Pengertian Jurnalistik. Ragam Definisi Jurnalisme.
APA yang terlintas di benak Anda jika mendengar kata jurnalistik? Apa itu jurnalistik atau jurnalisme (journalism)?
Itulah pertanyaan yang “hampir selalu” saya ajukan kepada peserta, saat mengisi pelatihan jurnalistik, baik jurnalistik cetak, jurnalistik radio, jurnalistik warga, maupun jurnalistik online.
Jawaban peserta tentang pengertian atau pemahaman jurnalistik itu berbeda-beda. Bisa saja, sebenarnya tadinya sama, tapi karena sudah dikemukakan peserta lain, mereka lalu mencari pengertian atau jawaban lain.
“Jurnalistik itu wartawan,” kata seorang peserta. “Media!” kata yang lain. Jawaban berikutnya: jurnalistik itu berita, koran, tulisan, reporter, wawancara!
Lalu, jika jawabannya seperti di atas –jurnalistik itu wartawan, berita, media, koran, reporter, dst.– maka saja bilang: semua jawaban benar! Jurnalistik itu meliputi semua jawaban Anda!
Tiga Sudut Pandang
Saya biasa menyampaikan pengertian jurnalistik dalam tiga sudut pandang: sebagai ilmu, keterampilan, dan proses.
- Sebagai ilmu, jurnalistik adalah kajian tentang komunikasi melalui media massa (komunikasi massa, mass communications), yaitu penyampaian pesan atau publikasi informasi melalui media cetak (suratkabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, film), dan media siber (media online, situs web, portal berita).
- Sebagai keterampilan (skills), jurnalistik adalah keahlian reportase, wawancara, peliputan, penulisan, dan penyajian informasi khususnya tentang peristiwa atau masalah aktual.
- Sebagai proses, jurnalistik adalah aktivitas meliput, menulis, mengedit, dan menyampaikan atau menyajikan berita melalui media massa.
Jenis-jenis jurnalistik berdasarkan medianya meliputi:
- Jurnalistik Cetak (Print Journalism)
- Jurnalistik Elektronik (Electronic Journalism)/Jurnalistik Penyiaran Radio dan Televisi (Broadcast Journalism)
- Jurnalistik Online (Online Journalism/Internet Journalism).
Pengertian Jurnalistik: 30 Definisi Jurnalistik
Berikut ini 30 pengertian/definisi jurnalistik yang dihimpun dari berbagai sumber.
Pengertian dan definisi jurnalistik cukup banyak dan beragam. Berikut ini definisi jurnalistik (jurnalisme, journalism, journalistic) menurut kamus dan para ahli.
Pengertian Jurnalistik Menurut Bahasa
1. Secara harfiah (etimologis, asal usul kata), jurnalistik artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan.
Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian” (diary).
Dalam bahasa Belanda journalistiek artinya penyiaran catatan harian.
Pengertian Jurnalistik Menurut Kamus
2. Jurnalistik : yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
3. Jurnalistik: “kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya”. (Kamus Umum Bahasa Indonesia).
4. Jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari (pada hakikatnya dalam bentuk penerangan, penafsiran dan pengkajian) secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada. (Ensiklopedi Indonesia).
5. Jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting dan menyebarkan berita dan karangan utuk surat kabar, majalah, dan media massa lainnya seperti radio dan televisi. (Leksikon Komunikasi).
6. Jurnalisme adalah profesi pengumpulan, menulisan, penyuntungan, publikasi berita di suratkabar dan media cetak lainnya dan penyiaran.
Journalism: the profession of gathering, writing, editing, publishing news, as for the newspaper and other print and broadcast media (Webster’s New World: Dictionary of Media and Communication).
7. Jurnalisme adalah kerajinan menyampaikan berita, materi deskriptif dan komentar melalui spektrum media yang melebar. Ini termasuk surat kabar, majalah, radio dan televisi, internet dan bahkan, yang lebih baru, ponsel.
Journalism is the craft of conveying news, descriptive material and comment via a widening spectrum of media. These include newspapers, magazines, radio and television, the internet and even, more recently, the cellphone. (Wikipedia).
8. Journalist is the occupation if editing and writing newspaper and magazines. (Webster Tower Dictionary)
Pengertian Jurnalistik Menurut Para Ahli
9. Pengertian jurnalistik adalah proses kegiatan mengolah, menulis, dan menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa. (Asep Syamsul M. Romli. 2003. Jurnalistik Dakwah. Bandung: Rosda).
10. Journalism ambraces all the forms in which and trough which the news and moment on the news reach the public. (F. Fraser Bond).
11. Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya. (M. Djen Amar).
