SEO Dasar untuk Wartawan Media Online ini khususnya tentang Cara Posting Berita atau Publikasi Tulisan yang Baik dan Benar di Website. SEO Dasar untuk Jurnalis Media Daring.
Wartawan masa kini, yakni wartawan media online, tidak sekadar piawai menulis berita, tapi juga menerapkan SEO dalam penulisan beritanya. Berikut ini SEO for Journalist berupa SEO dasar untuk wartawan media online.
Situs berita seperti Tribunnews, Kompas, CNN Indonesia, Liputan6, dan Suara sering tampil di halaman satu Google karena SEO, selain faktor Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA).
Wartawan “jadul” media cetak dan penyiaran (radio/televisi) umumnya belum terbiasa dengan empat faktor SEO berikut ini:
- Keywords
- Links
- Images
- Post Format
Itu baru empat dari 200 Faktor SEO Penentu Peringkat Web di Google. Banyak pisan ya? Makanya, saya bahas empat saja dulu. Keempatnya berdasarkan pengamatan saya terhadap postingan berita di sejumlah media online yang “kebetulan” saya “asuh”.
Wartawan media online harus menyadari, mereka menulis untuk dua audiens, yaitu robot (mesin telusur) dan human (manusia/pengguna/pembaca).
Wartawan dari pemimpin redaksi hingga editor dan reporter juga harus familiar dengan sejumlah istilah jurnalistik online dan media daring, seperti konten (content), tautan (link), pengguna (user) –yaitu pembaca atau pengunjung, mesin pencari (search engine), pengalaman pengguna (user experience), dan tentu saja SEO.
Istilah-istilah tersebut belum ada di era media konvensional –cetak dan elektronik (penyiaran). Karenanya, wartawan “jadul” harus mulai terbiasa dengan istilah dan teknik baru di dunia jurnalisme atau era media siber/media online.
Apa itu SEO?
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization atau pengoptimalan mesin telusur/mesin pencari. Website, blog, atau media online –termasuk situs berita– umumnya dikunjungi pengguna internet (pembaca) melalui mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo.
Mesin pencari melakukan perambahan (crawling), pengindeksan (indexing), dan pemeringkatan (ranking) di halaman hasil pencarian atau SERP (Search Engine Result Page).
SEO berfungsi agar web mudah dan cepat terindeks dan mendapatkan peringkat tinggi, minimal ada di halaman pertama Google. Pengguna umumnya hanya membuka link berita atau artikel yang ada di halaman satu, terutama posisi lima besar.
SEO ada dua jenis, yaitu SEO On-Page dan SEO Off-Page. Ini pula yang menjadi SEO dasar yang harus dipahami oleh wartawan. Teknisnya bisa dilakukan SEO Specialist atau orang yang khusus menangani SEO web.
1. SEO On-Page
SEO On-Page adalah SEO yang dilakukan di dalam website, meliputi desain dan posting (konten).
Desain web harus ringan sehingga cepat tampil (fast loading), ramah pengguna (user friendly), dan ramah seluler (mobile-friendly).
Konten web (postingan, berita, artikel, tulisan, gambar) harus unik, orisinal, berguna atau bermanfaat bagi pengguna/pembaca, lengkap, selain aktual (update).
Berikut ini contoh optimasi on-page:
- Judul Berita: Judul harus jelas, ringkas, dan mendorong audiens untuk mengklik. Judul Anda harus berisi kata kunci yang relevan. Memasukkan kata kunci yang sedang tren di awal judul Anda.
- URL: Hindari menggunakan URL yang panjang; tetap singkat dan mudah. Hindari penggunaan kata penghubung seperti ‘dan’, ‘atau’ dll.
- Meta Title & Deskripsi: Meta title harus kurang dari 60 karakter, dan deskripsi meta tidak boleh melebihi 156 karakter. Judul dan deskripsi meta harus dapat menjelaskan tentang halaman web Anda dan harus berisi kata kunci fokus yang relevan, kata kunci LSI, dan kata kunci sekunder.
- Gambar dan Teks Alt: Saat Anda menambahkan gambar ke situs web berita Anda, jangan lupa memberi kredit pada fotografer Anda dan menambahkan tag alt untuk gambar tersebut. Teks alt digunakan untuk mendeskripsikan gambar, dan sangat penting untuk pengoptimalan gambar di berbagai situs web.
- Penandaan (Tagging) dan Kategori: Untuk situs web berita Anda, Anda harus menambahkan konten Anda ke dalam kategori dan tag yang tepat untuk memisahkannya dengan benar. Ini juga akan membantu Google mendeteksi berita yang tepat dari kategori yang sesuai.
