Jurusan Jurnalistik adalah program studi (prodi) bidang keilmuan khusus jurnalistik yang biasanya ada di bawah Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) atau Fakultas Ilmu Sosial. Ada juga jurusan jurnalistik yang berada di bawah Jurusan Ilmu Komunikasi dengan nama Prodi Jurnalistik.
Di jurusan jurnalistik, mahasiswa mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan dunia kewartawanan, termasuk di dalamnya pengelolaan dan pendayagunaan media massa, baik media cetak, media elektronik (penyiaran), maupun media siber atau media online.
Di era internet, jumlah media kian banyak dengan bermunculannya situs berita. Data Dewan Pers 2018 menunjukkan, jumlah media massa di Indonesia sekitar 47.000 –terbanyak di dunia– yang terdiri dari media cetak, radio, televisi, dan berbasis daring (media online).
Dari jumlah itu 2.000 adalah media cetak, 674 radio, 523 televisi, dan selebihnya (45.803) media daring. Sayangnya, menurut data Dewan Pers, tidak semua wartawan di media-media tersebut memiliki kompetensi karena tidak memiliki pengetahuan jurnalistik, tidak pernah mengikuti pelatihan jurnalistik, dan hingga 2018 baru terdaftar sekitar 14.000 wartawan yang terverifikasi memiliki kompetensi.
Penambahan jumlah media dan kondisi media tersebut membutuhkan tenaga profesional di bidang jurnalistik, baik sebagai wartawan maupun pengelola industri media.
Bidang Studi Jurnalistik lebih menekankan pada berbagai aspek yang meliputi perkembangan, proses, dampak, dan pengelolaan serta pendayagunaan media.
Pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) yang diberikan di bidang jurnalistik tidak saja menyangkut aspek-aspek teoretis, akan tetapi menyangkut pula aspek teknis dan keterampilan jurnalistik.
Dengan memberikan perhatian pada aspek ilmu dan teknis jurnalistik tersebut, diharapkan para lulusan jurusan jurnalistik mempunyai kemampuan akademis yang profesional di bidangnya.
Dengan demikian, lulusan jurusan jurnalistik akan dapat mengaplikasikan ilmunya dalam hal produksi (penulisan), penelitian, dan pengelolaan media.
Lulusan jurusan jurnalistik yang berkualitas atau kompeten akan meningkatkan pula kualitas berita, informasi, atau konten media massa.
Studi Jurnalistik Kampus Islam
Bagi kampus atau perguruan tinggi Islam, jurusan jurnalistik harus bernilai plus, yakni plus visi-misi Islami. Tujuan perkuliahan jurnalistik di kampus Islam hendaknya:
- Memberdayakan umat Islam di bidang jurnalistik.
- Mengembangkan syi’ar Islam melalui dakwah di media massa.
- Menggali potensi umat Islam untuk melakukan dakwah di media massa.
- Mempersiapkan dan membina kader-kader dakwah via media massa yang andal, minimal mampu menggerakkan buletin jumat di masjid-masjid atau pengelolaan website dan media sosial masjid.
- Mendorong lahirnya media massa Islam baik ceta, penyiaran, maupun online.
Mahasiswa jurnalistik kampus Islam dididik untuk menjadi kader dakwah melalu tulisan (da’wah bil qolam) dan dakwah multimedia.
Media Praktik Mahasiswa Jurnalistik
Jurnalistik adalah ilmu terapan (applied science). Karenanya, perkuliahan jurnalistik mesti “full” praktek untuk mengasah keterampilan jurnalistik mahasiswa. Sarana praktik wajib disediakan oleh manajemen jurusan, seperti ruang multimedia.
Jurnalistik juga merupakan seni (art) dan keterampilan (skills) yang membutuhkan medium pelatihan sebagai sarana pengembangan dan pengasahan keterampilan.
