Jurnalisme Korporat: Teknik Kehumasan & Pemasaran Modern

jurnalistik perusahaan - corporate journalismJurnalisme Korporat (Corporate Journalism) merupakan teknik kehumasan & pemasaran modern dengan cara corporate blogging atau membuat situs berita.

JURNALISTIK itu fleksibel. Bisa masuk atau dipraktikkan di mana saja.

Di radio, ia menjadi jurnalistik radio. Di televisi, ia menjadi jurnalistik televisi. Di media sosial, ia menjadi jurnalisme media sosial.

Nah, di perusahaan atau lembaga, jadilah ia jurnalisme perusahaan atau jurnalisme korporat (corporate journalism).

Jurnalisme korporat disebut juga Brand Journalism (jurnalisme merek) –karena memang tujuan utamanya adalah “branding” atau mempopulerkan merek– dan Business Journalism dalam arti jurnalistik yang “mengabdi” untuk kepentingan bisnis.

Pengertian Jurnalisme Korporat

Jurnalisme korporat bisa didefinisikan sebagai penerapan skill jurnalisme –terutama menulis (writing) dan menyunting (editing)– di perusahaan/lembaga sebagai bagian dari komunikasi pemasaran (marketing communications) dan/atau kehumasan (public relations).

Read More

Jenis-Jenis Jurnalisme Korporat

Dalam praktiknya, jurnalistik korporat sebuah perusahaan dilakukan melalui dua cara:

1. Corporate Blogging.

Memaksimalkan “kategori” Blog atau News situs web resmi instansi/perusahaan dengan update dinamika lembaga dan tulisan-tulisan lepas yang sekiranya menarik pengunjung melalui mesin pencari (search engine).

2. News Site.

Membuat situs berita atau majalah dengan konten yang mayoritas terkait dengan produk, jasa, atau brand perusahaan. Contohnya situs Business Without Borders (HSBC) dan Experience The World of Black (Djarum Black).

Corporate Journalism menjadi  Teknik Kehumasan & Pemasaran Modern di era internet. Kini perusahan/instansi bukan hanya punya konsumen atau klien, tapi juga “audience”.

Baca juga: Humas Online: Pengertian dan Ruang Lingkup

im corporate journalistKehadiran situs web perusahaan dan media sosial (Fans Page, Twitter, Google Plus) menjadikan Humas perusahaan bukan saja harus piawai berpromosi dan mengatasi “keluhan”, tapi juga harus mampu mengelola audiens (follower, liker) dengan baik.

Corporate Journalism merupakan cara terbaik melayani audiens itu agar mereka loyal dan “fanatik” terhadap produk, jasa, dan brand perusahaan/instansi.

Jurnalisme korporat juga cara terkini untuk menarik konsumen atau klien baru seraya tetap “mengurus” dan memuaskan yang lama.

Kehadiran jurnalistik korporat menjadikan instansi/perusahaan masa kini tidak lagi tergantung pada wartawan atau media massa untuk memproduksi dan meyebarluaskan berita, informasi, atau produk barunya kepada publik.

Namun, agar mampu “bersaing” dengan media mainstream, terutama dari segi kualitas karya jurnalistik, jurnalis korporat (corporate journalist) harus memiliki wawasan dan keterampilan (knowledge & skills) jurnalistik yang memadai.  Wasalam. (www.romeltea.com).*

Referensi:

  • http://www.toprankblog.com/2014/12/5-definitions-brand-journalism/
  • http://firehead.net/2013/11/three-types-of-brand-journalism-with-examples/
  • http://www.ciceron.com/2013/01/why-corporate-journalism-is-real-journalism/

Related posts