Panduan, teknik, tips cara menulis berita ini merupakan dasar-dasar jurnalistik untuk pemula. Keterampilan menulis berita (news writing) merupakan kompetensi utama wartawan profesional.
Sebelum membahas teknik membuat berita atau cara menulis berita, kita ulas dulu pengertian berita dan unsur-unsurnya secara ringkas.
Pengertian Berita
Berita (news) adalah laporan peristiwa terkini yang faktual, penting, dan menarik bagi pembaca serta dimuat di media massa.
Berita bersumber dari peristiwa yang diliput dengan teknik reportase observasi, wawancara, dan riset data.
Berita merupakan produk utama jurnalistik. Berita merupakan konten utama media massa, selain artikel, feature, foto, dan iklan.
Menulis berita merupakan keterampilan dasar wartawan (jurnalis, reporter). Humas lembaga atau praktisi public relation (PR) juga wajib terampil menulis berita untuk menulis press release atau mengisi website resmi lembaganya.
Unsur Berita
Isi berita terangkum dalam unsur berita 5W1H. Unsur inilah yang menjadi “template” sebuah naskah berita yang lengkap, informatif.
Berita berisi informasi sebuah peristiwa yang menjawab pertanyaan:
- What : Apa kejadiannya, peristiwa apa, apa yang terjadi, nama acara.
- Who: Siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut, siapa pelaku, korban, saksi.
- Where: Di mana peristiwa tersebut terjadi, unsur tempat, lokasi kejadian
- When: Kapan peristiwa tersebut terjadi, unsur waktu, tanggal, jam.
- Why: Mengapa peristiwa tersebut terjadi, kenapa terjadi, tujuannya apa, apa alasannya, apa latar belakangnya apa motifnya.
- How: Bagaimana proses terjadinya peristiwa, detail peristiwa, suasana, rincian.
Berita yang ditulis dan dimuat di berbagai jenis media memiliki nilai berita (news values) yang biasa saya rangkum menjadi aktual, faktual, penting, dan menarik.
Dalam menulis berita wartawan harus menahan diri untuk beropini. Berita harus bebas dari pendapat pribadi atau penilaian subjektif, sebagaimana ditekankan kode etik jurnalistik.
Menulis berita juga harus menggunakan bahasa jurnalistik.
Cara Menulis Berita: 47 Hot Tips
Kini saatnya membahas cara menulis berita ini. Sebenarnya ada 100 tips di sumbernya. Saya “ringkas” sesuai dengan konteks jurnalistik Indonesia menjadi 47 hot tips menulis berita. Jadi, tidak semua tips saya terjemahkan.
Tips menulis berita ini meliputi cara menulis teras berita (lead), cara menulis isi berita (body), cara editing, dan cara penyusunan kalimat.
Tips menulis berita di bawah ini saya sadur dari “Hot 100′ News Writing Tips” yang dikompilasi oleh Sheryl Swingley dari Ball State University, Indiana, Amerika Serikat.
Cara Menulis Teras Berita (News Lead)
Teras adalah bagian awal berita atau alinea pertama naskah berita, setelah judul dan baris tanggal (dateline). Teras berita terpopuler untuk straight news adalah summary lead atau teras yang menyimpulkan isi berita.
Berikut ini panduan menulis teras berita:
1. Teras berita –yaitu alinea pertama sebuah berita– hendaknya ringkas. Maksimal 35 kata.
2. Teras berita hendaknya ditulis dalam satu atau dua kalimat saja.
3. Hindari memulai teras berita dengan unsur berita “when” (kapan) atau “where” (di mana), kecuali keduanya merupakan unsur terpenting. Kebanyakan teras berita dimulai dengan unsur “who” (siapa) dan “what” (apa).
4. Hindari mengawali teras berita dengan “there” (ada) atau “this” (ini).
5. Dalam teras berita tentang peristiwa yang akan terjadi, unsur waktu, hari (tanggal), dan tempat biasanya ditempatkan di akhir paragraf.
6. Dalam teras berita tentang peristiwa yang sudah lalu, hari (tanggal) kejadian biasanya muncul sebelum atau sesudah kata kerja (verb). Kadang-kadang hari (tanggal) ditulis di akhir awal kalimat pertama atau paragraf, jika teras beritanya hanya satu kalimat.
