingin mempelajari sesuatu saat mereka melakukan hal lain.
Hormati audiens Anda cukup untuk memberi mereka apa yang mereka inginkan, dan buat podcast yang berguna untuk audiens target Anda.
Ada tiga cara podcast dapat bermanfaat bagi audiens Anda:
- Mendidik. Podcast pendidikan sangat bagus dalam mengajarkan sesuatu yang tidak mereka ketahui kepada pendengar.
- Menghibur. Podcast yang menghibur adalah tentang menceritakan sebuah kisah, membawa pendengar Anda ke tempat lain.
- Menginspirasi. Podcast ini memotivasi pendengar untuk mengambil langkah selanjutnya.
Podcast terbaik mungkin melakukan ketiga hal itu. Namun, Anda harus memahami yang mana dari tujuan utama audiens Anda.
3. Format Podcast
Format podcast secara umum ada tiga: monolog, conversational, dan story telling.
- Monolog: konten podcast dibawakan oleh satu orang. Podcaster perlu mendalami materi dengan matang.
- Conversational (percakapan) dibawakan oleh lebih dari satu orang dengan konsep dialog dan wawancara.
- Story telling terbagi dari tiga konten, yakni fiksi/nonfiksi, drama audio, dan dokumenter. (Bisnis)
Format podcast yang bisa Anda pilih:
- Solo/Monolog. Anda berbicara sendiri, layaknya siaran radio dengan membahas suatu topik/masalah.
- Interview style. Format podcast gaya wawancara atau talkshow. Anda hostnya, mendatangkan narasumber atau tamu.
- Multihost. Lebih dari satu host. Anda ditemani satu atau lebih host lain membahas satu topik, bisa juga mendatangkan narasumber.
- Narrative/storytelling. Seperti format solo, Anda bercerita, berkisah, bertutur sendiri, layaknya “ceramah”.
Untuk podcasting dengan peralatan sederhana –misalnya bermodal HP saja, biasanya format yang dipilih adalah solo (monolog).
Contoh Monolog Video Podcast
4. Struktur Podcast
Struktur podcast mirip bagian-bagian dalam artikel dan pidato (public speaking). Ada intro dan outro. Intro adalah kalimat pembuka. Outro adalah kalimat penutup.
Berikut ini sample outline struktur podcast.
Podcast Script (Template): Format per Episode
- Opening: A quick musical jingle
- Introduction: A monologue style introduction introducing your hosts and what you will talk about on your show
- Segue: Could be musical or a sound effect
- Topic 1: Talk for about 3 minutes
- Vocal Segue: “We are going to move on and talk about…”
- Topic 2: Talk for about 3 minutes
- Consider adding a sponsored message or podcast advertisement
- Musical segue
- Topic 3: Talk for about 3 minutes
- Closing remarks, thank the audience, guests, what will be on the next show
- Closing musical jingle.
5. Durasi Podcast
Durasi podcast berkisar 10-30 menit. Jangan terlalu lama agar pendengar tidak cepat jenuh.
Dari survei podcast Dailysocial (2018), kebanyakan orang merasa nyaman ketika mendengar podcast:
- Paling banyak di 10—20 menit (37,21 persen)
- Terbanyak kedua 20—30 menit (31,54 persen)
- Di atas 30 menit (19,81 persen)
- Di bawah 10 menit (11,44 persen).
6. Jadwal Podcast
Konsistensi dibutuhkan dalam podcasting profesional. Jika podcast Anda mingguan, buat mingguan, dan jangan lewatkan seminggu. Pendengar menghargai konsistensi dan materi yang bermanfaat.
Frekuensi terbaik posting podcast adalah mingguan (weekly).
Semua podcast yang bagus memiliki jadwal rilis reguler yang mereka patuhi. Konsumen podcast memiliki ekspektasi terhadap pembuat konten.
Lagipula, Anda sedang melakukan pertunjukan! Seperti halnya program televisi, memiliki jadwal rilis yang dapat dipercaya oleh audiens Anda sangat penting untuk mempertahankan keterlibatan dan meningkatkan visibilitas pekerjaan Anda.
Cobalah untuk tetap menerbitkan episode pada hari yang sama. Saat jumlah pendengar bertambah, orang-orang akan tumbuh untuk menantikan setiap episode baru dan akan tahu kapan dan di mana mencarinya.
