MC (baca: emsi) kependekan dari Master of Ceremony. MC, Emsi, atau Emcee (Inggris) artinya “penguasa acara”, pemandu acara, pengendali acara, pembawa acara, pengatur acara, atau pemimpin upacara. MC bertindak selaku “tuan rumah” (host) suatu acara atau kegiatan/pertunjukan.
MC berperan mengumumkan susunan acara dan memperkenalkan orang yang akan tampil mengisi acara. Ia pula yang bertanggung jawab memastikan acara berlangsung lancar dan tepat waktu, serta meriah atau khidmat dari awal hingga akhir.
MC Bukan Protokol
Jangan samakan MC dengan protokoler/protokol. Kedunya berbeda. MC itu bagian dari aktivitas protokoler. MC adalah pembawa acara yang bertugas untuk mengendalikan jalannya acara. Sedangkan protokol adalah tata acara, khususnya acara resmi, seperti acara kenegaraan atau melibatkan pejabat negara; pengaturan keseluruhan kegiatan dari awal hingga akhir.
Protokol adalah serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi. Aturan itu meliputi:
(a) Tata Tempat –tata urutan tempat bagi pejabat negara, pejabat pemerintah, dan tokoh masyarakat dalam acara kenegaraan atau acara resmi;
(b) Tata Upacara – seperti tata bendera, lagu kebangsaan, pakaian upacara, dan sebagainya; dan
(c) Tata Penghormatan –penghormatan kepada seseorang, kepada bendera kebangsaan, lagu kebangsaan, dan sebagainya.
Kualifikasi MC
Sering muncul pertanyaan, apa syarat jadi MC? Atau… bagaimana sih caranya jadi MC? Secara umum, seorang MC idealnya:
1. Good Looking, enak dilihat –karena dia jadi fokus perhatian audiens
2. Humoris
3. Lancar berbicara
4. Lincah, periang.
5. Suaranya “audible”, enak didengar.
MC harus bersikap sebagai penghubung yang mampu menjembatani antara keinginan hadirin dan kepentingan penyelenggara/panitia. Karenanya ia harus: sopan, ramah, antusias, dan hangat; percaya diri, tidak pemalu, tidak juga terburu-buru.
MC harus mampu memotivasi hadirin agar tetap bersemangat. Ajakan tepukan tangan (applaus), bahkan teriakan dan pekikan, bisa membantu memeriahkan dan mengundang spirit acara.
MC yang baik memiliki suara yang enak didengar, alamiah (tidak dibuat-buat), atau wajar; memiliki vokal yang jelas dan powerful; memperhatikan intonasi, aksentuasi, dan artikulasi; juga memiliki “Microphone Voice”, yakni suara yang enak didengar setelah melalui alat pengeras suara.
Teknik Dasar MC: Formula BCAE
Tentu saja, seorang MC harus lancar berbicara. Prinsip berbicara bagi seorang MC dirumuskan dalam “B-C-A-E Formula”, yakni: Brief – Ringkas, langsung ke inti (straight to the pooint), tidak bertele-tele; Clear – Jelas, langsung dimengerti, tidak membingungkan, pengucapan kata demi kata dilakukan dengan jelas; Audibel – Dapat didengar dengan baik, powerful; dan Ease – Lancar, mengalir.
Kelancaran berbicara salah satu faktor pendukungnya adalah berwawasan luas. Khususnya berkaitan dengan tema acara, sehingga bisa memberikan pengantar yang memikat dan menimbulkan interest.
Jangan lupa, MC adalah “penghibur” juga. Karenanya ia harus humoris. Dengan demikian, ia akan mampu menyegarkan suasana dengan joke-joke yang menghibur hadirin.
Peran MC
Tugas dan peran MC sangat vital dan berat. Ia harus memastikan acara berjalan lancar, tepat waktu. Mengumumkan acara atau susunan acara yang akan berjalan.
MC harus paham benar keseluruhan acara yang akan berlangsung. Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti jalannya acara dari awal hingga akhir. Menyusun acara dengan baik dan berkoordinasi dengan panitia.
MC mesti mengecek pengeras suara (mike) atau sound-system agar berfungsi dengan baik. Mengecek kesiapan acara dan kehadiran orang-orang penting yang akan tampil dan hadir. Berkonsentrasi menyimak detil jalannya acara. Mengendalikan waktu agar acara berjalan sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan, de el el…
MC-lah yang ‘mengenalkan pembicara’ (introducing of the speaker) atau pengisi acara sebelum mereka tampil di podium dan pengantar materi yang akan disampaikannya.
Teknik MC: Membuka Acara
MC adalah orang pertama, dan satu-satunya orang, yang berhak membuka acara atau berbicara secara “resmi” kepada hadirin. Jangan lupa, karena MC adalah orang pertama yang berbicara dalam suatu acara, maka MC harus memperkenalkan diri sendiri kepada hadirin.
“Introduce yourself, even if you think everyone should know who you are,” kata toastmaster.org dalam “Being A Master of Ceremony”.
Masih banyak item bahasan tentang Teknik Dasar MC. Takut kepanjangan, saya sudahi sampai di sini. Wasalam. (www.romeltea.com).*
Sumber: Kiat Memandu Acara: Panduan Praktis Menjadi MC dan Moderator, Penerbit Nuansa Bandung, 2005 (Mau pesen? SMS aja ke 0818638038).