7. Gunakan teras kutipan dan pertanyaan secara hemat (kadang-kadang saja).
8. Lima poin pertama di atas merupakan cara terbaik dalam membuat teras berita.
Cara Menulis Isi (News Body)
Isi berita adalah bagian detail berita setelah teras. Di bagian ini wartawan menjelaskan atau memaparkan detail dari fakta yang sudah disampaikan dalam judul dan teras berita.
Berikut ini panduan menulis isi berita:
9. Tulis isi berita (detail setelah teras) dalam paragraf pendek. Maksimum 60 kata atau kurang dari 10 baris.
10. Paragraf yang terdiri dari satu sampai tiga kalimat lebih disukai pembaca.
11. Tiap paragraf hanya berisi satu ide.
12. Ingat, paragraf pendek mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca.
Baca juga: Kaidah Menulis di Media Online
Cara Menyunting Naskah Berita (Editing)
Setelah berita selesai ditulis, langkah berikutnya adalah penyuntingan (editing), yatu memperbaiki naskah agar lebih mengalir, enak dibaca, efektif, menggunakan bahasa jurnalistik, dan mengoreksi kesalahan tulis, salah eja, atau bahkan salah data.
Selengkapnya: Teknik Editing Naskah Berita
Berikut ini panduan mengedit naskah berita:
13. Hilangkan kata “bahwa” bila memungkinkan. Misalnya, Radovic mengatakan bahwa Persib Bandung siap menang.
14. Penulisan unsur waktu (hari):
- Untuk berita “past event” (peristiwa yang sudah terjadi), tulis “Jumat”, BUKAN “Jumat lalu”.
- Untuk “future event” (peristiwa yang akan terjadi), tulis “Jumat”, BUKAN “Jumat depan” atau “Jumat mendatang”.
Kata “lalu”, “depan”, dan “mendatang” dalam penulisan hari, tidak perlu. Itu pemborosan kata. Silakan baca: Kata Mubazir dan Kata Jenuh.
15. Hilangkan kata-kata seperti “ketika ditanya” dan “menyimpulkan”. Ini transisi yang lemah. Langsung laporkan/tuliskan saja yang dikatakan narasumber!
16. Selalu periksa (double-check) ejaan nama. Jangan salah menulis nama!
17. Periksa angka.
18. Pastikan kata “hanya” ditempatkan dengan benar dalam sebuah kalimat. Penulisan kata “hanya” bisa mengubah makna kalimat.
19. Tulis. Tulis ulang. Revisi. Tulisa ulang. Revisi. Edit. Revisi. Edit. Edit.
Jangan langsung publikasi atau kirim ke editor setelah selesai menulis berita. Versi pertama naskah berita TIDAK cukup langsung naik cetak (publikasi). Ada ungkapan: tidak ada tulisan hebat, hanya penulisan ulang yang hebat (there is no great writing, only great rewriting).
20. Baca naskah berita dengan keras untuk “menangkap” konstruksi kalimat yang tidak logis.
Grammar dalam menulis berita
Grammar atau tata bahasa adalah cara menyatukan kata-kata untuk membentuk kalimat yang tepat. Bahasa merupakan senjata wartawan dalam menyampaikan informasi.
Berikut ini tips penggunaan tata bahasa dalam menulis berita:
21. Gunakan kata ganti “mereka” untuk merujuk pada sebuah tim atau grup.
Contoh: Persib Bandung klub terpopuler di Asia Tenggara. Mereka memiliki fans fanatik yang disebut bobotoh.
22. Pastikan kata kerja atau frasa lainnya “paralel” atau sama dalam struktur ketika muncul dalam cerita atau daftar.
Contoh: Dia suka berkebun, memancing, dan berburu. Api menewaskan sedikitnya 12 orang, melukai 60 lainnya, dan memaksa puluhan warga melompat dari jendela.
23. Gunakan kata ganti orang ketiga (ia, dia, mereka). Sangat langka menggunakan kata ganti orang pertama (saya, Anda). Jangan pula menulis kata “beliau”, tulis “ia”.
Kata “beliau” biasanya hanya digunakan untik kata ganti para nabi, khususnya Nabi Muhammad Saw .
