Wawancara Harus Nanya Apa?

wawancara-jurnalistikSaya baru saja bergabung dalam dunia jurnlistik, jadi saya kepingin tau jika kita dalam mengumpulkan data harus melalui wawancara. Nah, apa saja yang harus kita tanyakan dalam mengumpulkan informasi tersebut? (Muhdi, Aceh)

JAWAB:

Wawancara itu menggali atau mendapatkan informasi atau data seputar peristiwa/masalah yang kita liput dan hendak kita beritakan.

Jadi, ya yang harus kita tanyakan adalah apa yang belum kita ketahui tentang peristiwa/masalah tersebut. Intinya, Anda harus kumpulkan fakta/data dengan memenuhu unsur 5W+1H:

  1. What – Apa yang terjadi
  2. Who – Siapa yang terlibat
  3. Why – Kenapa terjadi
  4. When – Kapan terjadinya
  5. Where – Di mana kejadiannya
  6. How – Bagaimana proses kejadiannya).

Kata kunci dalam wawancara itu WHY, kenapa. Kata ini dikenal juga sebagai “kata ajaib” karena bisa menghasilkan banyak keterangan, info, jawaban panjang.

Hindari “pertanyaan ya – tidak” (yes-no question), yaitu pertanyaan yang hanya butuh jawaban “ya” dan “tidak”.

Baca Juga

Clear? Good Luck

Bang, saya dari aceh yang berprofesi wartawan juga, saya kepingin jadi seperti abang, gimana ya caranya? (Muhdi, Aceh)

JAWAB:
Jangan mau seperti saya, emang saya siapa? He he… Anda harus LEBIH dari saya..!

Caranya? IQRA! baca, baca, baca dan terus belajar; jangan pernah merasa cukup dengan ilmu dan skills yang dimiliki, tingkatkan terus ilmu dn skillmu.

Jangan lupa, sebarkan ilmu itu kepada orang lain, insya Allah berkah… Good luck! Wasalam.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 comments

  1. kang romel sehat? waaaah udh sukses yah? gaya lah….ni syakur ama via, via alhamdullilah udah lulus tapi belum ada gawe hehehehehe….kang romel mo g cariin buat via..a syakur mah alhamdullilah udh jadi wakil kepala sekolah, doain yah kang romel kita cpt NIKAH, oh iya informasi nih kang dado, elga udh pada nikah…tinggal kita HIK hik… salam broadcaster Indonesia

  2. kang, saya pengen belajar jadi wartawan radio, apa referensi buku jurnalistik yang mesti saya baca ? Matur nuwun.

    (*) Referensi terbaik adalah buku saya atuh (‘kan narsis, he he…) Judulnya: “Broadcast Journalism: Panduan Menjadi Reporter, Scriptwriter, dan Penyiar Radio” terbitan Nuansa Cendikia Bandung. Kontak aja ynuansa@telkom.net atau SMS ke layanan SMS Nuansa 0818 638 038, Good Luck!

  3. ass. kumaha damank kang??
    upami siaran kanggo di radio acara musik sareng berita sami teu teknikna???
    hoyong di bales ayena ahhh
    hehhehehehe

    (*) ‘alaikum salam. alhamdulillah baik. tenik siaran mah sama saja, rek musik oge berita. Tapi siaran berita mah kudu lebih intelek penyiarna, sebab berita mah “serius” dan penyiar berita harus berwawasan luas, tau background information-nya.

  4. kang romel bade naros,kumaha benten teu tekhnik wawancara kanggo kriminal , olahraga sareng politik? anatapi sami wae???

    (*) Sami wae, sama saja teknik wawancara mah, yang beda cuma topiknya. Sok geura praktekkeun, sama saja lah… Yang jelas, pewawacara kudu paham apa yang ditanyakan atau topik yang ditanyakan, jangan “kosong”.

  5. kang romel tea ….damang ? kumaha lamun carana ngejaga MOOD biar stabil sama teu hoream lamun siaran? hehehe
    tras kang pngen euy beli buku kamus jurnalistik, tapi awis teu ? hehehe mun tiasamah gratis ti akang….

    *) Alhamdulillah…. kuatkan motivasi “to entertaint and to inform”. Buku Kamus Jurnalistik cuma Rp 20.000 saja. Silakan cari di toko buku terdekat. Thx

  6. kang!akang kan jalmi sibuk, pasti tara aya di bumi nya?

    (*) Tong fitnah ah… sibuk ceuk saha jang, santai pisan malah….