Tips Menjadi Pembawa Acara – Tekni MC
MENJADI pembawa acara atau master of ceremony (MC) adalah sebuah kehormatan.
Pasalnya, dipilih menjadi MC artinya dipercaya penuh mengendalikan sebuah acara dan membuatnya sukses, meriah, “heboh”, atau sesuai dengan keinginan panitia dan audiens.
Semua orang bisa jadi MC, sebagaimana halnya semua orang –generally– bicara berbicara di depan umum (public speaking).
Syarat utama jadi MC adalah terlatih (well trained) sehingga terbiasa –alah bisa karena biasa. Untuk menjadi “biasa”, ya … latihan!
Penyiar radio umumnya otomatis bisa ngemsi (jadi MC) karena ia sudah terbiasa berbicara di depan mikrofon. Demikian juga presenter televisi.
Tips superingkas dari saya bagi Anda yang ingin menjadi pembawa acara (MC) adalah latihan public speaking, membiasakan diri berbicara di depan umum, seperti terlibat aktif dalam diskusi, forum, akti dalam acara “Phone In” atau “suara pendengar” di radio/televisi, request lagu by phone ke radio, dan sebagainya.
Setelah terbiasa, terlatih, Anda tinggal mengikuti “Standard Operation Procedure” (SOP) pembawa acara (MC):
- Signal to Start: Memberikan sinyal kepada audiens bahwa acara akan dimulai
- Greeting: Mengucapkan salam, menyambut hadirin, menyapa tamu khusus
- Menyebutkan nama dan tujuan acara
- Menyampaikan susunan acara (optional)
- Introducing: Mengenalkan pembicara
- Bridging: Merangkai mata acara
- Closing: Menutup acara.
Itu saja tips kita kali ini tentang menjadi pembawa acara atau emsi (emcee) atau master of ceremony. Selebihnya sudah ada kok di kategori Teknik MC. Wasalam. (www.romeltea.com).*