Cara Menulis Artikel di Website – Tips Menulis Posting Blog Berkualitas

Cara Menulis Artikel di Website – Tips Menulis Posting Blog Berkualitas

Blogging-640-1ARTIKEL adalah tulisan berisi opini atau pendapat subjektif tentang suatu masalah atau peristiwa.

Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. (Wikipedia).

Dalam literatur jurnalistik, artikel termasuk kategori tulisan opini (berisi pendapat atau pandangan), selain tajukrencana atau editorial (pandangan redaksi), karikatur (opini dalam bentuk gambar lucu atau sindiran), pojok (opini dalam satu kalimat ringkas).

Dalam tulisan artikel, penulis bebas mengemukakan pendapatnya tentang suatu masalah atau peristiwa, namun tetap mengacu kepada fakta dan terikat etika.

Dalam jurnalistik, opini termasuk fakta, yaitu “fakta dalam pemikiran” (fact in mind).

Read More

Struktur tulisan artikel terdiri dari:

  1. Judul Tulisan (Head)
  2. Nama Penulis (by line)
  3. Pembukaan atau semacam teras (lead) dalam naskah berita atau feature
  4. Identifikasi masalah atau poin pembahasan
  5. Pembahasan
  6. Penutup (Closing).

Baca Juga: Cara Mudah Menulis Berita dan Artikel

Judul artikel bebas, bahkan bisa hanya satu kata saja. Nama penulis –disebut by line– diawali dengan kata oleh, mislanya Oleh Asep Syamsu M Romli. Penulis bisa menggunakan nama asli atau nama samaran (nama pena).

Pembukaan artikel yang paling umum adalah dengan mengemukakan semacam latar belakang masalah, misalnya mengutip berita terkini.

Identifikasi masalah bisa berupa pertanyaan. Dua-tiga pertanyaan ini lalu diuraikan satu per satu menjadi subjudul di bagian pembahasan.

Bagian penutup umumnya berupa kesimpulan, saran, atau pertanyaan.

Itu “aturan” menulis artikel secara konvensional di media cetak.  Artikel di rubrik opini media cetak biasa disebut juga dengan karya ilmiah populer, yaitu analisis atau ulasan ilmiah yang dituangkan dalam gaya bahasa yang mudah dipahami atau menggunakan bahasa jurnalistik (bahasa media, bahasa pers).

Bagaimana Cara Menulis Artikel di Blog?

Cara menulis artikel di blog atau situs web (website) tidak sama dengan menulis di media cetak.

Berikut ini beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat menulis artikel di blog, wesbite, atau media online.

1. Dahulukan Fakta Terpenting!

Pembaca media online diasumsikan selalu dalam kondisi buru-buru, ingin cepat mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

Pengguna internet ingin langsung ke pokok masalah (straight to the point).

Di artikel media cetak, penulis biasanya memulai dengan menjelaskan topik atau tema yang akan dibahas dan diakhiri dengan kesimpulan sebagai poin terpenting.

Namun, di media online, urutannya adalah yang terpenting di bagian awal, bukan di bagian akhir.

“Put your most important information first!” tulis Enchanting Marketing.

“On web pages you have to do the opposite: your most important points always come first.”

Dalam jurnalistik, mengedepankan hal terpenting ini disebut dengan istilah “piramida terbalik” (inverted pyramid). Wartawan harus menuliskan fakta terpenting di bagian awal berita –judul (headline) dan teras (lead).

2. Menulis untuk Pemindai (Write for scanners)

Pembaca media online itu memindai, bukan membaca. They scan, not read! Saya sudah bahas tentang hal ini di postingan Kaidah Menulis di Media Online.

Intinya, naskah artikel harus ditulis menggunakan rata kiri (align left), kalimat dan paragraf pendek, jarak antar-alinea, dan sebaiknya menggunakan highlights.

3. Menulis untuk Orang Malas

Write for lazy people! Naskah tulisan hendaknya mudah dipindai dan dibaca (easy to read). Caranya:

  • Use short paragraphs – four sentences max. Gunakan alinea pendek. Maksimal empat kalimat per alinea atau maksimal lima baris per alinea.
  • Use short sentences – twelve on average. Gunakan kalimat ringkas. Maksimal atau rata-rata 12 kata per kalimat.
  • Skip unnecessary words. Hindari kata-kata yang tidak perlu. (Baca: Hindari Kata Mubazir dan Kata Jenuh).
  • Avoid jargon. Hindari jargon, yaitu kata atau istilah yang hanya dipahami kalangan terbatas/tertentu.
  • Avoid the passive tense. Hindari kalimat pasif. Gunakan kalimat aktif.

Tips di atas merupakan tips menulis artikel dari sisi redaksi atau penyusunan kata/kalimat dan “display”-nya di halaman blog/website.

Bagaimana dengan konten, substansi, isi?

Dari segi isi, masalah yang dibahasa hendaknya yang dipahami, dikuasai. Topik terbaik untuk blog adalah berbagi pengalaman atau pengetahuan.

Posting tentang pengalaman dijamin akan unik dan orisinal sehingga disukai mesin pencari seperti Google dan pengguna (user) atau pembaca.

Isu aktual atau trending topic bisa menjadi tema artikel. Caranya, kutip info terkini dari situs berita terpercaya (plus menyebutkan sumbernya), lalu kemukakan pandangan Anda tentang isu tersebut.

Setiap kali Anda baca berita, jadilah pembaca aktif, kritis, sehingga memunculkan pendapat yang bisa dituangkan dalam artikel atau postingan.

Teknis Posting

Artikel biasanya dibuat di MS Word. Untuk memindahkannya ke blog/website, jangan langsung copas karena format Word dan Blog/Web berbeda.

Sebaiknya copas dulu teks/naskah yang ada di file Word ke Notepad, rapikan di Notepad, baru copas ke Blog/Web.

Bisa juga dengan cara copas langsung ke blog/web, namun lakukan “select all” dan klik menu “clear formatting” untuk menetralkan kode-kode bawaan file MS Word.

Untuk mengisi blog platform Blogger, silakan baca Cara Mengisi Blog.

Demikian Cara Menulis Artikel di Website – Tips Menulis Posting Blog. Wasalam. (www.romeltea.com).*

 

Related posts