Cara Membuat Siaran Pers Online (Online Press Release). Sebelumnya saya sudah berbagi tips cara menulis press release. Itu posting lama. Konteksnya juga masih “zaman old”, belum masuk ke era internet atau era humas online.
Posting ini melengkapi sekaligus update posting tersebut. Kini eranya Online Press Release. Mayoritas tips, prinsip, atau cara menulis press release muncul sebelum era internet muncul.
Karenanya, tips membuat rilis yang dulu hanya berlaku bagi media konvensional (cetak dan elektronik).
Di era internet atau “zaman now”, kalangan Humas/PR melakukan Online PR atau Humas Online sebagaimana sudah saya ulas di Tugas Humas Era Internet – Cyber PR.
Setiap instansi/lembaga “zaman now” dipastikan punya website dan media sosial.
Lewat situs resmi dan akun medsos resmi itulah siaran pers kini disebarkan dan dengan mudah dikutip wartawan untuk dipublikasikan di medianya.
Kita sangat akrab dengan kalimat seperti ini: “….,” ujarnya dilansir situs resmi klub.
Wartawan Online sudah dididik atau memiliki keterampilan agar melakukan “reportase online” dengan aktif membuka situs-situs resmi dan akun medsos resmi instansi/perusahaan, pejabat, artis, dll. untuk mendapatkan bahan berita.
Kalangan instansi, perusahaan, organisasi, juga kalangan public figure seperti pejabat, artis, dan tokoh pun kini dengan mudah bisa membuat rilis untuk dimuat di media dengan cara mempublikasikan rilis dan update status di website resmi, blog, atau akun media sosial.
Format naskah press release pun mengalami perubahan menjadi paperless dan tidak membutuhkan kurir untuk mengirimkannya.
Pengertian Siaran Pers Online
Siaran Pers Online (Online Press Release) atau rilis online yaitu berita pers atau pernyataan resmi sebuah instansi/perusahaan yang dipublikasikan melalui situs web dan akun media sosial resmi.
Rilis yang dipublikasikan di situs web dan akun media sosial itu bukan hanya bisa diakses kalangan media untuk publikasi ulang (repost/republish), tapi juga langsung bisa diakses oleh publik atau warga internet (netizen).
Publik dapat mengakses semua news release yang ada di website dan media sosial, terutama orang yang subscribe (berlangganan newsletter) dan jadi follow akun media sosial.
Press Release Online akan berjalan dengan baik jika website/media sosial instansi/perusahaan dikelola dengan baik sehingga mencapai tujuan utama kehumasan –membentuk dan menjaga citra positif instansi/perusahaan.
Untuk memastikan kalangan media/wartawan mengakses rilis yang dibuat, kirimkan email pemberitahuan disertai link dan –jika perlu– copy rilis yang sudah dimuat.
Shel Holtz (1999), dalam Public Relations on the Net mengemukakan, situs web memudahkan insan pers atau reporter dalam menjalankan tugas jurnalistik mereka, yaitu dengan menyediakan online resources yang memungkinkan pers lebih sering mengakses situs perusahaan untuk memperoleh informasi yang akurat, aktual, dan informasi khusus yang tidak diperoleh dari sumber berita lain.
Wartawan bisa mendapatkan berita hanya dengan “copas” informasi yang ada di website tersebut untuk kemudian dijadikan berita
Cara Menulis Siaran Pers Online
Teknik menulis rilis online hakikatnya sama dengan menulis siaran pers konvensional. Hal baru dalam rilis online antara lain soal kata kunci (keywords) dan penggunaan huruf kapital.
Siaran Pers Online harus fokus ke kata kunci yang sekiranya dicari pengguna internet dan mengindari penulisan kalimat/naskah “semua huruf kapital” (ALL CAPS).
Menurut The PR Doc, siaran pers online hampir identik dengan siaran pers tradisional, dengan beberapa perbedaan signifikan. Poin-poin penting:
- Konten didasarkan pada kata kunci.
- Panjang khas adalah 400 – 600 kata.
- Berisi tautan balik (backlink) ke situs web Anda atau klien Anda.
- Rilis online dapat memasukkan logo, foto, dan video.
Berikut ini Cara Menulis Siaran Pers Online:
1. Awali dengan teras menarik
Start Strong! Mulai dengan judul dan alinea pertama (lead) yang menarik perhatian layaknya berita yang dibuat wartawan profesional.
Formula penulisan rilis yang baik pada dasarnya sama dengan rumus menulis berita, yakni mengacu pada konsep piramida terbalik (inverted pyramid).
Konsep piramida terbalik yaitu mengedepankan fakta terpenting atau mengemukakan bagian terpenting di awal naskah berita/rilis –di judul dan teras.
Praktisnya, rilis yang dibuat langsung ke pokok masalah atau inti berita, misalnya dengan mengedepankan unsur 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, How).
Contoh:
Ditjen Pajak Luncurkan Kartu Indonesia Satu
Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) meluncurkan Kartu Indonesia Satu (Kartin1) akhir Maret 2017.
