Jurnalistik Cetak Lebih Kredibel

Mata kuliah yang aneh…! Itu kesan pertama saya tentang Mata Kuliah Jurnalistik Cetak. Disikapi dengan “bijak”, terbukalah tabir mata kuliah ini untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam bidang jurnalistik cetak.

jurnalistik-cetak

Lagi pula, jurnalistik cetak ‘kan tertua dibandingkan jurnalistik radio/TV dan online. Prosesnya yang “rumit” pun membuatnya lebih kredibel.

SAYA dipercaya membina Mata Kuliah (MK) Jurnalistik Cetak di Jurusan Komunikasi sebuah universitas swasta di Bandung, selain mata kuliah Manajemen Pers, Penulisan Berita, dan Penulisan Artikel.

Bagi saya, MK Jurnalistik Cetak itu “mata kuliah yang aneh”, terkesan “diada-adakan”.

Pasalnya, bukankah ia sudah terintegrasi dengan MK lain, seperti Dasar-Dasar Jurnalistik atau Pengantar Ilmu Jurnalistik?

Read More

Saat membahas Ilmu Jurnalistik, misalnya, otomatis dibahas pula jenis-jenis jurnalistik, yakni jurnalistik cetak (printed journalism), jurnalistik elektronik (broadcast journalism), dan jurnalistik online (online journalism, cyber media).

Membina “mata kuliah aneh” bukan hal baru bagi saya. Saat dipercaya menjadi dosen tamu di Stikom Bandung (2000-2007), saya juga sempat dipercaya membina “mata kuliah aneh”, seperti “Jurnalistik Indonesia” dan “Komunikasi Praktis” (Komprak).

Tentu saja, karena “aneh”, saya mengalami kesulitan menemukan satuan acara perkuliahan atau materinya. Namun, alhamdulillah, saya hal itu dapat atasi dengan cara “ijtihad”.

Demikian halnya dengan MK Jurnalisti Cetak. Saya “berijtihad” untuk menyusun SAP dan materi kuliahnya. Yang jelas, ini materi pendalaman tentang jurnalistik cetak.

Saya pun menyusun silabusnya sebagai berikut:

  1. Pengertian Jurnalistik secara Umum
  2. Pengertian Jurnalistik Cetak
  3. Karakteristik Jurnalistik Cetak
  4. Jenis-Jenis Jurnalistik Cetak
  5. Manajemen Jurnalistik Cetak
  6. Proses Produksi Jurnalistik Cetak
  7. Desain Layout
  8. Bahasa Jurnalistik Cetak,
  9. Praktik/Tugas: seperti pembuatan desain atau dummy media cetak (suratkabar, tabloid, majalah, dan buletin) plus praktik penulisan berita, artikel, dan feature.

Soal definisi, saya mengartikan Jurnalistik Cetak sebagai ilmu, teknik, proses, dan karya jurnalistik untuk dipublikasikan di media massa cetak (printed media).

Dapat pula diringkas menjadi “laporan jurnalistik atau karya jurnalistik tercetak”.

Jurnalisme Cetak ini merupakan jurnalistik tertua –sesuai dengan akar kata jurnalistik (journal, du jour, diurna, acta diurna)— lalu berkembang menjadi jurnalistik elektronik dan online.

Karakteristik Jurnalistik Cetak

jurnalistik media cetakDibandingkan dengan jurnalistik radio/TV dan online, jurnalistik cetak melalui proses yang rumit, kompleks, namun berkat kerumitan itu pula hasilnya lebih kredibel dan akuntabel dibandingkan jurnalistik radio/TV dan online.

Dalam jurnalistik cetak ada rangkaian newsprocessing –news planning, news hunting, news writing, news editing, layouting/setting, pracetak, cetak, dan distirbusi.

Kecermatan pun terjaga karena sebelum sampai kepada pembaca ia melalui “banyak tangan” yang sengaja atau tidak disengaja turut melakukan penyuntingan. Sang layouter, misalnya, seringkali menamuka judul atau naskah yang salah ketik ataus salah eja.

Karena proses yang rumit itu pula, karya jurnalistik cetak lebih dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan (kredibilitas dan akuntabilitas).

Karakter lain, penggunaan bahasa jurnalistik dalam jurnalistik cerak diberlakukan secara ketat karena keterbatasan halaman/ruang atau sangat memengaruhi layout/tata letak.

Materi lain yang saya sampaikan dalam perkuliahan ini a.l.

  • Jenis-Jenis Jurnalistik Cetak dari segi format kertas/ukuran dan karakter isi (Koran/harian/suratkabar, tabloid, majalah, buku, dan buletin)
  • Manajemen Jurnalistik Cetak (struktur organisasi; yang membedakan dengan jurnalistik lain adalah ada bagian distribusi/sirkulasi, agen, loper, dan pengecer)
  • Proses Produksi Jurnalistik Cetak (Newsprocessing –news planning, news hunting, news writing, news editing, layouting/setting, pracetak, cetak dan distirbusi)
  • Desain Layout (setting, layout, perwajahan [cover], pemilihan huruf [judul, body text], kolom, pagination, dll.)

Anda punya masukan untuk melengkapi silabus mata kuliah Jurnalistik Cetak? Wasalam. (www.romeltea.com).*

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *