Tulisan merupakan salah satu karya jurnalistik. Produk utama jurnalistik dan jurnalis ini disebut tulisan jurnalistik. Produk atau karya jurnalisme bukan hanya tulisan, juga bukan hanya berita berita (news).
Apa saja yang termasuk karya jurnalistik, produk jurnalistik, atau jenis-jenis tulisan jurnalistik di media massa? Postingan ini membahas karya jurnalistik berupa jenis-jenis tulisan jurnalistik di media pers.
SECARA umum, naskah atau tulisan dibagi ke dalam dua bagian, yakni tulisan fiksi dan nonfiksi. Karya jurnalistik atau jenis tulisan jurnalistik masuk kategori nonfiksi.
1. Tulisan fiksi
Tulisan fiksi adalah tulisan berbasis khayalan atau imajinasi, bukan fakta atau data nyata. Umumnya tulisan ini merupakan karya sastra, seperti cerita pendek, novel, puisi, dan drama.
Penulisnya sering disebut “pengarang” karena tulisannya hasil karangan, khayalan, imajinasi, bukan fakta alias fiktif.
2. Tulisan nonfiksi
Tulisan nonfiksi yaitu tulisan yang berbasis fakta dan data, seperti berita, artikel, feature, essay, resensi, karya ilmiah (academic writing).
Tulisan jurnalistik masuk dalam kategori nonfiksi karena ditulis berdasarkan fakta atau data peristiwa.
Ciri utama naskah atau karya jurnalistik adalah nonfiksi, faktual, atau bukan hasil khayalan, tapi benar-benar ada, terjadi, nyata.
Karya Jurnalistik: Jenis-Jenis Tulisan Jurnalistik
Jenis-jenis tulisan jurnalistik disebutkan William L Rivers (1967):
“Kita punya kisah atas fakta-fakta telanjang dan itu kita sebutkan sebagai ‘berita’. Selain berita, kita jumpai lagi tajuk rencana, kolom, dan tinjauan, yang kita sebutkan ‘artikel’ atau ‘opinion pieces‘. Sisanya yang terdapat dalam lembaran surat kabar, itulah yang disebutkan karangan khas (feature).”
Dari ungkapan Rivers, maka tulisan jurnalistik dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu berita (news), opini (views), dan karangan khas (feature).
Berikut ini jenis-jenis karya jurnalistik selengkapnya.
1. Berita
Berita (news) adalah laporan peristiwa berupa paparan fakta dan data tentang peristiwa tersebut. (Baca: Pengertian Berita).
Isi berita merupakan fakta peristiwa yang memiliki nilai berita. Data, fakta, atau informasi peristiwa meliputi hal-hal yang terangkum dalam unsur berita 5W+1H:
- What – Apa yang terjadi
- Who – Siapa pelaku atau orang yang terlibat dalam kejadian itu
- Why – Kenapa hal itu terjadi
- When – Kapan kejadiannya
- Where – Di mana terjadinya
- How -Bagaimana proses kejadiannya.
Jenis-jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik antara lain:
- Berita langsung (straight news)
- Berita mendalam (depth news)
- Berita opini (opinion news)
- Berita foto.
Struktur tulisan berita terdiri dari:
- Judul (head, headline)
- Baris tanggal (dateline)
- Baris penulis/wartawa/editor (byline)
- Teras berita (lead)
- Isi berita (body).
Prinsip penulisannya antara lain mengedepankan fakta terpenting (mode piramida terbalik, inverted pyramid). Etika penulisan berita antara lain tidak mencampurkan fakta dan opini, akurat, lugas, dan berimbang (balance, covering both side).
2. Opini
Disebut juga artikel opini. Opini adalah tulisan berisi pendapat, penilaian, pemikiran, atau pandangan (views) subjektif penulisnya mengenai suatu masalah atau peristiwa. Masalah atau peristiwa yang dibahas merupakan kejadian faktual.
Jenis-jenis artikel opini di media massa terdiri dari:
- Artikel (article) – Tulisan yang dibuat pembaca atau masyarakat umum.
- Kolom (column) – Tulisan opini yang dibuat oleh pakar atau yang ahli di bidang tertentu.
- Tajuk rencana – Tulisan opini yang dibuat redaksi media. Disebut juga “editorial”.
- Surat pembaca (letter to the editor) – Tulisan berbentuk surat yang dibuat pembaca.
- Karikatur – Gambar yang mengekspresikan opini.
- Pojok – Kalimat berisi sindiran atau humor tentang isu aktual.
Struktur umum tulisan opini:
- Judul (head, title)
- Nama penulis (by line)
- Pembuka (opening)
- Pengait (bridge)
- Isi (body) atau bahasan.
- dan penutup (closing).
3. Kolom
Di media cetak, kolom (column) biasanya menjadi nama rubrik khusus yang berisi tulisan opini para pakar berupa tulisan ringas tentang suatu masalah. Karenanya, kolom disebut juga “opini pakar”.
Penulisnya disebut kolomnis (columnist). Dalam kamus bahasa, kolomnis diartikan sebagai seorang penulis yang menyumbangkan karangan (artikel) pada suatu media massa secara tetap.
4. Tajuk Rencana
Tajuk rencana (biasa disingkat “tajuk” saja) dikenal sebagai “induk karangan” dan “editorial” sebuah media massa. (Baca: Pengertian Tajuk Rencana)
Tajuk rencana disebut juga “opini redaksi” karena berisi pandangan atau penilaian redaksi sebuah media tentang suatu peristiwa atau masalah.
Tajuk merupakan “jatidiri” atau identitas sebuah media massa. Melalui tajuklah redaksi media tersebut menunjukkan sikap atau visinya tentang sebuah masalah aktual yang terjadi di masyarakat.
Tajuk rencana berupa artikel pendek dan mirip dengan tulisan kolom ini, biasanya ditulis oleh pemimpin redaksi atau redaktur senior yang mampu menyuarakan pendapat korannya mengenai suatu masalah aktual.
Sikap, opini, atau pemikiran yang disuarakan lewat tajuk adalah visi dan penilaian orang, kelompok, atau organisasi yang mengelola atau berada di belakang media tersebut.
5. Feature
Feature (baca: ficer) adalah karangan khas berupa laporan jurnalistik yang ditulis dengan gaya sastra (gaya penulisan karya fiksi seperti cerpen).
Feature berkisah atau bertutur (story telling) tentang sebuah peristiwa faktual atau kejadian nyata. Media cetak (majalah, tabloid) yang terbit mingguan atau bulanan biasanya menjadikan feature sebagai sajian utama.
Koran atau suratkabar harian pun belakangan banyak menyajikan berita bergaya feature untuk bersaing dengan berita straight news yang sudah lebih dulu muncul di media online.
Isi feature menonjolkan segi (angle) tertentu dalam sebuah peristiwa, biasanya unsur yang mengandung segi human interest, yakni memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi —keharuan, simpati, kegembiraan, atau bahkan amarah atau kejengkelan.
Feature mengedepankan unsur hiburan ketimbang informasi. Biasanya menggunakan “kata berona” (colorful word) untuk menambah daya tulisan.
Jenis-jenis feature antara lain:
- Feature berita (news feature)
- Feature artikel (article feature)
- Feature tips (how to do it feature)
- Feature biografi
- Feature perjalanan atau petualangan (catatan perjalanan)
Jenis-jenis tulisan versi laman University of Richmond Writing Center berjudul “Various Types of Assignments” adalah sebagai berikut:
- Berita (News)
- Analisis Berita (News Analysis) – berita mendalam yang menginformasikan secara detail sebuah peristiwa; berita mendalam (depth news/indepth reporting); berita investigasi (investigativ news/reporting).
- Editorials – tulisan berisi opini penulis, kolumnis, atau redaksi.
- Features – tulisan khas yang menggunakan pendekatan kreatif dalam gaya penulisan, memberikan hiburan, mengangkat sisi human interest sebuah peristiwa.
6. Resensi
Resensi secara bahasa artinya “pertimbangan atau perbincangan”. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan rèsènsi sebagai “pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku; pendapat atau pertimbangan redaksi tentang hasil kesenian, kesusastraan, dan sebagainya”.
Resensi berisi penilaian tentang kelebihan atau kekurangan sebuah buku, menarik-tidaknya tema dan isi buku itu, kritikan, dan memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli.
Selain resensi buku, ada pula resensi film dan resensi pementasan drama.
Penulis resensi disebut resensator (peresensi). M.L. Stein (1993:80) menyebut penulis resensi sebagai pengkritik (kritikus). Pendapat mereka, kata Stein, adalah penting karena kadang-kadang mereka dapat menilai apakah sebuah buku akan mencapai keberhasilan atau sebaliknya.