Podcast bukan tentang kesuksesan jangka pendek. Jika Anda muncul dari waktu ke waktu, maka pendengar akan menjadi anggota audiens Anda yang berkomitmen.
Cara Membuat Podcast yang Menarik
Untuk membuat podcast yang menarik, selain pemilihan topik, format, dan jadwal yang tepat, hal-hal berikut ini perlu diperhatikan.
1. Alat Podcast
Alat utama podcasting adalah perekam suara. Gunakan alat perekam dan mikrofon yang dapat menangkap suara berkualitas tinggi.
Untuk podcasting sederhana, Anda cukup memiliki Smartphone yang cukup bagus untuk merekam suara dan menjalankan aplikasi platform podcast seperti Soundcloud dan Anchor.
Untuk podcasting profesional dengan peralatan optimal, maka Anda memerlukan peralatan sebagai berikut:
- Mikrofon
- Pop Filter untuk memperjelas suara
- Boom untuk meletakkan mikrofon
- Headphone
- Perekam XLR Portabel
- Komputer/laptop untuk proses editting dan audio filtering
- Audio Console (Mixer)
- Digital Audio Workstation/Audio Editing Software (Audacity, Adobe Audition, etc).
2. Tempat Rekaman (Studio)
Berhati-hatilah tentang tempat atau ruang rekaman. Ruangan dengan dinding kosong kemungkinan besar akan menimbulkan gema (echo). Usahakan rekaman di ruang kedap suara tanpa gema.
Sebaiknya rekaman di Studio Podcast. Anda bisa sewa studio podcast di Katalisnet.
3. Naskah (Script)
Kita bisa rekaman langsung tanpa naskah, jika topik atau masalah yang dibahas sudah kita kuasai. Namun, kita juga bisa melakukannya dengan bantuan naskah dan “membacanya”.
Pocasting mirip public speaking. Cara menyampaikan materi pidato bisa tanpa naskah, dengan membaca naskah, atau dengan bantuan “outline” atau catatan berisi poin-poin penting yang akan disampaikan.
Membuat naskah podcasting, secara teknis, hakikatnya sama dengan cara menulis naskah pidato pun naskah berita radio, di antaranya:
- Gunakan bahasa tutur
- Gunakan sign posting
- KISS – Keep It Simple and Short
- WTYT – Write The Way You Talk
- Satu Kalimat Satu Napas.
Skrip adalah kerangka episode yang dapat disesuaikan sepenuhnya dan alat penata gaya yang membantu menciptakan nuansa keseluruhan acara Anda, serta menjaganya tetap mengalir, terdengar alami, dan bebas dari bertele-tele atau jeda yang berlebihan.
Tidak peduli gaya atau format acara Anda, penulisan skrip memungkinkan kreativitas berkembang dengan membuat pembawa acara tetap fokus, dan itu membebaskan ruang otak sehingga Anda dapat menyampaikan pesan Anda dengan lebih efektif.
Jenis Naskah Podcasting ada tiga, yakni bullet point, naskah dengan garis besar yang terperinci, dan naskah kata per kata.
- Bullet Point adalah naskah berupa poin-poin yang akan dibahas.
- Script berisi garis besar terperinci bagian pentingnya.
- Script kata per kata. Ini mirip pidato dengan baca naskah. Harus diingat, bacakan naskah dengan gaya “spoken reading” –sehingga tidak terkesan sedangn baca naskah.
Contoh naskah podcast bisa Anda simak di BuzzSprout.
4. Audio Editing
Edit audio dengan baik. Luangkan waktu untuk mengedit audio mentah dari suara-suara yang berlebihan, seperti batuk, suara dari luar atau noise, dan gangguan lainnya.
Suara-suara ini dapat mengalihkan perhatian pendengar. Pengeditan bisa lama dan sulit, tetapi podcast yang bersih dan diedit dengan baik menunjukkan profesionalisme.
Ada banyak alat pengeditan yang tersedia online dan yang mudah digunakan, seperti Audacity dan Adobe Audition.
5. Elemen Storytelling
Jika Anda berencana untuk memasukkan gaya yang lebih naratif ke podcast Anda, baik secara keseluruhan atau sebagai bagian dari pertunjukan, akan sangat berguna untuk memahami elemen “mendongeng”, berkisah, bertutur, atau bercerita (storytelling).
