Prospek Karier Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)

Prospek Karier Alumni Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).

young pretty asian muslimKETIKA awal-awal mengajar sebagai dosen praktisi di sebuah perguruan tinggi Islam di Bandung, saya mengajar di Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).

Yang mengherankan, di jurusan tersebut saat itu hanya ada satu mata kuliah tentang penyiaran radio, yakni Teknik Produksi Siaran Radio.

Saya pun usul agar mata kuliah keradioan ditambah. Usul saya disetujui ketua jurusan saat itu. Bahkan, saya pula yang menyusun silabus atau pokok materi perkuliahannya.

Saya usulkan tambahan mata kuliah Dasar-Dasar Siaran Radio, Manajemen Program Siaran Radio, dan Jurnalistik Radio. Semuanya disetujui dan sudah berjalan.

Cuma sayanya aja malah tidak lagi mengajar. Bukan saja tidak lagi ngajar di KPI, tapi di Jurusan Ilmu Komunikasi. Alasannya kuat: Saya Bukan Master (S2). Saya hanya berijazah S1. Saya pun “pensiun” sebagai dosen, profesi yang saya jalannya sejak 2003.

Read More

Komunikasi Penyiaran Islam adalah jurusan komunikasi di perguruan tinggi Islam (PTI) seperti Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), atau Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI).

Pada dasarnya, KPI adalah jurusan Ilmu Komunikasi. Namun, karena ada di kampus Islam, namanya ditambah “Penyiaran Islam” sehingga menjadi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).

Di jurusan ini, mahasiswa dibekali ilmu dan keterampilan berkomunikasi untuk kepentingan syi’ar Islam (dakwah). Penyiaran Islam artinya penyebarluasan pesan-pesan keislaman.

Jika diinggriskan, Penyiaran Islam menjadi Islamic Broadcasting yang bermakna menyiarkan Islam di radio, televisi, dan film serta internet atau lembaga penyiaran Islami (radio, tv, dan film dakwah).

Berdasarkan kurikulum di jurusan KPI, mahasiswa belajar atau mendalami dua hal: Islam dan Komunikasi, yakni mendalami ilmu agama Islam dan keterampilan menyebarkannya melalui media.

Karenanya, mahasiswa KPI tidak hanya mendalami Al-Quran dan Al-Hadits sebagai dua sumber utama ajaran Islam, tapi juga mempelajari keterampilan komunikasi, terutama  jurnalistik dan penyiaran (broadcasting).

Ada juga jurusan KPI yang dibagi menjadi dua program studi atau konsentrasi, seperti di UIN Yogyakarta, yakni Broadcasting dan Jurnalistik.

Dengan demikian, secara de jure, alumni KPI bukan saja menjadi ahli agama Islam, tapi juga menguasai ilmu jurnalistik dan penyiaran untuk mendakwahkannya melalu berbagai media –cetak, elektronik, internet.

Prospek Karier Lulusan KPI

Disebutkan dalam profil jurusan, lulusan KPI antara lain memiliki prospek karier di bidang media dan komunikasi sebagai berikut:

  1. Wartawan/Reporter
  2. Penulis
  3. Editor
  4. Fotografer
  5. Public Speaker
  6. Presenter
  7. Penyiar
  8. Kameramen
  9. Scriptwriter
  10. Sineas

Prospek karier tersebut sama saja dengan jurusan ilmu komunikasi pada umumnya. Padahal, di jurusan KPI ada tambahan “penyiaran Islam”, yakni dakwah atau syi’ar Islam.

Idealnya, lulusan jurusan komunikasi penyiaran Islam memiliki kompetensi “dakwah media” atau syiar Islam di media, baik cetak, elektronik, maupun media siber (media online/internet).

Untuk menguasai ilmu dan keterampilan penyiaran, baik sebagai presenter, penyiar, produser, mapun manajer program, para mahasiswa KPI bisa memanfaatkan Lab Radio dan Lab TV di kampusnya, selain mendapatkan “teori” di kelas.

Untuk menguasai ilmu dan keterampilan komunikasi dakwah di media siber, mahasiswa KPI idealnya punya Lab Media Online. Setidaknya, diberikan mata kuliah Manajemen Media Online atau Jurnalistik Online.

Jika pihak kampus tidak menyediakan lab online, tidak menambah mata kuliah tentang jurnalistik/media online, maka mahasiswa KPI harus “otodidak” dengan cara blogging (ngeblog).

Blogging-640-1Dengan blogging, mahasiswa bisa mengasah keterampilan menulis sekaligus mulai berdakwah, menguasai dasar-dasar internet, mengenal coding seperti CSS, HTML, dan JavaScript, membangun jaringan, menguasai komunikasi online, menguasai format dan gaya penulisan online, dan banyak lagi.

Blog adalah media masa kini dan masa depan. Dengan blog kita bisa berekspresi diri, melakukan personal branding, menunjukkan passion dan skills, berbagi, juga bisa bisnis online.

Blog juga bisa menjadi media dakwah untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang sudah didapatkan di bangku kuliah.

Bagi mahasiswa atau alumni jurusan KPI, blog bukan saja berisi tulisan (teks), tapi juga foto, video, dan audio dakwah.

Peluang Karier Online

Wartawan Media Online Harus SerbabisaSejumlah lapangan kerja baru di bidang internet atau media online juga menjadi tantangan dan peluang bagi alumni KPI dan almuni jurusan komunikasi pada umumnya.

Selaian “karier konvensional” seperti wartawan, penyiar, presenter, dan editor atau penulis, karier online yang membutuhkan keterampilan online writing antara lain:

  1. Web Content Editor. Pengelola isi website.
  2. Corporate Blogger. Pelaksana Corporate Blogging – Online Marketing.
  3. Corporate Journalist. Pengelola situs khusus corporate branding.
  4. Inhouse Magazine Editor.
  5. Public Relations.
  6. Blogpreneur/Onlinepreneur.
  7.  Media Owner.

Selengkapnya silakan baca: Top 10 Lowongan Karier Bidang Komunikasi

Demikian ulasan tentang Masa Depan Alumni Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

Posting ini merupakan “draft” materi yang akan saya sampaikan di depan mahasiswa baru KPI sebuah perguruan tinggi Islam di Bandung bertema “Peluang & Tantangan Komunikasi Penyiaran Islam di Era Globalisasi”.

Intinya, peluang dan tangan itu ada di internet. Praktisnya, jadilah pengguna internet aktif (netizen) dengan blogging dan bermedia sosial. Wasalam. (www.romeltea.com).*

Related posts