Menurut Direktur Jenderal Pajak, Robert Pakpahan, Kartu Kartin1 merupakan kartu terintegrasi yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kelayanan, seperti pembayaran BPJS Kesehatan, NPWP, kartu ATM, e-Money, e-Toll, dan SIM.
2. Sebutkan identitas lembaga
Identify Yourself! Di akhir naskah berita yang dipublikasikan di website, cantumkan author atau penulis naskah, misalnya (Humas Ditjen Pajak).
3. Tulis secara profesional
Write Professionally. Tulis rilis online secara profesional dengan menggunakan teknik penulisan berita, bahasa jurnalistik, menggunakan bahasa baku, dan menghidari salah ketik atau salah tulis.
4. Hindari jargon dalam menulis press release online
Limit Jargon! Jargon adalah kata atau istilah yang hanya dipahami kalangan tertentu. Daop, misalnya, bagi karyawan PT KAI bukan hal asing, tapi tidak demikian bagi publik. Maka, tuliskan lebih dulu kepanjangannya: Daerah Operasi (Daop).
The best way to communicate is to speak plainly using ordinary language. Using an abundance of technical language and jargon limits your reading audience.
5. Pastikan rilis Anda berisi informasi
Make sure your Information is Informational! Pastikan rilis yang Anda tulis bersifat informatif, sebagaimana halnya berita, bukan bernada iklan.
Hindari kata-kata bernada pujian atau promotif. Don’t make it an advertisement for your business!
6. Hindari kata-kata klise
Avoid Clichés! Hindari kata-kata klise. Hindari fasa seperti “pelayanan konsumen yang hebat” (great customer service).
7. Sudut pandang
Pick an Angle! Tentukan sudut pandang berita. Pastikan rilis Anda memiliki hook berita yang baik.
Angle atau Hook yaitu aspek atau sudut pandang (perspektif) sebuah peristiwa yang membuatnya bernilai berita atau patut dijadikan berita.
8. Gunakan link dan gambar
Use Anchor Text and Features! Press Release Online bisa menyajikan infomasi dalam bentuk multimedia, seperti gambar, video, link, dan lain-lain yang menarik perhatian pembaca.
Lampirkan atau cantelkan (attach) logo, head shots, product shots, photographs, audio files, video files, PDF documents, atau material dokumen pendukung lainnya untuk melengkapi rilis.
Gunakan anchor text dan hyperlink yang mengarah ke info terkait dan ke halaman utama website Anda.
9. Sajikan fakta
Stick to the Facts! Sajikan fakta saja, jangan dibumbui dengan opini ataupun nada promosi apalagi sensasional.
10. Gunakan kalimat aktif
Use Active Voice! Gunakan kalimat aktif, hindari kalimat pasif. Kata kerja dalam kalimat aktif membuat press release Anda jadi hidup.
11. Hemat kata
Economize Your Words! Tulis judul dan naskah seringkas mungkin, hemat kata, gunakan bahasa jurnalistik. Be concise!
Mesin telusur berita (news search engines) kadang-kadang menolak rilis berita yang judulnya terlalu panjang.
12. Proofread
Lakukan editing sebelum naskah rilis dipublikasikan. Pastikan akurasi data, fakta, dan kata-kata/kalimat.
13. Gunakan gaya menulis online
Dalam menyajikan tulisan, gunakan gaya menulis daring (online style writing), seperti rata kiri, alinea pendek, dan jarak antaralinea. Lihat: Kaidah Menulis Online.
Pantangan dalam Menulis Siaran Pers Online
Berikut ini beberapa hal yang harus dihindari dalam menulis press release online dan rilis berita pada umumnya:
- Menggunakan huruf besar (kapital) untuk memberi penekanan. Baca: Jangan Gunakan Semua Kapital.
- Kesalahan gramatikal (Grammatical errors).
- Kalimay bernada iklan atau promosi (Advertisements or promotional/fluffy language).
- Hype. Belebih-lebihan, sensasional.
- Kata-kata “Anda”, “Saya”, atau “Kami” di luar kutipan pernyataan.
Topik Siaran Pers Online
Topik rilis umumnya mengenai dinamika atau aktivitas perusahaan yang bernilai berita, misalnya mengandung hal baru atau unik.
- Peluncuran produk baru. Announcing a new product or feature.
- Meraih penghargaan. Winning an award.
- Mengadakan acara. Hosting a fundraising dinner or technology summit.
- Lowongan kerja. Employee promotions and new hires.
- Peluncuran mitra baru. Launching a new partnership.
- Rilis hasil survei. Sharing survey results.
Demikian ulasan ringkas tentang Cara Menulis Press Release Online – Cyber Public Relations. Wasalam. (www.romeltea.com).*
Sumber:
http://www.newbaymedia.com/wp-content/uploads/How-to-write-an-online-press-release-guide.pdf
http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/viewFile/695/377
Holtz, Shel. 1999. Public Relations on the Net. New York: Amacom.
Jefkins, Frank. 1995. Public Relations. Alih Bahasa: Haris Munandar. Jakarta: Erlangga.