12. Jurnalistik adalah suatu kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita untuki pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik merupakan seni. (M. Ridwan).
13. Jurnalistik adalah teknik mengelola berita sejak dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada khalayak. Pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja. (Onong U. Effendi).
14. Jurnalistik adalah semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya memberi perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. (Adinegoro).
15. Jurnalistik adalah segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan (Summanang).
16. Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran. (Roland E. Wolseley).
17. Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari. (Astrid S. Susanto).
18. Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan. (Erik Hodgins).
19. Jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai berbagai peritiwaatau kejadian sehari-hari yang aktualdan factual dalam waktu yang secepat-cepatnya. (A.W. Widjaya).
20. Definisi tentang jurnalistik cukup banyak. Namun dari definisi-definisi tersebut memiliki kesamaan secara umum. Semua definisi juranlistik memasukan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu (aktualitas). (A. Muis).
21. Dalam jurnalistik selalu harus ada unsur kesegaran waktu (timeliness atau aktualitas). Seorang jurnalis memiliki dua fungsi utama. Pertama, fungsi jurnalis adalah melaporkan berita. Kedua, membuat interpretasi dan memberikan pendapat yang didasarkan pada beritanya. (Edwin Emery).
22. Jurnalisme mencakup semua aktivitas manusia, dan menantang kecerdasan. Jurnalisme mencakup bidang-bidang mulai dari pelaporan dengan kata-kata dan foto-foto hingga pengeditan, dan dari surat kabar hingga televisi. Jurnalis adalah mata, telinga, dan keingintahuan publik dan harus begitu luas dalam pandangan mereka sehingga mereka dapat menerjemahkan berbagai peristiwa di berbagai bidang.
Journalism covers all mankind’s activities, and challenging to the intellect. Journalism encompasses fields ranging from reporting with words and photographs to editing, and from newspaper to television. Journalists are the eyes, ears and curiosity of the public and must be so broad in their outlook that they can translate events in many fields. (Spencer Crump).
23. Jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta & melaporkan peristiwa (Mac Dougall)
24. Jurnalistik atau jurnalisme berasar dari kata Journal: catatan harian. Catatan mengenai kejadian sehari-hari atau bisa juga berarti surat kabar. Journal berasal dari kata latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan Jurnalistik. (Hikmat & Purna,a Kusumaningrat).
25. Jurnalistik adalah kepandaian yang praktis, objek di samping objek-objek ilmu publisistik, yang mempelajari seluk beluk penyiaran berita dalam keseluruhannya dengan meninjau segala saluran, bukan saja pers tapi juga radio, TV, film, teater, rapat-rapat umum dan segala lapangan. (Adinegoro)
26. Jurnalistik merupakan penulisan tentang hal-hal yang penting dan tidak kita ketahui. (Leslie Stephen)
27. Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan benar, seksama dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan berpikir, yang selalu dapat dibuktikan. (Erik Hodgins)
28. Jurnalistik adalah seni dan keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusuri dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya. (Kustadi Suhandang)
29. Jurnalistik atau jurnalisme merupakan pekerjaan kewartawanan untuk mengumpulkan, menulis, mengedit dan menerbitkan berita di dalam surat kabar. (Martin Moenthadi).
30. Jurnalistik adalah proses pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan penyebarluasan berita melalui media massa. (Asep Syamsul M. Romli).
Pengertian Jurnalistik secara Praktis
Secara praktis, jurnalistik adalah pengumpulan dan penyuntingan berita untuk disajikan melalui media.
Pengumpulan yaitu liputan atau penghimpunan data/fakta peristiwa lalu dituliskan atau dipublikasikan di media massa dalam bentuk tulisan, foto, audio, video, grafis, atau gabungan semuanya.
Semua orang bisa melakukan penulisan dan publikasi berita melalui media sosial atau blog pribadinya. Namun, media sosial atau blog bukan media dalam konteks jurnalistik.
Media yang dimaksud dalam jurnalisme adalah media yang didirikan dan dikelola sebuah lembaga pers berbadan hukum.
Demikian ulasan ringkas tentang pengertian jurnalistik atau jurnalisme. Wasalam. (www.romeltea.com).*
Referensi:
- Assegaff. 1982. Jurnalistik Masa Kini: Pengantar ke Praktek Kewartawanan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
- Muis, A. 1999. Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Dharu Annutama.
- Romli, Asep Syamsul M. 2005. Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan. Bandung: Batic Press.
- Romli, Asep Syamsul M. 2009. Kamus Jurnalistik. Bandung: Simbiosa.
- Santana K., Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Obor.
- Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung: Penerbit Nuansa.
- Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.*