Seluruh mahasiswa jurnalistik wajib memiliki blog sejak tahun pertama kuliah. Di blognya masing-masing, mereka bisa memposting resume perkuliahan, berita yang mereka buat sendiri, dan artikel atau sekadar komentar ringkas atas peristiwa aktual.
Blogging dapat mengasah keterampilan menulis online sekaligus merintis usaha (start-up) atau teknopreneur bidang media.
Perkuliahan mahasiswa jurnalistik harus ditunjang oleh sarana praktik untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan teknik jurnalistik sehingga mahasiswa lulusan jurnalistik akan “siap pakai” atau siap kerja (ready to work).
Idealnya, selain blog atau situs khusus untuk menampung karya jurnalistik mahasiswa, pihak jurusan jurnalistik menerbitkan media konvensional seperti tabloid atau suratkabar (media cetak).
Selain sebagai media praktik, penerbitan media praktik juga berfungsi untuk mengasah nalar dan kritisisme mahasiswa, sekaligus sarana ekspresi idealisme mahasiswa dalam lingkungan kampusnya (pers kampus).
Penerbitan media praktik otomatis sangat menunjang pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) karena mahasiswa tidak hanya berkutat di bangku kuliah untuk mendalami konsep-teoretis, namun juga langsung mempraktikkannya di lapangan untuk memupuk kompetensi mereka sebagai jurnalis.
Media praktik itu bermisi sebagai media pelatihan sekaligus media ekspresi mahasiswa untuk mengkritisi fenomena yang terjadi di sekitarnya secara objektif, proporsional, ilmiah, santun, dan elegan.
Selain itu, misi media praktik ini sebagai penunjang sistem perkuliahan berdasarknan sistem KBK, mencetak lulusan jurnalistik yang “siap pakai” dan bersaing di dunia kerja, juga sebagai media informasi dan komunikasi harmonis dan efektif antar mahasiswa jurnalistik, organisasi mahasiswa jurusan, lembaga jurusan, dan dosen.
Mata Kuliah: Kurikulum Jurusan Jurnalistik
Berikut ini daftar mata kuliah pokok dan deskripsinya sekaligus gambaran standar kurikulum jurusan jurnalistik terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan etika jurnalistik.
01. Dasar-Dasar Jurnalistik
Memberikan pengetahuan teoretis mengenai dunia jurnalistik, meliputi sejarah dan pengertian jurnalistik, jenis-jenis jurnalisme, produk jurnalistik atau jenis-jenis karya jurnalistik, kode etik jurnalistik, serta kewartawanan (cara kerja wartawan).
02. Hukum & Etika Jurnalistik
Mengkaji sistem dan hukum media massa atau peraturan tentang lembaga pers yang berlaku di Indonesia. Materi bahasan menyangkut latar belakang filosofi tentang ketentuan hukum dan kode etik jurnalistik, UU Pers, UU Penyiaran, KUHP (delik pers).
Memberikan wawasan teoretis dan praktis agar mahasiswa menguasai tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, cara penulisan berita, feature, tanda baca dan tipografi, dll. Di samping itu, mahasiswa diharapkan menguasai penggunaan bahasa baku pada produk/karya jurnalistik dan menyusun kalimat efektif.
04. Dasar-Dasar Fotografi
Memberikan wawasan teoretis dan praktis mengenai metode pemotretan, meliputi cara menggunakan kamera, karakteritis kamera dan teknik pengambilan foto (kecepatan, rana, pencahayaan, dsb).
05. Jurnalistik Foto
Membahas konsep, prinsp-prinsip proses dan teknik-teknik produk foto sebagai karya jurnalistik, baik berdiri sendiri maupun sebagai penunjang pemberitaan.
06. Teknik Reportase
Memberikan keterampilan peliputan peristiwa dan pendalaman isu aktual melalui pengamatan langsung ke lapangan/tempat kejadian perkara, wawancara, dan studi literatur atau riset data.