2. SEO Off-Page
SEO Off-Page adalah pengoptimalan yang dilakukan di luar halaman web, seperti backlinking, share ke media sosial, forum, promosi di situs lain, dll.
Berikut ini gambaran SEO On-Page dan Off-Page:
SEO Dasar untuk Wartawan
Teknis menulis berita di media online pada dasarnya sama dengan penulisan berita di media cetak, baik dari segi unsur, nilai, maupun komposisi.
Namun, untuk situs berita atau berita online (online news) ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Setidaknya ada empat faktor SEO: Keywords Phrase, Link Building, SEO Image, Post Format.
Teknik SEO ini bisa dilakukan oleh wartawan yang publikasi sendiri beritanya, bisa juga oleh editor (redaktur) atau staf khusus yang menangani SEO.
1. Kata Kunci (Keywords)
Kata kunci (keywords) merupakan hal baru dalam jurnalistik saat jurnalisme memasuki era jurnalistik online. Kata kunci atau frasa kata kunci (keywords phrase) memainkan peran penting dalam meningkatkan SEO tulisan atau berita.
Praktisnya, kata kunci adalah kata atau kata-kata yang menggambarkan tema tulisan atau berita. Kata kunci ini sebaiknya ada dalam judul, alinea pertama (lead/teras), di tengah tulisan, dan di bagian akhir –sebelum atau di alinea penutup.
Contoh: berita tentan RUU HIP. Kata kuncinya adalah RUU HIP. Maka, dalam judul dituliskan “Massa Demonstran Menentang RUU HIP”. Kata kunci “RUU HIP” juga sebaiknya ada dalam nama file foto dan deskripsinya.
2. Links
Links adalah tautan yang menghubungkan sebuh kata, frasa, atau kalimat (biasanya kalimat pendek) ke tulisan lain.
Dalam online writing dan SEO dikenal dua jenis link, yaitu tautan kedalam (internal link) dan tautan keluar (external link). Link menjadi salah satu ciri khas sekaligus kelebihan tulisan atau berita di media online.
Berita yang dibuat wartawan yang belum memahami SEO akan “bebas link”. Bersih dari tautan layaknya berita yang ditulis di surat kabar atau majalah.
Jadi, berita yang dibuat sebaiknya mengandung minimal satu link ke berita sejenis dan satu tautan ke website lain, terutama yang menjadi sumber.
Untuk praktisnya, sekaligus contoh, perhatikan tulisan-tulisan di Wikipedia yang banyak mengandung banyak link. Namun, berita online Anda tak usah menggunakan link “seramai” ini.
Situs berita yang dibuat di WordPress bisa menggunakan plugin WPA SEO Auto Linker untuk menampilkan link internal otomatis dan plugin Inline Related Posts untuk memunculkan related post di dalam postingan.
3. SEO Image
SEO image adalah SEO dasar untuk wartawan yang sering diabaikan atau terlupakan. Soal gambar atau foto harus mendapat perhatian khusus. Masih ada –mungkin banyak– wartawan yang “asal” dalam memasukkan gambar/foto kedalam beritanya. Hal itu karena belum “ngeh” (sadar/tahu) pentingnya SEO gambar.
Foto yang menjadi pendukung berita atau sekadar ilustrasi, harus diedit lebih dahulu, agar postingan lebih ramah mesin telusur.
Sebelum diupload kedalam berita, foto hendaknya dioptimalkan dulu, mulai dari nama file, ukuran file, ukuran gambar (standar 640×350 pixel), hingga deskripsi (alt text & title text).
Secara detail saya sudah bahas soal ini di postingan Tips Pengoptimalan Gambar untuk SEO. Mangga diaos! Baca juga panduan Optimising Images for Google News.
4. Post Format
Masih banyak situs berita yang belum menyesuaikan dengan format penulisan online (online writing), khususnya dari segi perataan teks dan panjang alinea.
Standar penulisan di website adalah rata kiri (align-left) dan menggunkan paragraf atau alinea pendek (maksimal lima baris per alinea).
Saya sudah lama posting soal post format ini dalam Cara Menulis di Media Online. Mangga disimak!
5. Video
Melengkapi berita atau postingan dengan video sangat bagus buat SEO. Konten video sebenarnya tidak memengaruhi kinerja SEO Anda secara langsung. Namun, menyematkan video YouTube atau ke situs web memberi lebih banyak potensi untuk meningkatkan peringkat web di halaman hasil pencarian (SERP).
Google menyukai video karena berpotensi memberi Anda banyak lalu lintas organik. Semua video di YouTube, misalnya, diindeks oleh mesin pencari. Ini berarti bahwa semua video Anda berpotensi muncul sebagai cuplikan di halaman hasil mesin pencari.
Halaman berikutnya: Teknis SEO Website Berita