Berikut ini elemen bertutur:
1. Ide utama
Ide utama adalah poin atau tema utama karya Anda: alasan Anda menceritakan sebuah kisah ini. Mungkin itu alasan Anda membuat podcast.
Pemahaman yang baik tentang apa yang ingin Anda katakan akan membantu Anda mengatakannya dengan lebih jelas dan ringkas.
Setiap podcast memiliki sesuatu yang ingin disampaikan kepada audiens. Ini bisa berupa apa saja, mulai dari sudut pandang politik tertentu hingga berbagi pengetahuan tentang topik tertentu. Ide intinya adalah alasan mendasar mengapa ada podcast.
Podcast yang bagus memiliki ide utamanya yang ditentukan dan memahami dengan jelas apa yang ingin mereka katakan dan cara terbaik untuk mengungkapkannya.
Jika Anda ingin membuat podcast tentang resep makanan yang menarik tetapi menghabiskan sebagian besar rekaman Anda untuk mendiskusikan pertandingan sepak bola tadi malam, Anda akan mengirimkan pesan yang jelas kepada pendengar bahwa mereka harus pergi ke tempat lain untuk melihat konten memasak mereka.
2. Buat Karakter yang Memikat
Karakter Anda bisa diperdebatkan sebagai bagian terpenting dari storytelling. Meskipun karakter dalam narasi podcast Anda adalah Anda, audiens Anda harus memahami karakter Anda.
3. Sudut Pandang
Dalam podcast Anda, jika Anda bercerita tentang diri Anda sendiri, wajar jika menggunakan kata ganti orang pertama, yang memberi cerita Anda perspektif pribadi. Anda melihat dan menceritakan peristiwa hanya dari sudut pandang Anda, emosi Anda, pikiran Anda.
Jika Anda memilih untuk menceritakan sebuah cerita dari orang ketiga, Anda dapat fokus pada pikiran dan perasaan karakter utama.
4. Nada (Intonasi)
Nada dapat berkisar dari percakapan hingga komedi, dari instruksional hingga intens, dari serius hingga konyol, dan banyak lainnya di antaranya.
Bahasa yang Anda pilih, dan nada aktual serta infleksi suara Anda dalam podcasting, menentukan nada narasi Anda. Nada bekerja sangat erat dengan bahasa. Mereka adalah sahabat karib, hampir tak terpisahkan, tetapi nada suara juga bisa sangat efektif dengan sendirinya, terutama dalam kata yang diucapkan.
Kata-kata yang sama persis bisa memiliki arti yang sangat berbeda tergantung pada nada Anda:
- Anda lupa buku Anda. (pernyataan fakta)
- Anda lupa buku Anda? (infleksi di akhir)
- Anda lupa buku Anda. (kekecewaan, karena Anda ingin meminjamnya)
- Anda lupa buku Anda! (Oh tidak! Ada tes buku terbuka hari ini!)
- Anda lupa buku Anda. (nada menghakimi dari guru Anda)
5. Hati-hati dengan bahasa
Bahasa adalah cara kita mengomunikasikan apa yang ada di hati dan pikiran kita ke hati dan pikiran orang lain. Kata-kata Anda dapat membuat karya Anda menjadi jaring kesenangan yang hebat atau mereka dapat membuat pembaca Anda tertidur, tidak pernah mendengarkan lagi.
Mereka bisa menyentuh jiwa orang lain atau memicu kebencian dan kemarahan. Apa yang Anda katakan dan cara Anda mengatakannya dapat membuat perbedaan besar di dunia.
Anda dapat memilih bahasa yang sangat formal untuk menciptakan nada serius atau akademis. Gaya ini mungkin dikenakan di telinga pembaca dan menjadi sangat tidak praktis dalam waktu lama, jadi Anda harus mengenal audiens Anda dan nada apa yang kemungkinan besar akan mereka tanggapi.
Kemudian Anda bisa santai. Ramah, bahkan konyol. Ini percakapan, bahkan biasanya bukan kalimat lengkap. Seperti percakapan. Campuran kalimat panjang dan pendek untuk menyampaikan ide.
Anda bahkan dapat menggunakan singkatan slang atau obrolan yang telah masuk ke bahasa sehari-hari. Ini dapat digunakan untuk menciptakan suasana informal, dan jika digunakan dengan kecerdasan yang tajam, Anda akan membuat pendengar Anda tertawa sebelum Anda menyadarinya.