Struktur tulisan resensi:
- Pendahuluan –berisi informasi objektif atau identitas buku, meliputi judul, penulis, penerbit dan tahun terbitnya, jumlah halaman, dan –bila perlu– harga.
- Isi –ulasan tentang tema atau judul buku, paparan singkat isi buku (mengacu kepada daftar isi) atau gambaran tentang keseluruhan isi buku, dan informasi tentang latar belakang serta tujuan penulisan buku tersebut. Diulas pula tentang gaya penulisan, perbandingan buku itu dengan buku bertema sama karangan penulis lain atau buku karangan penulis yang sama dengan tema lain.
- Penutup –peresensi menilai bobot (kualitas) isi buku tersebut secara keseluruhan, menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, memberi kritik atau saran kepada penulis dan penerbitnya (misalnya menyangkut cover, judul, editing), serta memberi pertimbangan kepada pembaca tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki/dibeli.
7. Esai
Esai (essay) artinya (1) karangan, esei (sastra) dan (2) skripsi. KBBI mendefinisikan esai sebagai “karangan prosa (karangan bebas) yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya”.
Esai dikenal di tiga dunia: jurnalistik, akademis, dan sastra/seni.
Dalam konteks jurnalistik, esai adalah tulisan pendek yang biasanya berisi pandangan penulis tentang subjek tertentu.
Dalam konteks akademis, esai diartikan sebagai “komposisi prosa singkat yang mengekspresikan opini penulis tentang subjek tertentu”.
Struktur tulisan esai akademis atau sistematika penulisannya dibagi menjadi tiga bagian:
- Pendahuluan (berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi),
- Subjek bahasan dan pengantar tentang subjek)
- Tubuh atau isi/pembahasan (menyajikan seluruh informasi tentang subjek),
- Penutup berupa kesimpulan (konklusi yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subjek).
Bentuk esai dalam konteks akademis dikenal sebagai “esai formal” yang sering dipergunakan para pelajar, mahasiswa, dan peneliti untuk mengerjakan tugas-tugasnya.
Di dunia sastra atau seni, esai adalah karya sastra berupa tulisan pendek berisi tinjauan subjektif penulisnya atas suatu masalah di bidang kesusastraan dan kesenian. Esai adalah tulisan berisi ulasan tentang sebuah karya sastra dan seni.
8. Tulisan Ilmiah Populer
Tulisan atau artikel ilmiah dikenal sebagai “tulisan akademis” (academic writing) seperti disertasi, tesis, skripsi, dan artikel-artikel dalam jurnal-jurnal ilmiah.
Ketika akan dipublikasikan di media massa, maka gaya penulisannya diubah menjadi bahasa populer dengan mengikuti kaidah bahasa jurnalistik. Jadilah ia artikel ilmiah populer.
Ilmiah populer yaitu tulisan ilmiah yang ditulis dengan gaya penyajian artikel populer atau gaya jurnalistik yang mengedepankan unsur informasi, keumuman, dan mudah dimengerti.
Tulisan ilmiah populer bisa juga diartikan sebagai tulisan ilmiah yang disusun dengan menggunakan bahasa jurnalistik (language of mass communication).
Prinsipnya, menulis artikel ilmiah populer sama dengan menulis artikel populer biasa –proses kerja intelektual yang membutuhkan keahlian khusus (writing technique), latihan, kejelian, daya nalar, wawasan, referensi, etika, waktu, dan… kesabaran.
Seperti halnya semua tulisan, artikel ilmiah populer juga menjadikan komunikasi sebagai tujuan utama.
Perbedaan utama artikel biasa dengan artikel ilmiah populer utamanya dalam hal dukungan fakta dan teori. Dalam artikel biasa, penulis tidak dituntut menyertakan fakta atau teori sebagai pendukung argumentasi atau opininya.
Karakter utama artikel ilmiah populer adalah opini subjektif penulis disertai fakta-data (biasanya hasil riset) dan teori pendukung tentang suatu masalah atau peristiwa. Cara dan struktur penulisan sama dengan penulisan artikel opini.
Demikian ulasan tentang Jenis-Jenis Tulisan Jurnalistik atau karya jurnalistik yang biasa dipublikasikan di media massa atau media jurnalistik. Waslaam. (www.romeltea.com).*