07. Teknik Wawancara
Materi kuliah teknik wawancara meliputi pengertian wawancara, jenis-jenis wawancara, serta persiapan, pelaksanaan, dan penulisan (transkip) hasil wawancara serta teknik penulisan atau penyajiannya.
08. Teknik Penulisan Berita
Pengertian berita, nilai berita, unsur berita (5W1H), anatomi atau struktur tulisan berita, jenis-jenis berita, dan etika pemberitaan.
09. Teknik Penulisan Feature
Pengertian feature, karakteristik, jenis-jenis feature, anatomi feature, penulisan lead, dan gaya bahasa khas feature.
10. Teknik Penulisan Artikel
Pengertian artikel, jenis-jenis, struktur tulisan, kualifikasi penulis, teknis penulisan, menggali ide, pengembangan ide, dll.
11. Teknik Penyuntingan Naskah (Editing)
Pengertian editing, aspek teknis dan nonteknis, syarat redaktur, penguasaan bahasa, pemahaman visi-misi media, dan editorial policy.
12. Manajemen Media
Memberikan wawasan tentang kiat mengelola sebuah media, termasuk manajemen media online, baik divisi redaksi maupun marketing –proses pendirian, perencanaan, pengorganisasia, pelaksanaan, dll. Landasan filosifis manajemen redaksi, newsplaning, newshunting, newswriting, news editing, struktur organisasi redaksi, job description.
13. Manajemen Pemasaran Media
Mata kuliah khusus manajemen media bisang pemasaran yang masih langka di jurusan jurnalistik. Materi pokoknya berupa positioning media, target audiens, strategi pasar modern (online marketing) dan trasional/konvensional, pembinaan agen, reward and punishment agency, inkaso, dll.
Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang karakteristik dan sifat radio siaran serta sifat pendengar radio siaran, pengetahuan teoretis dan praktis mengenai dasar-dasar jurnalistik radio, teknik reportase radio, perencanaan program siaran berita radio komersial, wawancara radio, serta teknik penulisan naskah radio.
15. Jurnalistik Televisi
Memberikan pemahaman tentang karakteristik dan sifat televisi siaran serta sifat khalayak televisi. Pengetahuan teoretis dan praktis mengenai dasar-dasar jurnalistik televisi siaran, langkah-langkah dan teknik-teknik yang harus dilakukan oleh seorang repoter televisi dalam meliput peristiwa, juga diperkenalkan pada dasar-dasar teknik pertelevisian, teknik peralatan, serta teknik operasional studio.
Mahasiswa dibekali pemahaman tentang karekteristik jurnalisme online, karakteristik media online, manajemen media online, penulisan naskah untuk media online (online writing style), reportase online, SEO, mobile journalism, netizen journalism, dan perkembangan jurnalisme multimedia seperti jurnalisme data.
17. Magang
Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempraktikan pengetahuan profesi jurnalistik dan menggali pengalaman kerja di lembaga /industri media massa.
Tenaga Pengajar (Dosen)
Dosen jurusan jurnalistik hendaknya memadukan akademisi dan praktisi. Dosen praktisi yang berpengalaman di bidang jurnalistik bahkan harus lebih banyak ketimbang akademisi.
Pasalnya, ilmu jurnalistik adalah ilmu praktis –seperti reportase dan penulisan berita– dan terus berkembang seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dosen praktisi bukan hanya akan transfer pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga berbagi (share) pengalamannya tentang fakta di lapangan (dunia kerja jurnalistik).
Demikian visi, misi, dan manajemen perkuliahan jurusan jurnalisik yang saya gali dari berbagai sumber, plus pengalaman dan “idealisme” saya demi kemajuan dunia jurnalistik.
Semoga postingan ini menjadi kontribusi pemikiran bagi para pengelola jurusan jurnalistik di perguruan tinggi mana pun, khususnya perguruan tinggi Islam seperti UIN, IAIN, atau STAI. Wasalam. (www.romeltea.com).*