Penyimpangan Bahasa Jurnalistik

* Untuk mahasiswa : Klik Page ONLINE CLASS (d/h Materi Kuliah)

BAHASA Jurnalistik adalah ”bahasa khusus” yang digunakan oleh wartawan atau media massa. Ia menjadi ”senjata ampuh” kalangan media dalam berkomunikasi massa. Siapa pun yang berkomunikasi massa, yakni komunikasi melalui media massa (communicating with media), seperti menulis artikel atau siaran di radio/tv, harus mengunkana ”senjata” itu agar efektif dan komunikatif.

Dengan dalih hemat kata, padat, agar ”bertenaga”, membangkitkan mood berita dan pembaca, juga alasan ”buru-buru”, kepepet, atau keterbatasan ruang/waktu, ada beberapa penyimpangan yang terjadi dalam penggunaan bahasa jurnalistik. Penyimpangan ini merupakan kesalahan, namun ada kesalahan yang bisa dimaafkan, forgivable.

Penyebab wartawan melakukan kesalahan bahasa dari faktor penulis karena minimnya penguasaan kosa kata, pengetahuan kebahasaan yang terbatas, dan kurang bertanggung jawab terhadap pemakaian bahasa, karena kebiasaan lupa dan pendidikan yang belum baik. Faktor di luar penulis, yang menyebabkan wartawan melakukan kesalahan dalam menggunakan bahasa Indonesia karena keterbatasan waktu menulis, lama kerja, banyaknya naskah yang dikoreksi, dan tidak tersedianya redaktur bahasa dalam suratkabar.

Beberpa penyimpangan itu a.l. peyimpangan morfologis (bentuk kata), kesalahan sintaksis (kalimat) atau logika bahasa, penyimpangan leksikal (pemilihan kosakata), berupa eufemisme, penyimpangan leksikal (pemilihan kosakata) berupa hiperbolisme/hiperbola (hyperbole), kesalahan ortografis (ejaan), yakni penulisan kata/istilah yang tidak baku, dan kesalahan pemenggalan kata.

Bahasan lengkap hanya untuk Mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung kelas perkuliahan Bahasa Jurnalistik. Klik barudak… di Page ONLINE CLASS (d/h Materi Kuliah). Qta ganti nama Page-nya yang tadinya ”Materi Kuliah”, jadi ONLINE CLASS biar ”gaya”, trkesan sok English seeh, gpp deh ya, biar ”go international”. Password-nya tetap, yang dulu.*

Read More

Related posts