6. Tunjukkan Struktur
Menyampaikan struktur eksplisit pada konten Anda dapat membantu pendengar mengetahui apa yang diharapkan dan membuat mereka tetap terlibat dengan ide yang ingin Anda bahas.
Podcaster yang baik menggunakannya sebagai cara untuk mengatur dan mengekspresikan ide-ide mereka dengan cara yang membentuk cerita yang bermakna bagi audiens Anda.
Cara Membuat Intro Podcast yang Memikat
Intro atau bagian awal podcast sangat penting, bahkan merupakan bagian terpenting podcast Anda. Di bagian inilah kesan pertama akan tercipta.
Pepatah mengatakan, “Anda tidak akan pernah mendapat kesempatan kedua untuk membuat kesan pertama!”. Kata-kata ini sangat tepat untuk podcast Anda, dan perlunya pengantar podcast yang bagus.
Statistik menunjukka, opini yang didasarkan pada kesan pertama terbentuk dalam tujuh detik pertama setiap interaksi. Itu tidak lama!
Jika menempatkannya dalam konteks podcast Anda, pada dasarnya itu berarti Anda memiliki waktu kurang dari 10 detik untuk menarik perhatian pendengar dan mengubahnya menjadi penggemar setia.
Meskipun konten episode Anda sangat berharga, tidak semuanya dapat dikomunikasikan dalam waktu tujuh detik yang sangat terbatas itu.
Konten Anda pada akhirnya adalah apa yang perlu didengar oleh audiens Anda, tetapi mereka mungkin tidak akan pernah sampai pada inti episode Anda tanpa “sesuatu” untuk mengarahkan mereka ke sana.
Itulah mengapa intro podcast yang kuat sangat penting. Intro yang kuat tidak hanya menciptakan kesan pertama yang positif dari podcast Anda, tetapi juga memberikan podcast Anda suasana profesionalisme, sekaligus menarik dan informatif.
Bagaimana Anda menciptakan kesan pertama? Terdiri dari apa sebenarnya intro podcast yang menarik? Pastikan intro Anda memiliki elemen-elemen di bawah ini dan Anda akan mengubah pendengar yang penasaran itu menjadi penggemar yang setia!
1. Nama Podcast
Agar pengantar podcast menjadi efektif, itu harus informatif terlebih dahulu. Ini berarti menyebutkan nama podcast Anda di intro Anda.
Contoh: Anda mendengarkan Romeltea Podcast!
Jangan anggap remeh bahwa pendengar mengetahui nama acara Anda dari melihatnya di karya seni Anda yang menarik, atau dari melihatnya di halaman profil podcast Anda di platform mana pun yang digunakan pendengar Anda.
Pengantar yang kuat harus selalu menyebutkan nama acara untuk membantu pendengar Anda tetap berorientasi pada apa yang mereka dengarkan.
Ingat, beberapa platform podcast, seperti Spotify, membuat daftar putar podcast untuk penggunanya berdasarkan algoritme.
Artinya, acara Anda mungkin ditampilkan pada daftar otomatis, dan bukan yang telah dikurasi sendiri oleh pendengar. Ini akan menjadi motivasi yang lebih besar untuk menyatakan nama podcast Anda di intro Anda sehingga tidak pernah ada keraguan tentang podcast mana yang mereka dengarkan.
2. Nama Host
Bagian dari daya tarik podcast adalah hubungan yang hampir bersifat pribadi yang berkembang antara pembawa acara (host) dan pendengarnya.
Inilah sebabnya mengapa elemen lain yang sangat penting dari pengantar podcast yang kuat adalah memperkenalkan diri Anda, serta co-host atau host tamu Anda jika ada.
Mengetahui nama Anda memungkinkan pendengar untuk benar-benar mengenal Anda. Anda dapat menggunakan nama sebenarnya atau alias. Yang penting, apa pun nama yang Anda pilih, Anda harus ingat untuk mengatakannya dalam intro podcast Anda!
Contoh: Saya Romeltea…
3. Nomor Episode
Memasukkan nomor episode dalam pengantar podcast Anda penting karena sejumlah alasan.
- Membantu mengarahkan pendengar Anda ke tempat mereka berada dalam kaitannya dengan riwayat podcast Anda.
- Sangat penting jika mereka mendengarkan episode Anda sebagai bagian dari daftar putar yang disebutkan di atas.