24. Gunakan “kata berpasangan” dengan baik: “baik… maupun…”, “jika…. maka…”.
Contoh: “Baik pihak perusahaan maupun karyawan datang” (sebaiknya sih, lebih hemat begini: “Pihak perusahaan dan karyawan datang”.
25. Gunakan kalimat aktif, bukan kalimat pasif.
“Pemerintah menaikkan harga BBM”, bukan “Harga BBM dinaikkan pemerintah”. “Majelis Taklim mengadakan pengajian”, bukan “Pengajian diadakan Majelis Taklim”.
Cara Menulis Berita: Lain-Lain
Jangan tulis fakta yang meragukan. Taati etika penulisan berita.
26. Jika ragu-ragu, tinggalkan (When in doubt, leave it out). Informasi yang meragukan, apalagi tidak dapat dikonfirmasi, tinggalkan –jangan diberitakan.
27. Hindari kata-kata vulgar, cabul, kasar, berbau SARA (menyinggung suku, agama, ras, antargolongan), dan stereotip.
28. Hindari identifikasi ras, kecuali bila penting untuk komunikasi.
29. Kebanyakan kata keterangan (adverb) tidak diperlukan.
30. Kebanyakan kata sifat (adjectives) tidak diperlukan.
Cara Menulis Berita: Tanda Baca
Tanda baca sangat penting untuk aliran sebuah cerita. Perhatikan titik koma yang juga berguna agar naskah berita enak dibaca.
31. Gunakan koma setelah “menurut…”.
Misalnya, “Menurutnya, korupsi terjadi karena keserakahan”.
32. Tidak ada koma di antara waktu, tanggal, dan tempat.
Contoh: Kecelakaan itu terjadi pukul 04:32 Senin (21/6) di Tel Aviv.
33. Bila ragu-ragu tentang penggunaan koma, tinggalkan saja!
Cara Menulis Berita: Kutipan dan Atribusi
Atribusi (attribute, tanda) dalam konteks jurnalistik adalah menyebutkan sumber berita dan waktu moment saat pernyataan itu disampaikan.
34. Gunakan atribusi hanya sekali per paragraf.
35. Atribusi diperlukan dalam berita opini –keterangan pemerintah, pendapat ahli, atau ucapan narasumber. Atribusi juga diperlukan dalam kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
36. “Kata” adalah kata terbaik untuk atribusi.
Kata lain dapat digunakan, tetapi harus secara akurat, mewakili bagaimana sesuatu dikatakan.
Contoh: “Partai korup harus dihukum,” kata pengamat politik. “Tapi apakah rakyat suka menghukum?” imbuhnya.
Struktur Kalimat
37. Hindari menggunakan kata yang sama dua kali dalam kalimat.
38. Jumlah optimum kata yang digunakan dalam sebuah kalimat adalah 14 sampai 16 kata. Rata-rata pembaca tidak bisa memahami kalimat dengan lebih dari 40 kata.
39. Ubah satu kalimat panjang menjadi dua atau tiga kalimat yang lebih pendek.
40. Jika kalimat panjang harus digunakan, tempatkan kalimat pendek sebelum dan sesudahnya.
41. Jangan memulai atau mengakhiri kalimat dengan kata “namun”. Kata “namun” ditempatkan “dalam” sebuah kalimat –karena ia “kata sambung”.
Ejaan
42. Gunakan “Periksa Ejaan” (“Spell Check”) di komputer.
43. Periksa ejaan yang benar di Kamus Bahasa.
Kosakata
44. Gunakan kata-kata sederhana –umum dan mudah dipahami. Jangan pernah memaksa pembaca buka kamus.
45. Hindari jargon atau istilah teknis (ilmiah) kecuali 95 persen atau lebih pembaca akan memahaminya. Jika jargon teknis digunakan dan tidak akan dipahami oleh mayoritas pembaca, pastikan jelaskan setiap istilah yang digunakan.
46. Jangan pernah katakan “kemarin” atau “besok” tanpa disertai tanggal agar tidak membingungkan pembaca, kecuali untuk berita radio dan televisi.
47. Kadang-kadang informasi tidak dapat diverifikasi. Jika ada keraguan tentang nama seseorang, tulis “polisi mengidentifikasi orang itu sebagai John Smith” atau “dia menyebutkan namanya John Smith”.
Demikian cara atau Tips Cara Menulis Berita. Wasalam. (www.romeltea.com).*