Masih Eksis, Apa Itu Legacy Media?

Legacy Media Masih Eksis

Pemilik X Elon Musk mengangkat isu “legacy media” dalam postingannya pada Senin (13/3/2024). Apa itu legacy media?

Legacy media adalah nama lain dari traditional media, media konvensional, atau media lama (old media). Dalam bahasa Indonesia, legacy media dan old media sama-sama berarti media lama.

Yang dimaksud media lama adalah media tradisional, seperti surat kabar atau koran, tabloid, majalah, dan radio/televisi, sedangkan media baru (new media) adalah media berbasis internet atau media online, termasuk situs berita, blog, media sosial, dan podcast.

Media lama adalah institusi media massa yang mendominasi sebelum era digita atau era internet.

Ketika kita berpikir tentang media lama,  kita mungkin berasumsi bahwa itu hanyalah: sebuah warisan (a legacy). Namun, media lama semakin kuat saat ini, setidaknya di Amerika Serikat. Dilaporkan, sebanyak 69% orang Amerika masih membaca surat kabar (baik online atau cetak), dan hampir semua orang Amerika masih mendengarkan radio setiap bulan.

Read More

Hanya karena media lama tidak hadir dengan fitur-fitur seperti media baru, bukan berarti media tersebut tidak lagi relevan saat ini.

Legacy Media Masih Eksis

Berikut adalah beberapa cara media lama masih eksis dan berperan di dunia pemasaran, menurut Current360.

1. Liputan

Meskipun kita terus-menerus dihadapkan pada peningkatan jumlah orang di media sosial, tahukah Anda bahwa sesuatu yang sederhana seperti radio masih memiliki liputan terluas?

Menurut News Generation, 93% orang Amerika mendengarkan radio AM/FM sepanjang bulan melalui saluran udara. Saat ini, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan 83% yang menggunakan ponsel pintar dan 50% yang menggunakan laptop untuk mengumpulkan informasi dan pembaruan harian.

2. Penargetan Lokal

Media sosial mencakup seluruh dunia dan 3 miliar orang yang menggunakan aplikasi ini setiap hari. Akibatnya, cakupannya bersifat global, yang berarti kemampuan untuk merasa hiper-lokal sudah tidak ada lagi.

Dengan media lama, surat kabar dan saluran TV lokal hanya disiarkan kepada orang-orang di wilayah tertentu. Jika bisnis Anda bergantung pada patronase lokal, Anda perlu mempertimbangkan sudut pandang media lama.

3. Legitimasi

Ada sesuatu yang sangat profesional dalam membaca siaran pers atau artikel tentang bisnis di surat kabar. Karena maraknya masalah berita palsu (hoax) yang berkembang sebagai akibat dari kemampuan penerbitan klik instan di situs media sosial saat ini, seseorang harus memeriksa artikel surat kabar sebelum diterbitkan.

Itu berarti waktu telah masuk ke dalam cerita dan berita tersebut akurat secara faktual – atau setidaknya cukup akurat untuk dimuat di bawah nama surat kabar tersebut. Membaca tentang bisnis melalui lensa ini menunjukkan legitimasi yang tidak bisa dilakukan oleh media sosial.

4. Permanen

Ketika sebuah artikel dimuat di surat kabar, artikel tersebut diarsipkan untuk selamanya. Namun, ketika sebuah artikel menghiasi bagian depan halaman Facebook Anda, artikel tersebut dapat dengan cepat menghilang seiring berjalannya waktu.

Keabadian semacam ini sangat penting untuk peringkat SEO Anda, belum lagi kredibilitas sebagai sebuah institusi di tahun-tahun mendatang.

Kekuatan Media Lama

Jawaban terbaik terhadap tantangan pemasaran Anda adalah kombinasi pemasaran media sosial dan media lama.

Adalah suatu kesalahan untuk mengabaikan kekuatan media lama di lanskap saat ini, yang memberi Anda legitimasi, permanen, dan kemampuan penargetan yang sangat lokal.

Perlu diingat, jangkauan media lama atau legacy media masih lebih unggul dibandingkan perangkat seluler, tablet, dan laptop… terlepas dari apa yang mungkin dilaporkan oleh beberapa situs web.

Related posts