- Mengetahui jumlah episode juga penting jika pendengar Anda ingin merujuk kembali ke sesuatu di catatan acara Anda.
Mengetahui catatan episode apa yang mereka cari akan membuat menemukan catatan acara itu jauh lebih mudah, dan membuat Anda semakin disayangi oleh pendengar Anda!
4. Judul Episode
Sama seperti nomor episode yang membantu mengarahkan pendengar Anda, memasukkan judul dalam pengantar dapat membantu mengarahkan pendengar ke konten Anda.
Judul episode dapat memberikan petunjuk tentang episode yang akan ditayangkan, atau siapa yang mungkin muncul di episode Anda, dan membantu membangkitkan selera pendengar tentang apa yang akan datang.
Pengantar yang bagus adalah yang membantu membangun antisipasi, dan memasukkan judul dalah salah satu elemen kunci pengantar podcast yang menarik.
5. Musik dan Efek Suara
Musik dan efek suara (sound effect) adalah alat yang hebat untuk membantu memperkuat identitas acara Anda di benak pendengar Anda.
Musik telah lama digunakan untuk mengatur nada yang diinginkan dan menciptakan suasana yang diinginkan. Mengapa tidak memanfaatkan kualitas ini dan memanfaatkannya di podcast Anda?
Bergantung pada acara Anda, musik dapat membantu menciptakan getaran ceria yang Anda inginkan untuk dialami oleh pendengar Anda atau dapat membantu menciptakan intrik seputar misteri yang diungkap podcast Anda.
Efek suara dapat membantu membumbui intro dengan kepribadian Anda dan memikat pendengar ke episode Anda. Musik dan efek suara adalah salah satu elemen kunci yang akan mengidentifikasi podcast Anda sebagai “milik Anda” dan dapat menjadi salah satu cara tercepat untuk membuat kesan pertama yang hebat.
Tip Pro:
Jika Anda merasa bahwa musik dan efek suara yang efektif di luar jangkauan Anda dan di luar anggaran Anda, pikirkan lagi! Ada sejumlah situs web bebas royalti yang menyediakan semua musik dan efek suara yang diinginkan telinga Anda.
Anda pasti akan menemukan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Kenal dengan musisi lokal? Banyak yang akan dengan senang hati berkolaborasi dengan Anda untuk membuat jingle atau musik latar untuk pertunjukan Anda.
Musisi dapat memberi Anda izin yang Anda perlukan untuk menggunakan musik mereka sebagai ganti eksposur yang bagus, atau Anda dapat membeli musik dan hak cipta serta membantu mendukung kesenian di komunitas Anda.
Tips Intro Tambahan
Ada dua kemungkinan elemen lain yang harus Anda sertakan dalam intro podcast Anda jika itu berlaku untuk Anda dan acara Anda.
1. Sponsor
Jika acara Anda, atau episode tertentu, telah dibuat oleh sponsor atau sponsor, perkenalan Anda bisa menjadi tempat yang tepat untuk memberi mereka penghargaan.
Saat menyebutkan sponsor, selalu pastikan bahwa Anda mematuhi ketentuan apa pun yang secara kontrak harus Anda penuhi dalam sebutan Anda.
Selain itu, pastikan untuk menyesuaikannya dengan konten Anda dan rangkai pesan sponsor ke dalam nada suara asli Anda untuk membantu transisi yang mudah bagi pendengar.
2. Penafian
Penafian (disclaimer) apa pun yang berlaku untuk acara Anda juga harus disertakan dalam perkenalan Anda. Jika, misalnya, acara Anda adalah play-by-play dari setiap episode dari serial saat ini, Anda harus menyatakan bahwa episode tersebut pasti akan berisi spoiler.
Ini memberikan kesempatan kepada pendengar untuk melewati satu episode jika mereka belum menonton episode terbaru.
Anda juga harus memasukkan penafian di intro Anda jika episode Anda berisi konten yang tidak sesuai untuk anak-anak atau pendengar sensitif, atau jika mencakup topik yang bersifat dewasa atau yang dapat memicu pendengar tertentu.
Demikian Dasar-Dasar Podcasting: Cara Membuat Podcast yang Menarik. Jangan lupa, follow Romeltea Podcast.
e-Book Dasar-Dasar Podcasting: Cara Membuat Podcast yang Menarik