Nama hari Minggu sering disebut Ahad. Keduanya sama-sama merujuk pada nama hari sebelum Senin dan setelah Sabtu. Jadi, nama hari yang benar, resmi, atau baku itu Minggu atau Ahad?
MINGGU adalah nama hari ketujuh dalam seminggu (sepekan, 7 hari) menurut International Organization for Standardization ISO 8601. Penulisannya dengan M besar, Minggu. Jika menggunakan m kecil, minggu, maka artinya “pekan” (week).
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga menyebutkan Minggu adalah hari pertama dalam jangka waktu satu minggu. Ditulis dengan huruf kecil, minggu, artinya jangka waktu yang lamanya tujuh hari.
Namun, KBBI juga menyebutkan Minggu sama dengan Ahad sebagai hari pertama dalam jangka waktu satu minggu. Jika ditulis dengan huruf kecil, ahad, artinya “satu” atau “esa”.
Dalam bahasa Arab, ahad artinya satu. Nama-nama hari dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab, yaitu nama-nama bilangan, kecuali hari Sabtu dan Minggu.
- Senin (Isnain = Dua)
- Selasa (Sulasa’ = Tiga)
- Rabu (‘Arbia’ = Empat)
- Kamis (Khamis = Lima)
- Jumat (Jumuah = Berkumpul, yaitu berkumpulnya umat Islam di masjid untuk Shalat Jumat)
- Sabtu (Sabt/Sabat)
- Minggu (Ahad)
Sabat (shabbāṯ, Shabbat, “istirahat” atau “berhenti bekerja” dalam bahasa Ibrani, atau Shabbos dalam ucapan Ashkenazi) adalah hari istirahat setiap Sabtu dalam Yudaisme. Hari Sabat dirayakan dari saat sebelum matahari terbenam pada hari Jumat hingga tibanya malam pada hari Sabtu.
Jadi, sebenarnya Minggu/Ahad adalah hari pertama dalam sepekan. Namun, selama ini kita menganggap Senin sebagai hari pertama yang identik dengan hari pertama kerja setelah libur akhir pekan (weekend) Sabtu-Minggu.
Kita melihat ada “inkonsistensi” penamaan nama-nama hari dalam bahasa Indonesia. Senin-Jumat dari bahasa Arab. Sabtu dari Ibrani. Minggu dari bahasa Portugis.
Jika mau konsisten, maka mestinya Ahad, bukan Minggu, agar “nyambung” dengan hari berikutnya berdasarkan urutan bilangan. Demikian juga nama “Jumat” dan “Sabtu”.
- Ahad – Satu, hari pertama
- Senin- Itsnain, dua, hari kedua
- Selasa – Tsulasa, tiga
- Rabu – Arba’ah, empat
- Kamis – Khomsah, lima
- Sittah – enam
- Sab’ah – tujuh
Asal-Usul Kata Minggu
Berbagai literatur menyatakan, kata “minggu” berasal dari bahasa Portugis, domingo yang artinya “hari Tuhan”. Pada abad XVI sampai awal XIX, bahasa Portugis termasuk lingua franca dalam perdagangan di Nusantara. “Domingo” oleh lafal lokal menjadi “Minggu” dan Belanda tinggal meneruskannya ke dalam bahasa Melayu.
Menurut laman Wikipedia, Hari Minggu adalah hari pertama dalam satu pekan. Kata minggu diambil dari bahasa Portugis, Domingo.
Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai Dominggu. Baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai “Minggu”.
Dalam bahasa Inggris, Minggu disebut Sunday yang berarti “Hari Matahari”. Kata Sunday berasal dari Bahasa Inggris Kuno, Sunnandæg, yang berasal dari interpretasi bahasa Jerman terhadap bahasa Latin “dies solis” atau dalama bahasa Yunani “hemera helio” yang artinya “Hari Matahari”.
Mitologi Jerman dan Nordik mempersonifikasikan matahari sebagai dewi bernama Sunna atau Sól.
Makna Ahad
Ahad adalah bahasa Arab yang artinya “satu”. Umat Islam sangat familiar dengan istilah ahad karena berkaitan dengan akidah (keyakinan), yaitu keesaan Tuhan Sang Maha Pencipta yang berhak disembah, yaitu Allah SWT.
Dalam sejarah Islam, ketika seorang budak bernama Bilal disiksa agar batal masuk Islam, sang budak yang belakangan menjadi muadzin pertama dalam Islam ini konsisten mengucapkan kata “Ahad… Ahad…” –merujuk pada keyakinannya pada Tuhan yang satu, Allah SWT.
Demikian makna atau pengertian Ahad yang sering saya dengar dari ceramah ustadz-ustadz. Kaum Muslim mestinya lebih suka menggunakan kata Ahad ketimbang Minggu.
Jadi, Minggu atau Ahad nih? Maksudnya sih sama, yaitu hari sebelum Senin dan setelah Sabtu. Wasalam. (www.romeltea.com).*
